08

2.6K 262 17
                                    

Dengan cepat mew melepaskan miliknya dari anus kana, dan membenarkan celananya, bagaimana dengan kana? Setelah ia mengatakan maaf ia langsung pingsan begitu saja, mew mengangkat kana seperti koala lalu membawa ia kedalam mobil dan mobil pun melaju pulang.

Sesampainya dirumah,kana dibawa ke kamar mew dan mew pun menelfon seseorang untuk datang, tak lama bright datang membawa peralatan seadanya untuk memeriksa kana.

"Selamat datang bright,tolong periksa keadaan dia" ucap mew lalu berlalu begitu saja dengan wajah datarnya, bright dengan acuh mengabaikan wajah cuek mew, yah bright sudah biasa dengan tingkah laku mew, bright tau kejadian ini hanyalah ketidak sengajaan karna birght tau semua tentang kehidupan mew,ia lah dokter pribadi mew , mew tidak bisa dikatakan sakit namun tidak bisa pula dikatakan sehat.

mew memiliki kelaian, yaitu mempunyai dua sifat yang sangat bertolak belakang, sejak kecil mew mendapat perlakuan yang jauh berbeda dari orang tuanya, dimana ia selalu dimanja dan selalu disayang oleh bunda nya,berbeda jauh dengan ayahnya yang tak mempunyai setitik balas kasih, ayahnya mew sangatlah kejam, ia tak mempunyai rasa kasih,rasa sayang,bahkan ia tak mempunyai hati, buktinya saja ia menikah dengan bundanya mew hanya semata-mata karna bisnis bukan karna cinta, ayahnya mew terdekteksi ansexual, tidak menyukai siapapun dan tak pernah mencintai siapapun, bisa disebut 'hati mati'.
Tak heran ketika mew lahir, ia memiliki dua sifat itu, terkadang ia seperti ayahnya,terkadang ia seperti ibunya, ketika mew marah ia akan memperlihatkan sifat ayahnya di dirinya,tetapi ketika ia bahagia, ia akan seperti ibunya, lemah lembut, tersenyum, dan tak segan-segan memuja sesuatu hal kecil. Namun tidak hanya itu, walau ia memiliki 2 sifat berbeda, mew juga memiliki sifat diri sendiri, sifat itu ia dapatkan sendiri saat ia mulai dewasa, ia menjadi diri sendiri, sifat yang cuek namun tidak kejam, tersenyum seperlunya ,bahagia namun tidak terlalu diperlihatkan, itu lah mew.

*dikamar

Bright sedang memeriksa kana yang sedang pingsan itu, tak lama setelah bright memeriksa,ia sedikit terkejut, perut kana ketika di periksa ada bagian menggajal dalam perutnya, bright tidak tau pasti apa itu, yang jelas ia yakin tak semua pria memiliki itu, bright yang penasaran pun kembali mencek lebih detail, dan benar saja kana memiliki kelainan, bright tersenyum. 'Beruntungnya kau mendapatkan lelaki ini mew' ucap bright dalam hati. Lalu meracik beberapa obat dan kembali membereskan peralatannya.

Bright keluar membawa peralatannya dan menemui mew yang sedang duduk di ruang tv, tanpa permisi bright duduk di sofa tersebut dan menaruh kotak yang berisi peralatannya.

"Dia baik-baik saja, hanya saja..." bright melirik ke mew yang mematikan tv lalu menatap acuh bright "ia memiliki janin" lanjut bright. Sungguh keberuntungan untuk mew bukan?, "berhati-hati lah ketika hendak memperkosanya, kau bisa saja menghamili nya dan tak mau tanggung jawab" lanjut bright dan tersenyum sinis melihat mew yang terlihat bahagia namun kembali memasang wajah datar "aku tidak seperti dirimu dokter" mew yang kesal meninggalkan bright lalu melangkah ke kamar untuk melihat keadaan kana.

Bright hanya tertawa lalu berdiri dan pergi dari rumah mew dengan santai.bright menelfon seseorang untuk menemani nya makan malam lalu menutupnya dan terlintas kembali diotaknya perihal tentang kana, ia tersenyum kembali dan melesatkan mobilnya cepat.

Mew kembali bahagia ketika melihat kana bangun, ia segera duduk disamping kana dan perlahan mengangkat kepala kana dan menaruhnya di pahanya. "Maafkan aku kana, aku hanya tidak suka milik ku disentuh orang lain" ucap mew lembut lalu mengusap kepala kana, kana awalnya bingung namun setelah beberapa detik ia teringat kejadian tadi, ia langsung bangun dan menatap takut wajah mew.

Mew terkejut melihat kana yang ketakutan itu,langsung ia peluk dan terus mengakatan maaf, "maafkan phi kana" ucap mew sambil mengelus kepala kana, kana pun terdiam dan mulai merasa tenang, ia bingung dengan mew,mengapa ia bisa berubah seperti singa kelaparan,dan mengapa sekarang ia seperti kucing kekenyangan.

"Jangan seperti itu lagi" balas kana pelan lalu membalas pelukan mew, ia sejujurnya masih takut, tapi ia merasa nyaman dan membiarkan mew memeluknya seperti itu, mew membawa kana untuk tidur dikamarnya, memeluknya, hingga mereka berdua pun terlelap dengan mimpi indah.

Tak lama seseorang datang membawa kue dan mengetuk kamar mew, tak lama mew pun terbangun karna tergantu oleh ketukan itu dan membuka pintunya, ternyata itu beifren. "Apa yang kau lakukan disini" ucap mew menatap sinis beifren, "aku tadi mendapatkan kabar dari bright bahwa kana sedang sakit, tentu saja aku ingin menjenguknya dan memberinya kue ini" ucap beifren santai lalu masuk tanpa persetujuan mew, kana masih tertidur dan tak tahu menahu tentang kedatangan beifren.

"Peliharaan mu sangatlah manis" ucap beifren mencoba mengelus wajah kana namun dengan cepat ditepis oleh mew "apa yang kau mau beifren, jangan sekali-kali kau mencoba untuk melakukan hal apapun kepada kana" sinis mew lalu menarik beifren keluar dari kamar tersebut dan mengunci pintu itu cepat.

"Hey,bukan kah aku sudah berniat baik untuk menjenguk peliharaan sial mu" teriak beifren, karna kesal beifren pun memilih kedapur dan meminta para maid membuatkan ia cake tiramisu dan minuman cofelatte. "Huh yang benar saja, sudah berniat baik masih dipandang buruk" beifren mengoceh terus menerus sambil memakan cake nya, lalu keluar dari dapur dan pergi meninggalkan rumah mew, rasa kesalnya hilang dan kembali tersenyum licik dengan pikiran-pikiran barunya.

Tak lama kana terbangun dari tempat tidurnya, menatap sekeliling ia melihat mew sedang memeluknya erat,namun terasa nyaman, ia pun melihat kembali sekeliling dan menemukan sebuah kue tergeletak di atas meja, kana mendudukkan dirinya lalu menatap mew yang sedang menatapnya.

"Apakah phi yang membelikan kue itu" ucap kana sambil melihat kue tersebut, terlihat sangat simple namun terlihat enak, "tidak, beifren yang membawanya kesini,dan dia sudah ku usir" ucap mew lalu kembali hendak memeluk kana,namun kana menjauh "yang benar saja, phi mengusirnya? Ia kan hanya memberikan kue?!" Ucap kana kesal.

"Bukan kah kau tidak menyukai nya? Mengapa sekarang kau membelanya?" Tanya mew heran, "aku tidak bermaksud untuk membelanya, hanya saja tidak pantas wanita mendapatkan itu jika niatnya hanya membawakan kue untuk seseorang" jelas kana, ia mengambil kue tersebut hendak memakannya namun dicegat mew, "apakah kau tidak takut ada racun di dalam kue tersebut" ucap mew, lalu kana pun tersenyum jahil "kalo begitu maukah phi memakannya dulu, agar aku tau apakah ada rajun didalamnya,jika phi tiba-tiba pingsan maka ku tak jadi memakannya" ucap kana lalu menyodorkan sepotong kue ke mulut mew.

Mew dengan santai memakannya, kana pun terkejut "phi apakah tidak apa?!!" Karna ia juga takut jika didalamnya terdapat racun, namun dilihat dari keadaan mew yang tidak kenapa-kenapa , ia pun memakan kue itu dengan suka ria. "Hmmm manis sekali,kira-kira phi beifren membelinya dimana ya? Aku sangat menyukainya" ucap kana senang dan menghabiskan kua tersebut.

Mew hanya menggeleng lalu ia mengangkat kana seperti koala dan membawanya kekamar mandi, "apa yang kau lakukan phi" ucap kana terkejut, "kau bau,dan kita akan mandi bersama" ujar mew santai lalu ngunci pintu kamar mandi, kana yang tersadar pun langsung berteriak "AAAAAAAAAAAAA!!!!"

Hallo pren, udah lunas yaa, yang penasaran mew kenapa ya itu deh... udah mimin jelaskan,makasih loh udah baca cerita mimin yang ngaur ini, ceritanya ga nyambung samsek, wheheh... jangan lupa komen and vote^^/

See u next part🖤

MAFIA🔞 (mewgulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang