Chapter 1 Permulaan

443 55 2
                                    

Huacheng menyalakan motornya tepat setelah memasukkan hp nya ke dalam kantung celana, sedari tadi dia menunggu Xie Lian di parkiran, sebenarnya dia telah ke kelas Xie Lian sebelumnya tapi kekasihnya itu terlihat masih belajar bersama beberapa tema...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huacheng menyalakan motornya tepat setelah memasukkan hp nya ke dalam kantung celana, sedari tadi dia menunggu Xie Lian di parkiran, sebenarnya dia telah ke kelas Xie Lian sebelumnya tapi kekasihnya itu terlihat masih belajar bersama beberapa temannya, Huacheng mencuri dengar kalau mereka sedang mengulang pelajaran yang sudah dijelasin sama guru mereka tadi, karena penjelasan yang diberikan gurunya itu tidak terlalu mereka mengerti maka dari itu mereka berinisiatif sendiri mencari materi dan mempelajarinya. Huacheng baru tahu ada siswa jenis seperti ini, sangat berbeda dengan teman sekelasnya yang kalau gurunya tidak hadir mengisi jam mata pelajaran mereka malah senang, kalaupun gurunya tidak jelas saat menyampaikan materi, mereka malah bodo amat, kalo UTS pun mereka nyontek, bahkan siswa yang digadang-gadang paling pintar di kelas pun ikutan nyontek, melihat pemandangan ini adalah suatu hal yang baru bagi Huacheng.

Huacheng memacu motornya hingga sampai di bangunan studio latihan band nya, hari ini akhirnya dia bisa singgah ke studio setelah sekian lama absen, karena sebelumnya dia mengantar Xie Lian terlebih dahulu ke tempat tinggalnya yang ternyata jauh dari sekolah.

Walaupun mereka ini notabenenya adalah band sekolah tapi mereka menyewa studio tempat latihan sendiri, hal ini karena ruang musik di sekolah hanya buka sampai sekolah usai. Awalnya ruang musik buka sampai sore menjelang malam tapi karena banyak keluhan dari warga yang mengeluh mereka ini ribut di jam istirahat menjadikan ruang musik hanya dibuka sampai sekolah usai.

Maka dari itu anggota band yang lain menyarankan supaya mereka menyewa studio sendiri, selain bisa main lebih lama mereka juga bisa lebih bebas.

Huacheng membuka pintu ruangan 4x3 dimana peralatan-peralatan musik menguasai setengah tempatnya, di dalam sudah ada He Xuan, Pei Ming, Weiying dan kebetulan ada Binghe yang baru sampai bersama Weiying di studio, serta ada satu orang asing yang Huacheng tidak kenal.

Jika ditanya kenapa Weiying tidak pulang bersama Wangji serta Binghe tidak pulang bersama Qingqiu itu jawabannya karena ribet. Mereka berempat satu kompleks dan lagi mereka masing-masing serumah, mengantarkan satu sama lain pulang itu merupakan hal yang menyusahkan bagi mereka, walaupun kadang Binghe pulang bersama Qingqiu jikalau Qingqiu ingin singgah ke toko buku atau tempat-tempat lain, begitu pula sebaliknya, Wangji dan Weiying pulang bersama jika mereka ada agenda kencan setelah sekolah.

"eh tumben lo dateng latihan biasanya ngebucin duluan..."

Pei Ming yang sedang tuning drumnya sempat kaget melihat Huacheng yang tiba-tiba datang, pasalnya setelah berpacaran dengan Xie Lian dia jadi jarang datang buat latihan, anggota-anggota lain sebenarnya tidak masalah karena Huacheng memiliki posisi vokalis, tapi kadang Huacheng juga memainkan bass atau gitar, dan lagi Huacheng inilah yang bayar sewa perbulan studio latihan mereka, awalnya mereka protes tidak setuju jika hanya Huacheng yang membayar biaya sewa, karena mereka ini satu group jadi mereka juga harus bayar patungan, namun Huacheng berdalih jika nantinya dia akan jarang datang untuk latihan dan merasa tidak enak dengan anggota lain, jika dia yang jarang latihan ini cuman membayar setengah uang sewa, mereka berseteru tentang hal ini, namun lama kelamaan mereka akhirnya menerima kesepakatan Huacheng tersebut, kasian juga melihat Huacheng yang setiap hari naik motor bolak balik mengantar Xie Lian yang rumahnya jauh.

"Xie Lian pulang bareng Qingqiu katanya pengen sama-sama langsung ke tempat les.."

Huacheng melempar tas nya ke sofa yang berada di ujung ruangan tempat dimana Binghe duduk, lalu kemudian ikut duduk juga di sebelah Binghe.

"dia udah kelas tiga, pasti sibuk belajar, masuk univ itu susah..." kata Hexuan yang sedang menyusun lembar partitur.

"Lan Zhan kayaknya gak sesibuk itu deh, dia gak ngambil les sih soalnya dia cuman belajar dari Xichen-shifu tapi itupun kadang-kadang, karena Xichen-shifu sibuk, dia juga kadang belajar bareng Qiren-shifu.."

"Qingqiu emang gak ikut belajar bareng Wangji?" tanya Huacheng bukannya mereka serumah pikirnya.

"Gak, Qingqiu-ge lebih suka belajar di tempat les, lo tau sendiri Wangji itu orangnya kek mana dia introvert parah jadinya dia cuman mau diajar sama kakaknya atau om nya" Ini yang jawab Binghe.

"Eh gue lupa, Huacheng lo pasti belum tau kan dia siapa..." Pei Ming memegang pundak orang asing yang Huacheng tadi liat.

"Kenalin dia Ling Wen manajer kita yang gue ceritain minggu lalu.."

Minggu lalu memang mereka memutuskan mencari manajer untuk mengatur jadwal mereka, karena selain manggung di pensi mereka juga kini manggung di cafe-cafe ataupun jika diundang di acara-acara atau festival sekolah lain. Band mereka ini cukup terkenal setelah menjuarai lomba antar band sekolahan semester lalu.

"Oh..., kenalin gue Huacheng, gue vokalis disini tapi kadang gue mainin gitar atau bass sih..." Huacheng menjulurkan tangannya untuk berkenalan dengan perempuan bernama Ling Wen ini.

"gue Ling Wen, anak-anak udah cerita banyak soal lo..." Ling Wen membalas uluran tangan Huacheng.

"Ling Wen ini sekolah di SMA sebelah, dia cukup tau banyak tentang band dan pinter ngatur jadwal..." Ucap Pei Ming bangga, soalnya yang merekrut Ling Wen jadi manager itu Pei Ming sendiri, berkat koneksi dari pacar seminggu nya yang sekolah di tempat sama dengan Ling Wen, dia berhasil mendapatkan Ling Wen jadi manager.

Sementara Ling Wen ini merupakan mantan manajer dari band sekolahnya yang kemudian dibekukan karena salah satu anggotanya terlibat perkelahian, alasan Pei Ming tidak mencari manager yang satu sekolahan dengan mereka, karena cewe ataupun cowo di sekolah rata-rata para fans ganas band mereka, bukannya sombong tapi ini memang fakta sih.

"Oh... yaudah, kita latihan aja, gue juga udah pelajarin lagu yang bakalan kita mainin.." Huacheng berdiri sambil merenggangkan tangannya, walaupun dia jarang latihan tetapi dia tetap mempelajari lagu-lagu yang dibawakan band mereka setiap latihan.










tbc-

trivia :

Partitur/Lembar partitur : adalah catatan/lembar untuk menulis notasi, nada dasar lagu, melodi atau ritme, tanda tempo, tanda dinamik, dan lirik.

Tuning : kegiatan menyetel alat musik

[BL] HUALIAN-SELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang