Hy semuanya! Apa kabar heheheh maaf baru muncul.semoga gak pada bosen ya sama Aku.
Langsung aja yuk!!
APAPUN YANG ADA DIDALAM CERITA TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN DUNIA NYATA.KARNA CERITA INI DIBUAT HANYA UNTUK SENANG SENANG SAJA!
TYPO BEREDARAN mohon kembali dikoreksi bila ada kesalahan kata.
HAPPY READING ♡
============================
BLAM.
Pintu depan mansion itu tertutup dengan cukup keras pelakunya yang tak lain dan tak bukan adalah kepala keluarga pemilik rumah besar itu.
" momy!!"
" momy!!"
Dua orang bocah yang memiliki wajah yang hampir serupa itu berlarian ditangga menuju pria manis yang menatap keduanya dengan pandangan ngeri
" Ed!Et! Sudah berapa kali mommy bilang jangan berlarian ditangga!anak nakal." Kedua bocah itu terkekeh lucu saat mendapatkan omelan dari pria yang mereka sebut sebagai mommy,menurut mereka mommy itu terlihat sangat lucu ketika sedang marah dengan pipi yang gembul juga bibir yang mengerucutnya.
Al yang melihat itu menampilkan wajah seorang ayahnya dan langsung berubah saat mendengar decihan dari anak sulungnya yang sekarang berlalu menuju ruang keluarga.tempat sidang yang akan berlangsung.Az sudah sangat hafal dengan ayahnya makannya tanpa disuruh pun ia sudah lebih dulu menuju tempat itu.
" Ku tunggu diruang keluarga" Kia mengangguk dan membiarkan suaminya menyusul anak pertama mereka.mata yang disukai Al itu menatap kedua bocah yang masih memandangnya dengan penuh tanya.
" Ed,Et,kalian bisa pergi main dikamar dulu?,mommy akan menyusul saat sudah selesai" walaupun tak mengerti tapi mereka tetap melaksanakan apa yang diucapkan oleh Kia pergi ke kamar mereka.kali ini kedua bocah itu menaiki tangga dengan hati-hati karna masih ada mata yang mengawasi keduanya.
Senyum Kia pudar saat kedua bocah yang kembar tapi memiliki wajah yang tak sama itu sudah tidak terlihat dalam pandangnya.Edwar dan Ethan anak kedua dan ketiga mereka,secara fisik kedua bocah itu memang menyerupai Al,hanya saja memang Et memiliki bibir yang sama sepertinya. tapi jika dilihat dari sikap keduanya hanya Ed saja yang seperti Kia,bocah yang lahir lebih dulu itu mempunyai simpati yang tinggi terhadap anggota keluarganya maupun orang lain walaupun usianya yang masih sangat muda. 6 tahun. dan Kia mengakui jika dirinya memang seperti itu karna Az sering berbicara tentang sikapnya yang memang sangat terlalu baik terhadap orang lain.dan hal itulah yang membuat anak sulungnya menjadi muak terhadap dirinya.
Kia membawa langkahnya menuju area dapur disana ia menyiapkan satu jus jeruk dan dua teh hangat lalu segera membawanya menuju ruang keluarga dimana disana kedua pria yang berbeda usia itu sedang saling memberikan tatapan tajam satu sama lainnya.
"Az..minumlah" Kia menyodorkan jus jeruk itu pada putranya lalu mengambil kotak obat dibawa meja dan mengambil tempat duduk disebelah sang putra yang langsung menggeser duduknya.menjauh dari Kia.membuat pria manis itu hanya bisa tersenyum kecut sembari memegang erat kotak obat yang ia bawa.
" Puas dengan apa kau lakukan?" Al menatap sang putra dingin.tanpa ekspresi. Sedangkan yang ditatap kembali meminum jus jeruk yang dibawakan sang ibu lalu menaruh gelasnya secara kasar pada meja.
" Apa? Ayah ingin berkata bahwa aku sudah melewati batasan ku?" Az menaikan sebelah alisnya memandang sang Ayah remeh membuat kekesalan semakin menggerogoti hati pria yang menyandang status sebagai seorang Ayah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASSAVION.
Fantasy"aku akan selalu bersamamu,tak peduli jika yang lain menentangku.karna aku mencintaimu." " Al..aku tidak pernah menyesal menikah denganmu. hanya saja memang sejak awal ini adalah sebuah kesalahan,tapi aku akan berusaha.karna aku mencintaimu" Hey He...