ᴇxᴛʀᴀ ᴄᴀꜱᴛ || ʜᴏɢᴡᴀʀᴛꜱ

XX

"Bagaimana kau melakukannya?" "Lupakanlah. Mungkin hanya teman baikmu yang kau beri tahu."

"Memberi tahu apa?"

"Kau tahu persis apa."

Harry menghampiri Ron di tempat tidurnya "Aku tak menginginkan ini terjadi, Ron. Ok?" "Kau bertingkah bodoh."

"Yeah, that's me. Ron Weasley, teman Harry Potter yang bodoh."

"Aku tidak memasukkan namaku ke dalam cawan itu. Aku tak ingin kemenangan abadi. I just wanna be . . ." "Look, i don't know what happen and i don't know why. Just did." "Ok?"

Ron hanya memutar badannya tidak peduli dengan penjelasan Harry.

"Piss off!"

Neville yang baru saja memutuskan keluar kamar untuk menghindari pertengkaran kedua sahabat tersebut bertemu dengan Anne dan Hermione di Common Room.

"Tidak tidur Neville?" tanya Anne.

"Pasti mereka bertengkar lagi?" tebak Hermione.

Neville mengangguk "Aku tidak tahan mendengarnya, bahkan Seamus tidur sambil menutup telinganya."

"Aku tidak mengerti kenapa Ron tidak percaya kalau Harry tidak memasukkan namanya. Kapan sih Ron tidak bertingkah seperti anak kecil." Anne hanya mengelus tangan Hermione untuk menenangkannya.

"Neville mau bergabung denganku dan Hermione mengerjakan tugas herbology?"

"Terima kasih Anne, tapi aku mau ke dapur. Lagipula aku sudah selesai mengerjakan tugas dibantu Prof. Moody tadi."

Hermione bertukar pandangan dengan Anne.

"Apa saja yang kau bicarakan dengan Prof. Moody? Dia tidak menyerangmu dengan mantra terlarang kan?"

"Tidak? Dia hanya mengajakku minum teh, lalu bertanya tentang kehidupan di Hogwarts dan membantu mengerjakan tugasku."

"Apa Prof. Moody menunjukkan gerak-gerik yang aneh?"

Neville terlihat berpikir sebentar "Oh, entah ini gerak-gerik aneh atau bukan tapi aku rasa cairan yang ia minum itu bukan air biasa ataupun alkohol karena baunya seperti sebuah ramuan."

Baru saja Anne ingin lanjut bertanya tetapi tertunda ketika Oliver Wood memasuki Common Room.

"Loh Anne, Granger, Longbottom kenapa kalian berkumpul?"

Neville yang teringat urusannya langsung pamit pergi.

"Hati-hati Neville sebentar lagi jam malam."

"Kalau begitu Anne aku naik duluan ya."

Anne mengangguk lalu memberikan sebuah kertas seperti bentuk izin untuk kamarnya "Kau boleh masuk ke kamarku jika butuh sesuatu."

Oliver berjalan mendekat lalu duduk di samping Anne yang sedang duduk dipojok Common Room Gryffindor ketika Hermione menuju dorm perempuan.