Nama Unik

502 31 8
                                    


Matahari sudah menunjukkan dirinya, sekarang jam 6 pagi. Dan sekarang aku telah bersiap untuk berangkat ke sekolah karena jaraknya lumayan jauh dari panti.

Rapih dengan persiapan ku, aku langsung menuju ke meja makan untuk membantu bu tari yang sedang menyiapkan sarapan.

"Selamat pagi bu ." Sapa ku pada bu tari yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan.

"Pagi Juga Yaya,Kamu sarapan duluan aja ya."

"Loh gak nunggu rara sama kak gentar bu?." Tanya ku pada bu tari.

"Kamu sarapan duluan saja, nanti rara berangkat sekolahnya bareng sama gentar."

"Baik bu." Aku menarik bangku dan mengambil nasi untuk ku.

"Oh iya ya, setelah sarapan bisa tolong bantu ibu bangunkan adik-adik'mu ."

"Tentu saja bu."

Aku berjalan ke kamar yang lain untuk aku membangun'kan mereka. Aku dan rara sekamar berdua dan adik-adik'ku yang lain tidur di satu kamar.
Karena kata bu tari kalau kami satu kamar takut mengganggu ku dan rara, apalagi mereka masih kecil.

"Dek bangun, udah pagi kalian gak mau sarapan nanti sarapan'nya kakak habisin loh." Mereka langsung bangun setelah aku mengatakan itu. Memang cara yang ampuh.

"Baiklah sekarang kalian mandi ya, nanti ibu ke sini kakak mau pergi sekolah dulu."

"Baik kak yaya."

Setelah membangunkan mereka aku langsung keluar dari kamar mereka dan segera berpamitan pada bu tari untuk pergi ke sekolah.

🌼🌼🌼


Aku hendak mengeluarkan sepeda ku tapi di depan gerbang panti ada mobil berwarna kuning, sepertinya aku kenal mobil siapa itu.

Tin,tin

"Yayaaaa." Ying melambaikan tangannya padaku untuk menyuruh'ku menghampirinya. Aku berlari ke arahnya.

"Eh ying, tumben kamu berangkat jam segini?." Tanya ku pada Ying.

"Aku sengaja biar bisa bareng sama kamu."

"Tumben gak barengan sama Fang?."

"Biarin lah aku pengen bareng sama kamu lagian juga dia katanya ada urusan, gak tau urusan apa."

"Hmmm jadi gitu."

" Udah sekarang kamu naik dan masukin lagi sepeda kamu ke dalam."

"Oke tunggu sebentar yah ying."

Aku segera berlari dan memasukkan sepeda ku kedalam.

Blam

"Sudah Ying."

"Let's go my princess."

Aku dan ying pergi ke sekolah dengan santai, sesekali kami mengobrol tentang masalah osis dan murid pindahan yang datang dari Korea.

"Beneran ya? Kamu di tunjuk buat nyambut mereka sama pak tarung?. "

"Iya ying, kemarin sebelum pulang aku ke ruang guru dulu."

" Beruntung banget sih kamu ya.pasti mereka cogan'kan ya?."

"Ah, kalau soal itu aku kurang tau,dan kamu tolong inget sama Fang ying!." Aku yang gemas mencubit pipi Ying.

"Awh Iya-iya galak banget sih ya."

"Makanya jangan nakal."

"Ish."

Everytime In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang