Perbedaan Aqidah Terjadi Sejak Era Sahabat

36 1 0
                                    

Kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah
بسم الله الرحمن الرحيم

Perbedaan Aqidah Terjadi Sejak Era Sahabat

وَقَدْ حَدَثَ فِيْ آخِرِ أَيَّامِ الصَّحَابَةِ خِلَافَ الْقَدَرِيَّةِ مِنْ مَعْبَدٍ اَلْجُهَنِيّ وَأَتْبَاعِهِ، وَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ اَلْمُتَأَخِّرُوْنَ مِنَ الصَّحَابَةِ كَعَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ وَجَابِرٍ وَأَنَسٍ وَنَحْوِهِمْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ أَجْمَعِيْنَ.

ثُمَّ حَدَثَ الْخِلَافُ بَعْدَ ذَلِكَ شَيْئًا شَيْئًا إِلَى أَنْ تَكَامَلَتْ اَلْفِرَقُ الضَّالَّةُ اِثْنَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً، وَالثَّالِثَةُ وَالسَّبْعُوْنَ هُمْ أَهْلُ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ، وَهُمْ اَلْفِرَقُ النَّاجِيَةُ

فَإِنْ قِيْلَ: هَذِهِ الْفِرَقُ مَعْرُوْفَةٌ؟ فَالْجَوَابُ: إِنَّا نَعْرِفُ الْإِفْتِرَاقَ وَأُصُوْلَ الْفِرَقِ، وَأَنَّ كُلَّ طَائِفَةٍ مِنَ الْفِرَقِ اِنْقَسَمَتْ إِلَى فِرَقٍ وَإِنْ لَمْ نُحِطْ بِأَسْمَاءِ تِلْكَ الْفِرَقِ وَمَذَاهِبِهَا.

وَأُصُوْلُ الْفِرَقِ اَلْحَرُوْرِيَّةُ، وَالْقَدَرِيَّةُ، وَالْجَهْمِيَّةُ، وَالْمُرْجِئَةُ، وَالرَّافِضَةُ، وَالْجَبَرِيَّةُ. وَقَدْ قَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ رَحِمَهُمُ اللهُ تَعَالَى: أُصُوْلُ الْفِرَقِ الضَّالَّةِ هَذِهِ السِّتُّ، وَقَدْ اِنْقَسَمَتْ كُلُّ فِرْقَةٍ مِنْهَا اِثْنَتَيْ عَشْرَةَ فِرْقَةً فَصَارَتْ إِلَى اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً.

قَالَ ابْنُ رُسْلَانَ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى: قِيْلَ إِنَّ تَفْصِيْلَهَا عِشْرُوْنَ، مِنْهُمْ رَوَافِضُ، وَعِشْرُوْنَ مِنْهُمْ خَوَارِجُ، وَعِشْرُوْنَ قَدَرِيَّةٌ، وَسَبْعَةٌ مُرْجِئَةٌ، وَفِرْقَةٌ نَجَّارِيَّةٌ، وَهُمْ أَكْثَرُ مِنْ عَشْرِ فِرَقٍ وَلَكِنْ يُعَدُّوْنَ وَاحِدَةً، وَفِرْقَةٌ حَرُوْرِيَّةٌ، وَفِرْقَةٌ جَهْمِيَّةٌ، وَثَلَاثُ فِرَقٍ كَرَّامِيَّةٌ، فَهِذهِ اِثْنَتَانِ وَسَبْعُوْنَ فِرْقَةً.

Pada masa akhir era sahabat terjadilah perselisihan, yaitu Qodariyyah yang dicikalbakali oleh Ma’bad al-Juhani dan para pengikutnya. Dalam perselisihan ini sejumlah sahabat mutaakhirin berlepas tangan dari golongan tersebut, seperti Abdullah bin Umar, Jabir, Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhum ajma’in dan lain-lain.

Nama 72 Golongan Aqidah Sesat

Setelah itu, bermuncullah perbedaan-perbedaan pendapat, dan sedikit demi sedikit hingga sempurnalah perpecahan di antara ummat Islam itu menjadi 72 golongan yang sesat, dan golongan yang ke 73 adalah Ahlussunnah wal Jama’ah sebagai kelompok yang selamat.

Jika ditanyakan: “Apakah sekte-sekte itu kesemuanya diketahui dan populer di tengah-tengah kita?” Maka jawabannya: “Kita mengetahui perpecahan dan pokok-pokok sekte-sekte tersebut, dan kita mengetahui setiap kelompok dari sekte-sekte tersebut terbagi lagi dalam beberapa kelompok, walaupun secara detail kita tidak mengetahui nama dari masing-masing sekte itu sekaligus madzhab yang mereka anut masing-masing.”

Pokok-pokok sekte tersebut ialah golongan Haruriyah, Qadariyah, Jahmiyah, Murji’ah, Rafidhah dan Jabariyah. Sebagian dari ahli ilmu menegaskan bahwa pokok-pokok sekte yang sesat adalah enam golongan tersebut. Masing-masing dari 6 kelompok terpecah menjadi 12 sekte hingga terhitunglah jumlah menjadi 72 sekte.

Imam Ibnu Ruslan rahimahullaah berkata: “Sebuah pendapat mengemukakan bahwa secara rinci golongan-golongan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi 20 golongan. Diantara mereka termasuk golongan Rawafidh (Rafidhah), 20 sekte golongan Khawarij, 20 golongan Qadariyah, 7 golongan Murji’ah dan satu golongan Najjariyah. Masing-masing itupun tersekat-sekat menjadi lebih dari 10 golongan, tetapi perpecahan kelompok-kelompok itu hanya dihitung sebagai satu sekte, dan satu golongan Haruriyah, dan satu golongan Jahmiyah, dan 3 golongan Karramiyah. Dari rincian inilah secara keseluruhan terhitung jumlah sekte adalah 72 golongan.

Pengarang: Hadratusy Syaikh Kyai Hasyim Asy'ari
Penerjemah: KH. Abdullah Afif Pekalongan

-Maktabah Al-turats Al-Islami Tebuireng Jombang-

Risalah Ahlussunah Wal Jamaah (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang