keesokan harinya, nadia menggosok-gosokkan matanya dan mengusap wajahnya yang amat kusut, ia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 7:30 pagi. akhirnya ada hari dimana ia tidak harus bangun di pagi-pagi buta demi mengejar pak ken untuk mendapatkan bimbingan. ia bisa bangun dan berangkat agak siang pada hari ini.
sekitar pukul 9:30 pagi gadis itu memarkirkan mobilnya diparkiran kampus. kemudian nadia mengambil tas lalu menggendong nya sebelah tangan dan keluar dari mobil.
"nadia, apa kamu ada bimbingan pak ken pada hari ini?" tanya seseorang sambil menepuk pundak gadis itu yang ada dibelakangnya, siapa lagi kalau bukan jaehyun.
"astaga ka." ucap nadia yang terkejut mendengar perkataan jaehyun.
"apa aku mengejutkan kamu untuk yang kedua kalinya?" tanya jaehyun."iya hehe, hari ini aku lagi gak ada bimbingan kak cuman mau ke kampus aja." sahut nadia.
"bisakah kamu temani aku untuk mengerjakan skripsi?" tanya jaehyun secara tiba-tiba.
"hah? apa kak?" ucap nadia tidak percaya dengan apa yang baru saja ia ucapkan."sudahlah, ayo temani aku"
jaehyun menggenggam pergelangan tangan kanan nadia dengan erat hingga menuju tempat kafetaria kampus. disepanjang perjalanan semua mahasiswi memperhatikan tingkah laku mereka, baik dari adik mahasiswi, teman sejurusan, dan para senior nadia di kampus tersebut.
sesampainya di kafetaria, jaehyun dan nadia duduk pada meja yang berada di sudut ruangan dan suasana kantin pun cukup ramai pada saat waktu menjelang makan siang.
"kamu mau memesan sesuatu?" tanya jaehyun sambil mengeluarkan laptop dari tasnya.
"aku mau milk shake saja ka." sahut nadia sambil melihat kearah jaehyun yang sedang mengeluarkan laptopnya.
"oke akan segera aku pesan kan." ucap jaehyun sambil memanggil pelayan tersebut."mbak, saya mau pesan milk shake nya" ucap jaehyun kepada pelayan tersebut.
"tunggu sebentar ya, saya akan membawakan pesanan yang ada minta." jawab pelayanan yang sedang mencatat pesanan jaehyun lalu pergi meninggalkan nya untuk mengambil sebuah pesanan.selagi menunggu pesanan yang di pesan datang, handphone jaehyun berdering sangat kencang. jaehyun yang melihat ponselnya berbunyi pun langsung segera mengangkatnya, pada layar handphone jaehyun tertera nama "S".
"halo? apakah disana ada orang?" ucap jaehyun sambil melirik kearah sekitar, ia sedang memastikan bahwa tidak ada yang mendengar percakapan ini. ia juga sempat melirik kearah nadia yang disibukkan dengan laptop dirinya.
"mereka akan mengambil barangnya pada 3 dini hari nanti, tuan." ucap suara S dengan nada tergesa-gesa.
"apakah kau bisa mengurusnya sendiri? aku sedang sibuk pada hari ini, nanti aku akan mengabarimu ketika urusanku sudah selesai." sahut jaehyun."baik tuan, saya akan mengurus semuanya." ucap S kemudian memutuskan sambungannya oleh jaehyun.
jaehyun melirik kearah nadia untuk yang kedua kalinya, ia cukup lama menatap gadis itu dari jarak kejauhan. ia baru saja menyadari bahwa gadis itu cukup cantik untuk dipandang olehnya.
"ini pesanannya kak, selamat menikmati." ucap pelayan sambil menaruh dua milk shake di tangannya jaehyun.
"terimakasih." ucap jaehyun.
"sama-sama kak." jawab pelayan tersebut sambil meninggalkan mereka berdua.kemudian pria itu menghampiri nadia yang sedang sibuk dengan laptop miliknya, kemudia ia memberikan segelas milk shake kepada gadis itu.
"ini skripsi nya sudah selesai kak." ucap nadia sambil menutup laptop miliknya.
"ah iya aku lupa, terimakasih banyak ya nad kamu sudah membantu dalam mengerjakan skripsi ini." ucap jaehyun sambil menaruh laptop pada tasnya.
YOU ARE READING
seniorku adalah seorang mafia
Randomseorang senior yang meneruskan perusahaan senjata api secara terlarang dan didirikan oleh papinya sendiri.