Selamat Datang dan Selamat Membaca...semoga suka
Suasana kelas menegang siang itu mengingat sekarang adalah mapel Fisika yang diampu oleh Bu Endah yang tak pernah lupa akan janjinya.
"Anak-anak, sesuai yang ibu janjikan minggu lalu, hari ini kita ulangan Fisika ya"
"Yah... bu saya belum belajar"keluh teman sebangku Nadin.
"Salah kamu sendiri kenapa nggak belajar, kan udah ibu kasi pengumuman minggu lalu"
"Tap-"
"Tidak ada tapi tapi, semua buku dimasukkan dan siap kan dua lembar kertas dan polpoin, kita mulai ulanganya sekarang""Din, lo cantik banget hari ini, nyont-"ucap Sila manja.
"Kuberi kamu 3 kesempatan" potong Nadin.
"Pelit banget si sama temen sendiri" ucap Sila sambil monyong-monyong manja.
Preett preett preett
"Yeay istirahat" ucap Nadin gembira.
"Kantin yuk, kenapa lemes begitu sih Sil"
"Lemes palalo, gue sebel. Semuanya pada seneng nilainya bagus, tapi punya gue jelek sendiri"
"Itu juga belnya, preett preett preett kaya kentut, prik banget si""Ya makanya belajar say" ucap Nadin lenjeh
"Tau ah sebel" kesal Sila.
Sesampainya di kantin..."Din pesenin gue juga ya bakso 1 sama es jeruk"
"Oghkey"
Saat Sila sedang duduk-duduk asyik dibangkunya sambil memainkan hp tiba-tiba perhatiannya teralihkan oleh segerombol lelaki dengan seorang perempuan.
"Dita... Dita ganjen banget si" ucapnya lirih.
"Padahal jelas-jelas Aji gasuka sama dia, masih aja nemplok. Nadin juga, kenapa nggak jujur aja si sama Aji kalo suka sama dia" lanjutnya.Trakk...
"Baksonya udah ready ya kak"ucap Nadin semangat."Widih enak banget tu kayaknya, sambel mana sambel" tutur Sila sambil nyari sambel.
"Eh Din, noh liat"
"Apa?" Jawab nadin.
"Itu si Dita, mulai lagi ganjennya"
"Gapapalah toh Ajinya juga nggak suka" ucap Nadin santai.
"Lo kenapa nggak bilang ke Aji si kalo lo suka sama dia, kan beres"
"Aku nggak mau hubungan pertemanan kita rusak, lagian aku sama Aji kan temenan dari kecil" ucap Nadin sambil meremas ujung roknya.
"Sil?!"
"Hmmm" jawab Sila.
"Kamu katanya lagi sebel kan? Gimana kalo kita lomba makan pedes berdua?"
"Ah lo mah suka ngalihin perhatian, yaudah hayuk. Nanti yang kalah traktir makan sepulang sekolah"
"Wokke" ucap Nadin sambil mengacungkan jempol.
Pulang sekolah...
"Kiw cewek, traktirannya jangan lupa ya" goda Sila.
"Iya"ucap Nadin dengan senyum paksa.
"Yaudah yuk ke parkiran gue bonceng"lanjutnya.
"Yuk"
Di Cafe...
"Anda ingin pesan apa baginda, saya pesankan" ucap Nadin penuh sopan santun.
"Gue mau Namericano sama Suh-ndwich, ajudanku" ucap Sila wibawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANDIN
Fiksi PenggemarDeskripsinya nyusul. BTW gambar yang ada pada cerita diambil dari sumber² yang ada. No plagiat, cerita ini murni khayalan. .Sekian.