Tahun 247 awal bulan Maret kalender Thorphia menjadi langkah pertama bagi para calon pelajar yang akan menempuh pendidikan militer di akademi Silva. Akademi yang baru berusia enam belas tahun itu, walau masih terhitung muda namun telah banyak melahirkan para prajurit-prajurit tangguh Kerajaan Thorphia.
Kenapa usia akademi baru mencapai enam belas, sementara Thorphia sudah terhitung cukup tua sebagai sebuah kerajaan?
Thorphia memanglah sudah cukup lama berdiri, dan tidak diragukan kemampuan militernya sangat ditakuti kerajaan dan negara lain. Bahkan warga Thorphia sendiripun sangat segan dengan tentara mereka. Namun kekuatan militer dulu dan sekarang tidak bisa dibandingkan perbedaannya, ibarat sebuah karakter game dengan level awal dan seorang pro.
Latihan militer Thorphia dulunya hanya mengajarkan teknik-teknik dasar yang mereka ketahui dan juga minimnya kebebasan dalam melakukan sesuatu yang membuat keadaan Thorphia dulu sangatlah terpuruk. Dan keadaan itu terus berlangsung selama beberapa generasi pergantian Raja sebelum akhirnya kesabaran rakyat Thorphia yang telah habis mulai bersatu dan menggulingkan sang Raja. Saat itulah seorang pahlawan perang, Duke Archivist yang dikenal sebagai grim reaper medan perang yang mengambil alih tahta hingga saat ini.
Pemerintahan yang dulunya sangat mengekang kebebasan para rakyat kini dihapuskan. Rakyat Thorphia bebas melakukan apa saja selama itu membawa keuntungan bagi Thorphia. Setiap pencapaian akan dihargai entah itu berupa koin emas, gelar kekuasaan, tanah, dan lain sebagainya. Karena itu banyak yang berlomba-lomba meraih prestasi dibidang mereka. Membuat senjata tajam, senjata api, senjata kimia, racun, mesin terbang, kapal dagang dan kapal tempur, serta masih banyak lagi.
Seperti yang disampaikan barusan. Banyak perubahan yang terjadi dan itu juga termasuk pembangunan akademi Silva sebagai tempat pelatihan benih-benih prajurit handal yang dapat memperkuat bidang militer Kerajaan Thorphia.
Balik ke awal pembahasan, saat ini adalah penerimaan pelajar baru di akademi Silva. Semua kalangan tidak terbatas golongan bangsawan atau rakyat biasa dapat bergabung dan akan diperlakukan sama. Karenanya kekuasaan diluar akademi tidak akan berlaku saat setelah menginjakkan kaki didalam akademi ini.
Seluruh pelajar disini sadar akan hal itu, didalam sini adalah dunia yang berbeda. Ini adalah hutan, dimana hukum rimba berlaku disini. Kalau kalian lemah, kalian hanya akan menjadi mangsa disini dan hanya meninggalkan nama, entah sebagai pecundang atau orang bodoh.
"Mariane Archivist." panggil seorang wanita dibalik meja pendaftaran.
Setelah memastikan identitas perempuan bernama Mariane itu atau yang akrab di panggil Ria, segera ia memberikan pakaian khusus untuk mengikuti tes masuk serta penggolongan asrama.
Setelan baju yang cukup sederhana, layaknya pakaian olahraga biasa. Mungkin karena mereka akan melewati tes bertahan hidup yang memungkinkan terjadinya pertarungan antar calon pendaftar, karenanya diperlukan pakaian yang memudahkan pergerakan.
Dalam tes pendaftaran akan berlangsung selama tiga hari tiga malam dalam sebuah hutan yang telah disiapkan akademi yang keberadaannya entah berada dimana karena dirahasiakan. Para pendaftar akan diletakan pada posisi acak dan selama waktu itu mereka diharuskan bertahan hidup sendiri dihutan sembari mencari tanda yang telah disiapkan oleh panitia. Minimal tanda yang dikumpulkan ada lima sebagai syarat kelulusan. Peserta bebas mengambil atau mencuri tanda milik peserta lain. Penggunaan senjata, melukai peserta lain serta mengilangkan nyawa di-sah kan dalam tes. Dari ke-527 pendaftar hanya 120 yang diterima di akademi Silva sebagai pelajar.
Ria segera berganti pakaian dan menuju aula tempat semua pendaftar berada. Tidak semua wajah tampak familiar di matanya dan ia pun tidak ada keinginan menjadi dekat dengan siapapun pada tes masuk. Karena itu hanya akan menghambatnya dengan alasan 'kita saling kenal' atau 'kita saling sapa tadi'.
Dari kejauhan pun tampak Betty dan Jhons hanya mengangguk kecil sebagai tanda sapaan untuk Rin. Mereka berdua pun tau dan tidak ingin saling membebani pada tes yang mungkin akan merengut nyawa mereka nantinya.
Beathrice dan Jhoannes atau dipanggil dengan Betty dan Jhons adalah saudara beda ibu Marquess Mountbatten. Keluarga Mountbatten sudah sejak lama dekat dengan Archivist. Oleh karena itu Betty yang merupakan anak perempuan keluarga Mountbatten dijadikan sebagai teman main Ria, dan Jhons sebagai pengawal pribadi Ria.
Walau usia Ria dan Jhons tidak jauh berbeda, namun kemampuan bertarung Jhons tidaklah kalah dari anak yang usianya jauh diatas. Oleh karena itu ia dipilih langsung oleh Raja sebagai pengawal pribadi putrinya itu.
Setelah mendengarkan kata sambutan oleh kepala sekolah, segera seorang alumnus sekaligus pengawas tes masuk membacakan persyaratan. Garis besarnya adalah semua peserta bebas melakukan apapun dalam pengumpulan tanda, saat akan di transfer ke lokasi tes peserta akan dibius. Peserta ditinggali perbekalan dan senjata yang akan dipilih masing-masing dan bebas mengambil senjata lawan. Pengawas hanya melihat dan mengamati peserta untuk penilaian kemampuan serta menggolongkan asrama yang akan mereka tempati. Dengan berakhirnya pembacaan peraturan, maka tes masuk akademi Silva pun akan segera dimulai.
....
...
..
.Next?~
KAMU SEDANG MEMBACA
Silva: Thorpian Military School
Fantasy"Mungkin inilah akhirnya. Mati ditangan para Hyena kelaparan dan tengah tertawa menyaksikan lawan yang kini telah menjadi mangsanya terkulai lemah dihadapan mereka. Menantikan pesta apa yang berikutnya mereka adakan untuk merayakan kejatuhannya sang...