Taufan Aneh

313 27 11
                                    


"Selamat  Pagi Duniaaa."

Sepertinya pagi ini aku bersemangat. Suasana pagi di hari sabtu itu memang menyenangkan. Sekarang ini aku sedang bersiap untuk pergi ke sekolah.

Merapihkan seragam sekolahku dan melihat bayangan diriku yang tersenyum.

Oh ayolah seragam ini cute sekali ! Aku menyukai warna pinknya yang cerah.

"Udah rapih, ayo kita berangkat ke sekolah."

Aku keluar dari kamar'ku lalu berjalan menghampiri bu tari yang sedang menonton tv.

"Bu. Yaya berangkat sekolah ya." Ucapku. Menghampiri bu tari dan tak lupa mencium telapak tangannya.

"Eh iya nak. Hati-hati di jalan." Ucap bu tari sambil mengelus kepala ku.

" Iya bu."

Setelah berpamitan pada bu tari, aku langsung bergegas untuk mengeluarkan sepedaku. Dan segera bergegas untuk pergi ke sekolah.

Hari ini aku berangkat sekolah sendiri karena rara sudah berangkat duluan sama kak gentar.

Di jalan hari ini tidak terlalu macet. Mungkin karena hari ini weekend jadi orang-orang memilih untuk di rumah bersama dengan keluarga nya.

Sekolahku berbeda, biasanya sekolah negeri lain itu libur di hari sabtu. Tapi tidak dengan sekolahku.

Btw gak kerasa aku masuk sekolah sudah dua minggu.

Aku terus mengayuh pedal sepeda ku sembari menikmati sinar matahari pagi dan udara pagi yang sejuk.

Ku harap hari ini menyenangkan di sekolah.


🌼🌼🌼

Setibanya aku di sekolah, aku langsung bergegas menuju ke kelas. Karena hari ini adalah jadwal piketku.

"Ah bagus, masih belum ada yang datang."

Entahlah aku lebih senang jika bersih-bersih sebelum teman-teman ku datang.

Asikk bisa nyapu sambil nyanyi nih

Aku lanjut menyapu lantai di kelas sambil menyanyikan lagu favoritku. Selesai menyapu lantai, aku melanjutkan menata meja agar terlihat rapih dan yang terakhir adalah menghapus papan tulis.

"YA ALLAH RAJIN'NYA CALON ISTRI HAMBA."

"Astagfirullah"

Plak

"Ya ampun Yaya. Muka gw udah ganteng begini masa di popol sama penghapusan." Protes taufan padaku.

Astaga taufannnnn!!!

Ya lagian dia suruh siapa ngagetin, untung yang keluar dari mulutku tadi astagfirullah coba kalau yang lain?

"Eh astaga maaf taufan. Aku refleks tadi."

"Iya gpp kok kalo buat lo mah. Di Popol sampe muka gw cemong juga ikhlas lahir batin gw." Ucap taufan sambil tertawa kecil.

"Lahir batin? Kaya lebaran aja kamu fan. " Ucapku terkekeh.

Memang ada-ada saja tingkah taufan setiap harinya. Bahkan tiga hari yang lalu dia berani buat konser dadakan di kantin.

" Eh iya btw kamu sendiri? Gempa dan halilintar kemana?." Tanyaku pada taufan.

"Gempa sama kak hali tadi ke kantor kepsek dulu. Katanya ada urusan sama pak tarung. " Ucap taufan yang sekarang sedang berjalan menuju mejanya untuk menaruh tas nya.

Everytime In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang