Chapter 001 Savage Lady

12 7 2
                                    

She's a Queen
with a little bit of savage.
(r. h. Sin)


Kalandra tiba-tiba berhenti dan berbalik arah, ketika baru saja mau menuruni anak tangga menuju lantai bawah 'Soul Bar', tempat ia merayakan keberhasilan bisnis baru yang dilakoni Abiyar salah satu dari keempat temannya yang hadir bersamanya malam ini.

Meski hanya sekilas, Kalandra tak meragukan ketajaman matanya sama sekali. Wanita yang dilihatnya barusan adalah Feillin, wanita yang baru saja menjadi tunangannya dua hari yang lalu.

Ia lalu mengikuti ke arah Feillin pergi, ke bagian sudut lantai dua tempat kamar kecil Soul Bar. Kalandra berniat menunggu tunangannya di ujung lorong masuk.

Abiyar, Glenn, dan Bayu, ketiga temannya yang ia tinggalkan begitu saja di depan tangga-- yang penasaran dengan sikap temannya itu, memutuskan mengikuti Kalandra. Mereka lalu ikut menunggu di depan lorong kamar kecil.

Mereka jelas terkejut, karena ini pertama kalinya mereka melihat Kalandra merasa tertarik terhadap seorang wanita.

Hei, tunggu dulu. Kalandra bukannya sama sekali tak tertarik dengan wanita, hanya saja sikapnya memang selalu dingin terhadap lawan jenis.

Ketiga temannya itu hanya ingin tahu, wanita seperti apa yang bisa menyemai jiwa asmara yang tandus milik Kalandra.

Penampilan mereka berempat begitu mencolok, sama-sama ganteng, dan sama-sama terlihat sukses. Dan lebih mencolok lagi karena mereka berempat bergerombol di lorong kamar mandi wanita yang lebarnya tak lebih dari dua meter.

Wanita seperti apa yang mereka tunggu? Beruntung sekali.

Mereka pun jadi tontonan gratis para pengunjung toilet yang lalu lalang, terutama para kaum hawa.

"Hei Bro, nunggu siapa sih?" Bayu akhirnya bertanya juga, tak mau lagi menahan bakat kepo yang dia miliki. Temannya boleh bersabar menunggu, tapi ia sudah tak sabar lagi. Sedang Abiyar dan Glenn hanya sibuk dengan ponsel masing-masing sambil pasang telinga menunggu penjelasan temannya.

"Cewek," jawab Kalandra singkat. Sikapnya santai, ia bersandar di tembok, satu tangan ia masukkan ke saku celana, sedangkan tangannya yang lain sibuk memainkan ponselnya. Ia ragu mau menghubungi tunangan barunya itu.

Hampir sepuluh menit belum keluar juga. Ck, dimana-mana wanita selalu sama, lama kalau sudah masuk kamar mandi.

"Lha iya cewek, aku juga ngerti. Kalau cowok mah, itu sebelah sana," tangan Bayu menunjuk arah toilet Pria yang berjarak beberapa meter.

Baru saja tangan Bayu turun, sesosok pria justru tergesa-gesa masuk ke dalam lorong toilet wanita di samping mereka. Dilihatnya pria itu membuka pintu sambil nyengir ke arah mereka dan memasuki toilet tanpa ragu.

"Fuck. Hari gini masih ada yang 'main' di toilet." umpat Glenn sambil mengarahkan jari tengahnya ke arah laki-laki itu masuk.

Kalandra langsung mengernyitkan dahinya. Kalau tidak salah lihat, dari sekian banyak yang masuk ke toilet di sebelahnya tinggal Feillin yang belum keluar. Ia segera bergegas masuk ke lorong. Diikuti ketiga temannya.

"Bang, cewek yang lu incer.." Ucapan Abiyar langsung terpotong.

"Bukan cewekku. Yang di dalam sini, she's my fiance." Kalandra membantahnya dengan tegas. Tangannya lalu memutar gagang pintu dan stuck, pintunya terkunci dari dalam.

Oh, Fuck. Pikir ketiganya.

Kalandra Bramantya, si cowok kulkas empat pintu--tak hanya punya seorang cewek, ia juga sudah punya tunangan. Dan sekarang... tunangannya ada di dalam toilet, bersama laki-laki asing...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Different Kind of Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang