FNP-2

29.6K 3.4K 212
                                    

Bab sebelumnya.......

Nama : Erica Maharani

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 14 tahun

Kecantikan : 60%

Daya tarik : 51%

Kesehatan : 34%

Kecerdasan : 70%

Keahlian : Bernyanyi, Dance, Memasak

Poin : 7.825

Setelah itu muncul sebuah tas yang sangat cocok dengan pakaian yang dikenakan Ica.

"Tuan, uang nya sudah ada di dalam tas tersebut akan dan sisa nya sudah saya masukkan kedalam atm yang ada di tas."

'Makasih, Tobi '

Kini Ica berjalan mencari restoran terdekat. Selama perjalanan,ia menjadi pusat perhatian. Apalagi dengan pipinya yang cubby seakan menggoda untuk di cubit.

Cantiknya,jodoh orang

Ya ampun itu pipinya mau tumpah !

Sayang, kok kamu disini ? Anak-anak siapa yang jaga?

Halu terus!!

Ma..... Anak mu insinyur !

INSECURE GOBLOK !!!!

cihh, oplas aja bangga. Cantikan juga gue kemana-mana.

IRI ? BILANG BOSS !!

DLL.

Sementara yang di bicarakan malah cuek bebek. Yang dia pikirkan hanya makanan untuk perutnya. Ica memasuki restoran terdekat, sama seperti di luar,saat baru memasuki restoran tersebut ia kembali menjadi pusat perhatian.

"Permisi, kakak" panggil Ica dengan suara susu nya. Membuat para pelayan dan pengunjung menahan nafas saat mendengar suara yang lembut dan manis itu.

"Ii...ya mau pesan apa? "tanya barista dengan gugup.

"Emmm.....Ica mau pesan nasi goreng seafood sama milkshake coklat,kak" ucap Ica sembari menaruh tangannya di kepala seolah sedang berpikir.

Para pengunjung restoran tersebut dibuat gemas akan tingkah laku Ica, begitupun dengan barista yang tengah berusa menahan tangan nya agar tak mencubit pipi yang sedari tadi terus menggoda nya.

"Baik, tunggu sebentar " ucap barista sepropesional mungkin.

"Ok, kak"ucap Ica dengan senyum manis nya.

Setelah menunggu sekitar 15menit, makanan yang Ica pesan tiba. Ia langsung memakan makanan tersebut.

"Ughhh..... Kenyang nya"gumam Ica sembari mengelus perutnya yang sedikit buncit.

Setelah membayar tagihan, Ica bergegas untuk mencari apartemen yang terdekat dari sekolah yang akan dia tempati.

🐰🐰🐰🐰🐰

Setelah mendapatkan apartemen mewah, kini Ica tengah merebahkan tubuhnya di atas kasur. Perlahan mata nya yang bulat itu terpejam dan membawanya ke alam mimpi.

Kini matahari telah berganti sang rembulan. Terlihat seorang gadis dengan piama kelinci tengah berjalan di jalanan sembari bersenandung. Ya gadis itu adalah Ica, saat ini ia tengah mendapatkan misi pertama nya.

Flassback on

Ica terbangun tepat pukul 5 sore,ia langsung bergegas mandi. Saat Ica tengah menonton kartun si kembar botak tiba-tiba terdengar suara dari Tobi.

DING...

"Selamat sore, tuan rumah. Anda kini mendapatkan misi pertama anda.

Misi : Menghibur salah satu sahabat antagonis wanita yang tengah patah hati.
Hadiah : Mobil sport edisi terbaru
Poin 100
Jika gagal : poin berkurang 500
Demam selama 2 hari

YES / NO

Silakan tuan rumah memilih "

"Hadiah nya menggiurkan, sahabat antagonis ya. Ok aku terima misi nya"ucap Ica, "sekarang ada dimana target ? "

"Kini target tengah berada di sebuah taman dekat sini tuan. Sekitar 15 meter dari apartemen anda"
(

udah diganti ya)

"Ok, saat nya menjalankan misi"

Flassback off

Kini, Ica telah sampai di taman yang dimaksud Tobi. Ia tengah mencari target dari misi nya itu,sampai mata nya melihat seorang gadis tengah menangis sendirian membuat Ica tersenyum penuh arti.

Ica berjalan menghampiri gadis tersebut,lalu menepuk pundaknya.

PUK.....

Melihat orang yang di tepuk menoleh ke arahnya,ia tersenyum manis.

"Hai,kakak. Maaf ya ganggu acara nangis nya, soalnya Ica penasaran kakak orang apa mbak kunti" ucap nya tersenyum menunjukkan gigi nya.

"Maksud lo apa ?! Ngatain gue segala lagi"

"Ihhhh, Ica nggak ngatain tau. Orang tadi Ica lagi jalan terus ada suara orang nangis. Ya mesti di pasti'n lah kunti atau orang" jelas Ica.

Gadis itu menghela nafasnya, lalu mengabaikan keberadaan Ica. Sementara Ica yang merasa di abaikan mulai melancarkan aksinya.

"Kayak nya kita lupa kenalan deh. Kenalin nama Ica itu Erica Maharani, suka semua yang ada coklat nya. Dan terpenting pencinta seragam apalagi pundak berat. kalau nama kakak siapa? "

"Jessi" ucap Jessi singkat padat jelas. Ohh ayolah dia sedang patah hati, kenapa dateng setan polos yang menguji kesabaran nya ?

"Ihh, kok singkat sih. Dah lah nggak papa, terus kak Jessi kenapa nangis sendirian di taman ? Atau mau kosplay jadi mbak kunti ?"tanya Ica beruntun.

"Kepo lo !! Dari tadi kek nya lo demen banget ngatain gue mbak kunti ya?! "

"Ihhh, Ica tuh bukan kepo tau. Tapi terkadang kita harus bagi beban kita biar nggak luka terlalu parah." sembari menatap kosong ke depan.

Lalu Ica kembali tersenyum dan menatap ke arah Jessi, "Jadi kalau kakak mau, kakak bisa cerita sama Ica di jamin no bocor bocor."

Jessi menatap kearah Ica, gadis yang sendari tadi mengganggu nya. Tapi tak ayal ia bersyukur ada Ica di sini, gadis yang dengan tingkah nya membuat dirinya sedikit melupakan kekecewaan dan kesedihan nya.

"Lo tau cil, gue lagi patah hati nih. Gue sama doi sempet ldr,lo tau kemarin gue dateng nemuin doi teryata dia selingkuh cuy"ucap Jessi menggantungkan ucapan nya.

"Gue merasa apa salah gue dan kekurangan gue sampai doi tega selingkuh sama orang yang gue kenal" lanjut nya.

"Tau nggak kak, problem buat pejuang ldr adalah mental. Bukan jarak atau yang lain. Jika mental kita lemah, kita hanya kuat di awal lalu goyah dan terakhir terlaksana apa yang jadi pilihan akhir itu selingkuh " ucap Ica

"Gila keren juga kata-kata lo cil, belajar di mana lo? "

"Entah, muncul sendiri. Nah karena kakak lagi galau dan butuh tempat nangis. Biar nggak disangka mbak kun lagi ikut Ica,yuk ?"

"Kemana, cil ?" tanya Jessi.

Ica bangkit dari duduk nya, lalu berdiri di depan Jessi lalu menariknya.

"Udah, pokoknya ikut aja dulu. Nanti juga tau"

Figuran ? No Problem (TERSEDIA DI KUBACA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang