"Aku masuk seperti biasa? membuka pintu . ."
Semua yang ada dimeja itu tiba-tiba diam tersadar karna harus dengan persetujuan Anne baru pintu kamar Anne bisa dibuka. Kecuali jika memang dari awal Anne tidak menguncinya.
"Anne mungkin kau lupa mengunci kamar?"
"Hmm, mungkin."
════ ≪ °❈° ≫ ════
Semua mata terfokus ke papan tulis "Alastor Moody. Mantan Auror Kementrian Penyalah-gunaan dan guru Pertahanan Atas Ilmu HItam kalian yang baru."
"Aku di sini karena Dumbledore memintaku. End of story, good bye, and the end . . Any question?"
Tidak ada satupun yang berani berbicara semenjak Alastor Moody atau Prof. Moody memasuki kelas.
"Kalau bicara soal Ilmu Hitam aku percaya pada pendekatan praktis. Tapi sebelumnya, siapa yang tahu ada berapa kutukan terlarang?"
Hermione dengan ragu menjawab "Three, sir."
"Mengapa dinamakan demikian?"
"Karena mereka tak dapat diampuni. Menggunakan salah satunya akan . ." Hermione kembali menjawab namun Prof. Moody memotong "Akan membawamu ke penjara Azkaban, tepat."
"Kementrian menganggap kalian terlalu muda untuk melihat kutukan ini. Aku tak sependapat! Kalian harus tahu apa yang kalian lawan! Kalian harus dipersiapkan. Kau harus cari tempat lain untuk menempelkan permen karetmu selain di bawah mejamu, Mr. Finnigan!"
Semua mata dikelas itu mengalihkan matanya ke arah Finnigan yang duduk di pojok belakang kelas. "Mustahil. Pak tua itu bisa melihat dari balik kepalanya."
Tiba-tiba semua orang di kelas itu menunduk ketika Prof. Moody melemparkan kapur papan tulis kearah Finnigan. "Dan pak tua ini bisa mendengar dari ujung kelas!"
"Jadi kutukan apa yang harus kita lihat dahulu?" Prof. Moody berjalan maju ke depan meja Harry dan Ron.
"Weasley!"
"Yes?"
"Stand." Dengan perlahan Ron berdiri menghadap Prof. Moody yang memintanya untuk berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴇxᴛʀᴀ ᴄᴀꜱᴛ || ʜᴏɢᴡᴀʀᴛꜱ
FantasyHave you ever realized that you are just an extra cast? 𝓁𝑒𝓉 𝓂𝑒 𝓉𝑒𝓁𝓁 𝓎𝑜𝓊 𝒽𝑜𝓌 𝒾𝓉 𝒻𝑒𝑒𝓁𝓈. . Menjadi pemeran tambahan dalam suatu cerita. 'Bahkan kalian tidak menyadari keberadaanku.' Kehidupannya mulai berubah setelah ia dikenalkan...