pagi ini adalah pagi yang amat disibukkan bagi nadia, gadis itu sudah harus berangkat sepagi ini menuju kampus untuk mengejar nilai praktek yang harus ia selesaikan.
mulai detik ini, nadia sudah harus memulai menyusun semua tugasnya, baik skripsi, laporan, atau berkas-berkas yang akan diserahkan kepada dosen tersebut.gadis itu menyandarkan seluruh tubuhnya pada kursi yang telah disediakan tepat di depan ruangan dosen, seusai dia berlari dari tempat parkiran menuju ruangan dosen fakultas.
dari kejauhan nadia sudah bisa melihat bahwa pak ken sedang berjalan menuju kearah dirinya yang sedang berdiri menghadap ruang dosen. pak ken atau yang sering disebut dengan nama park kenzie devantara adalah dosen yang membimbingnya, gadis itu rela berangkat pagi-pagi buta demi bertemu dengan pak ken.
"halo pak, selamat pagi" ucap nadia menyapa pak ken begitu ia sudah sampai diruangan dosen.
"pagi sekali kamu berangkat ke kampusnya nadia?" tanya pak ken."hehe emangnya ini terlalu pagi ya pak?" ucap nadia sambil tertawa kecil.
"iyalah bahkan ayam betina saja belum berkukuk untuk memberitahu bahwa ini sudah pagi." sahut pak ken."ayam jantan pak, lagian mana bisa ayam betina berkukuk." ucap nadia dengan nada sopan.
"haha iya saya lupa, ayo masuk kita bicarakan didalam ruangan saja tidak baik jika berbicara ditempat keramaian." ajak pak ken.nadia adalah mahasiswi tercantik sekaligus terpintar di universitas seoul, ia juga sudah memasuki tingkat akhir untuk bersekolah disana. hari ini ia sudah memulai aktivitasnya dalam mengumpulkan tugas-tugas praktek dan ia juga sudah menargetkan untuk bisa lulus tepat pada waktunya.
seusai mengumpulkan semua tugas yang telah diberikan selama kurang lebih 30 menit, akhirnya nadia bisa bernafas lega karena pak ken mengarahkan dengan cukup baik kepada dirinya sehingga nadia dengan sanggup menangkap apa yang sudah dijelaskan.
setelah obrolan pagi hari tadi sudah selesai dengan dosen, nadia menghabiskan waktunya di kafetaria kampus. sesudah memesan minuman untuk menemaninya dalam mengerjakan skripsi, gadis itu duduk dan mengeluarkan laptop lalu membuka nya secara perlahan.
"nadiaa!" teriak seseorang memanggil namanya yang tidak asing lagi untuk didengar, siapa lagi kalau bukan viona sahabat nadia sejak dini sampai sekarang.
"kenapa?" sahut nadia tanpa memalingkan pandangannya sedikitpun dari sebuah laptop.
"lo udah ngumpulin semua tugas hari ini? kok cepet banget si?" tanya viona dengan raut wajah yang sedikit membingungkan."khusus hari ini gua datang pagi hanya untuk bertemu dengan pak ken, sebelum dia disibukkan dengan kegiatan mengajar disiang hari." ucap nadia.
"padahal gua juga udah datang pagi loh, tapi kata pak ken disuruh nungguin sampai waktu mengajarnya habis." jawab viona sambil menggerutu kesal."haha yang sabar aja ya nak pungut, mungkin ini ujian buat lo buat disuruh lebih sabar lagi." ucap nadia sambil tertawa kecil mendengar perkataan sahabatnya itu.
"jahat banget lo ngatain gua anak pungut, iya kali ya gua juga kurang paham." ucap viona sambil menarik dagu nadia yang tidak menolehkan sama sekali pandangannya kearah dirinya."fokus banget lo ngerjainnya, gak usah buru-buru masih banyak waktu ini buat ngerjain itu semua." ucap viona sambil menutup layar laptop yang sedang nadia tatap, seketika gadis itu langsung terkejut melihatnya.
"heh turunin tangan lo dari laptop gua! jangan sembarangan narik-narik deh nanti kalo nyawa gua terbang melayang diudara gimana? kan urusannya jadi panjang." ucap nadia sambil menepis tangan viona dari laptopnya, ia pun segera membenarkan kembali laptopnya pada posisi semula.
"yya maaf nad abisnya lo terlalu fokus si sampai-sampai gua ngomong aja gak ditoleh sama sekali." jawab viona dengan raut muka bersalah.
"nanti sore temenin gua ke gramedia yuk, please ya nadd." ucap viona sambil membujuk nadia.
YOU ARE READING
seniorku adalah seorang mafia
Randomseorang senior yang meneruskan perusahaan senjata api secara terlarang dan didirikan oleh papinya sendiri.