bab 18 : goblin kecil

409 31 9
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Airport internasional seoul//

Hari :"aku tidak sanggup.. Menahan rasa sedih ini.. , aku.. Aku akan selalu mengingat kalian.. "

Kata perpisahan, yang diucapkan Hari. Kini mereka sedang dilanda air mata, begitupun dengan kanglim. Kanglim merasa sedih bercampur kesal, Gadis yang sangat dia cintai akan pergi bersekolah Kedokteran di Luar negeri London (Inggris).

Hari, dan Gaeun mereka bersekolah bersama.

Kini hidupnya jauh dari kata "makhluk"
.
.
.
.
.
.




London pukul 13:34

Hari dan Gaeun, tiba di apartemen barunya, di London. Berbekal ilmu bahasa Inggris, dia bisa memulai pendidikan pentingnya, untuk menjadi seorang dokter.

Di sekolah baru Hari langsung menjadi pusat perhatian. Hari sudah mendapatkan banyak teman dalam waktu singkat.

"Hari... Hari.. Mau ku ajak ke tempat paling menarik dikota ini", ucap salah satu dari mereka.

" Kemana? ", tanya Hari.

" Sudahh... Ayo..!! ", menarik lengan Hari.

.
.
.
.
.
.
.


Mereka pergi, ke tempat dimana mereka sering datangi. Hari heran melihat tempat dengan tertutup, ramai sekali remaja-remaja se-usianya, bahkan lebih.

Tempat agak gelap (redup), dengan lampu warna-warni, banyak kartu berserakan di lantai juga di meja.

"Ini surganya para pemain judi.. ", ujar Alhena temannya Hari.

"J-judi??.. Ka-kalian bermain judi?? Kenapa kalian bawa aku kesinii..!!! ". Teriak Hari sedikit marah

"Stttt... Hari.. Lihatlah, Laki-laki tampan itu.. Bukan hanya tampan, dia juga pintar dlm permainan judi ini.. Dia tidak terkalahkan bahkan dia masih se-usia kita..",

Pandangan Hari, menuju laki-laki tampan di sebrang mejanya. Hal aneh yang dia saksikan adalah..
.
.
.

Sebuah mahluk kecil hitam, yang duduk di bahu laki-laki itu. Itu seperti goblin kecil yang imut, juga pada kartu-kartu yang laki-laki itu sentuh, terlihat seperti ada asap hitam menyelimuti kartu yang dia pegang.

"M-mahluk?? Seperti ada yang aneh pada laki-laki itu.. ", Sahut batin Hari.

"Ada apa hari? ", tanya Gaeun.

"Ada yang tidak beres.. Gaeun kau merasakan hal aneh?? ", bisik Hari

"U'um... Yah",

.
.
.
.

"Ayo..!! Kita lihat permainannya, lebih dekat lagi.. ", gadis-gadis itu menarik tangan Hari.

Mereka berdiri di samping pemain itu. Hari sedikit menjauh namun masih memperhatikan teknik permainan kartu itu.

Mahluk yang duduk di bahu laki-laki tersebut, mengatakan sesuatu..,

"akan aku ubah nominalnya, lanjutkan seperti teknik serupa, pilih kartu sebelah kiri ujung. Dan menangkan permainan ini", Kata-kata mahluk kecil, itu di dengar jelas oleh Hari, kebiasaan dalam menghadapi mahluk membuatnya mengerti dengan situasi ini.
.
.
.
.
.
.

"Boleh aku ikut??.. ", tanya Hari, itu membuatnya menjadi pusat perhatian para pemain lain.

"Kau punya uang?? Jumlah taruhannya besar Hahahah", Pemain itu mengejek Hari.

"Iyah.. Aku ikut..!! Ini uangnya..! ", Hari meletakkan uang itu di atas meja, laki-laki itu menatap tajam Kearah Hari.

"Baiklah.. Dia itu kan gadis.. Silahkan.. Pilih kartu mu duluan. ", Ucap salah satu pemain sombong.

Hari mengambil kartu, sebelah kiri ujung, seperti perkataan mahluk kecil itu. Membuat laki-laki itu terkejut, bahkan mahluk kecil itu.

"Jangan khawatir.. Akan ku ubah lagi menggunakan mantra ku..!, " Bisik mahluk kecil tersebut.

Ketika semua pemain, memilih kartu pilihan mereka. Masing-masing dari mereka melihat nominal angka yang mereka dapat.

Mahluk kecil, yang duduk dibahu laki-laki itu, menggunakan mantranya untuk mengubah nominal angka yang didapat Hari, dengan laki-laki tersebut.

Saat masing-masing mereka menunjukkan angka yang mereka dapat. Wow..

Mantra Mahluk kecil itu, tidak berkesan (gagal). Hari mendapat angka terbaik, dan di urutan kedua adalah laki-laki itu.

Hari memenangkan permainan kartu ini, dan uang itu menjadi miliknya. Wajah lelaki ini terlihat kusam dan kesal, dia tidak menyangka akan dikalahkan perempuan.

"Kau harus bermain dengan insting mu sendiri.. Bukanya mendengarkan ucapan serangga di bahumu..! ", ucap Hari, semlirik pada laki-laki itu, lalu Hari pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Di-dia bisa melihat mu Yota.! S.. Siapa gadis itu?? ", bisik laki-laki itu, pada mahluk kecil yg dibahunya.

"Dia bahkan menyebut-ku serangga..! ", kesal mahluk kecil itu.







🤗

Ketua Ossis Hu-ji ,(SH) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang