That Day When Cale Becomes A Young Lord (Indo Vers)

That Day When Cale Becomes A Young Lord

Cale jadi gila! Mwehehehe

***

Choi Han diam-diam berjalan di atas aula yang didekorasi dengan elegan di istana Henituse. Barang-barang yang akan Anda lihat di sana sebenarnya terasa lebih megah dan berharga daripada yang ada di istana kekaisaran. Dindingnya dipenuhi lukisan mahal karya seniman terkenal, wallpaper didesain dengan benang emas asli, karpet terbuat dari bahan terbaik yang membuat Anda merasa seperti menginjak awan. Bahkan troli makanan yang dia dorong sekarang terbuat dari kuningan berlapis emas dan menampung set teh porselen teh terbaik yang pernah dilihat Choi Han sepanjang hidupnya. Sendok teh dibuat dengan perak berharga dengan ujung tertanam dengan garnet. Camilan itu dibuat oleh Beacrox Molan, dan alasannya adalah untuk menenangkan pikiran seseorang.

Seseorang itu tidak lain adalah Cale yang sekarang mengurung dirinya di dalam grand saloon istana Henituse. Tadi malam ada pesta untuk merayakan ulang tahun Lily dan itu sangat meriah. Orang-orang yang diundang adalah poin utama dalam pemerintahan Kekaisaran dan bahkan Alberu hadir.

Alberu itu berdiri di depan pintu kayu maple merah besar di grand saloon dengan detail kaca.

"Bagaimana keadaannya?" Choi Han bertanya pada Alberu. Dia praktis bisa mendengar nyanyian dramatis Cale dan suara gitar kecapinya dipetik.

Do you ever feel like breaking down?

Apakah kamu pernah merasa ingin hancur?

Do you ever feel out of place?

Apakah kamu pernah merasa tidak pada tempatnya?

Like somehow you just don't belong

Seperti entah bagaimana kamu tidak termasuk

And no one understands you

Dan tidak ada yang mengerti dirimu

Kaisar pirang mengangkat bahunya dengan canggung sebelum menghela nafas. "Dia masih merajuk." Kemudian mata birunya turun ke set teh yang didorong Choi Han. "Apakah menurutmu suap ini akan berhasil?"

"Anak-anak ada di dalam kan?"

Do you ever want to run away?

Apakah kamu pernah ingin melarikan diri?

Do you lock yourself in your room?

Apakah kamu mengunci dirimu di kamar?

With the radio on turned up so loud

Dengan radio menyala begitu keras

That no one hears you screaming

Tidak ada yang mendengarmu berteriak

Persis seperti yang dia katakan, Choi Han dan Alberu mendengar suara tawa Raon dan Hong sementara On hanya menghela nafas.