Dari awal tahun, Mark memang tidak berhenti melakukan aktivitas bersama Dream dan 127. Mark kekurangan tidur, nafsu makannya suka berubah ubah, terlalu sering berteriak teriak dan akhirnya kondisi badan Mark berkompromi pada pemilik badannya itu. Mark bekerja terlalu keras dan Johnny tidak suka itu.
Saat ini Mark baru saja diperiksa oleh dokter, manager Kim sudah pulang bersamaan dengan dokter itu. Hingga kini hanya ada Johnny yang menemani Mark, Johnny sedang membuat bubur untuk Mark karna dari tadi pagi istrinya itu tidak mau makan dan ini sudah siang.
Johnny sudah sadar jika kondisi istrinya itu sedang tidak baik baik saja. Dari seminggu yang lalu Johnny sudah memperingatinya, bahkan sampai meninggikan suaranya saat Mark demam. Namun caranya salah, demam Mark malah tidak turun karna menangis dimarahi oleh suaminya itu. Itulah sebabnya Johnny tidak bisa marah jika Mark sakit, takutnya malah semakin parah.
Selesainya Johnny membuatkan bubur untuk istrinya itu, Johnny masuk kedalam kamar dan melihat bahwa istrinya itu sedang tertidur sembari sesekali batuk batuk. Johnny menaruh bubur itu diatas nakas dan membangunkan Mark yang sedang tertidur itu.
"Babe. Wake up" ucap Johnny
"Mmm" gumam Mark
"Wake up. You have to eat" bujuk Johnny
"I don't wanna to eat" tolak Mark
Johnny mengela nafasnya kasar. Dia harus bersabar, marah marah tidak menyelesaikan masalah.
"Babe, you have to eat. I don't wanna to see you still sick like this" bujuk Johnny lagi
"I'm not hungry" ucap Mark
"Seo Mark. Sekali lagi aku membujukmu sebelum aku benar marah" ungkap Johnny
Mendengar kata marah itu membuat Mark langsung bangun dari tidurnya. Dia tidak mau sampai dimarahi lagi. Setelah Mark duduk, Johnny membawanya bersandar dan mulai menyuapkan bubur itu. Bubur yang masuk kedalam mulutnya itu benar benar membuatnya merasa mual, tapi jika dia melepehkannya. Johnny akan marah.
Johnny melihat Mark menahan bubur itu yang terasa tidak enak masuk ke tenggorokannya. Dokter tadi menjelas pada Johnny, karna makan Mark tidak teratur juga dia sering berteriak jadi tenggorokannya membengkak. Akibatnya Mark kesulitan menelan makanan dan setiap makanan yang lewat di tenggorokan akan terasa perih, Johnny tau bagaimana rasanya karna dia dulu pernah mengalaminya juga.
"It's hurt right?" tanya Johnny
Mark mengangguk menyetujui perkataan suaminya itu.
"Tapi kamu harus tetap menelannya. Ini kesalahanmu juga tidak memperhatikan kesehatanmu, aku selalu memperhatikanmu tapi kamu tidak memperhatikan dirimu sendiri. Aku berkata begini bukan untukku, babe. Ini untukmu, untuk dirimu" omel Johnny
"Bersyukur aku tidak terbakar emosi. Aku mengatakan ini karna aku mencintaimu, babe. Aku tidak akan sampai mengomel begini jika kau tidak mengabaikan kesehatanmu, understand?" jelas Johnny disertai tanya
"Ne" jawab Mark
"Haechan told me, you asked something to Jaehyun. Can i know that? Remember, i'm your husband" tanya Johnny
"If i tell that, can you still calm down?" tanya balik Mark
"Yes, i'll" jawab Johnny
Mark mengambil ponselnya diatas nakas sebelah kasur dan menunjukan sebuah chat pada suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Incredible Love Season 2 [JOHNMARK]
Fiksi PenggemarMain Cast! Seo Johnny Mark Lee Jung Jaehyun Lee Haechan Kim Doyoung Theme Song! ZAC EFRON & ZENDAYA - Rewrite The Star Tahun pertama adalah tahun yang berat, dan mereka percaya itu. Situasi yang terkadang rumit atau bisa dimengerti sudah mereka lew...