YML || °° 07 °°

159 24 0
                                    

Jantung Tzuyu berdetak cepat saat melihat keberadaan Jihyo yang ada di tengah-tengah member Twice.

Gadis itu duduk sambil memperhatikan interaksi antara Ha-Eun dan Twice. Dia menyadari kedatangan Tzuyu lebih dulu, ia menatap sang maknae dengan datar.

"Selamatkan aku," batin Tzuyu.

Tzuyu mendekati kursi tamu dan ikut bergabung bersama yang lainnya. "Kalian memperlakukan Ha-Eun dengan baik kan?" tanya Tzuyu.

"Tentu saja, dia sangat menggemaskan." Mina mencubit pipi Ha-Eun dengan gemas.

"Kau tahu dia anak panti? Bagaimana jika ibu Panti nya mencari dia?" tanya Jihyo datar.

"Aku akan mengantarkan Ha-Eun pulang." Tzuyu menyahut pelan.

Jihyo langsung bangkit dari duduknya. Ia melirik jam dan langsung memberi kode untuk Tzuyu agar ia mengantarkan anak itu kembali ke panti.

"Ayo Ha-Eun, aku akan mengantarkan mu pulang ke panti," ajak Tzuyu.

Ha-Eun menganggukkan kepala nya. Ia bangkit dan mendekati Tzuyu. Sebelum itu, beberapa member Twice memberikan Ha-Eun buah tangan.

"Aku harap kita bertemu kembali," ujar Mina sambil mencium pipi Ha-Eun.

*
*
*
*

Tzuyu membukakan pintu untuk Ha-Eun ketika mereka telah sampai di depan gerbang panti. Terlihat dari jauh seorang wanita paruh baya berlari mendekati Ha-Eun dan memeluk nya.

"Kau dari mana saja? Ibu mengkhawatirkan mu yang tidak pulang." Tzuyu merasa bersalah karena telah membawa Ha-Eun tanpa izin.

"Annyeong haseyo, maaf nyonya karena saya telah membawa Ha-Eun tanpa izin." Ibu panti mengangkat wajahnya menatap gadis yang mengantarkan Ha-Eun pulang.

Matanya membulat kaget saat melihat wajah gadis itu. "Anda Chou Tzuyu?" tanya ibu panti penasaran.

Tzuyu menganggukkan kepala sambil tersenyum.

"Aku tidak menyangka bahwa anda akan kemari. Ayo masuk dulu, kita bicara di dalam." Tzuyu menggeleng pelan sebagai respon atas ajakan ibu panti.

"Maaf sekali nyonya...."

"Han- ye, anda bisa memanggil ku Nyonya Han," ujar nyonya Han yang menyadari kebingungan Tzuyu.

"Ah, maaf nyonya Han. Tapi aku buru-buru. Lain kali saja," tolak Tzuyu.

"Tidak apa-apa, mampir lah sebentar." Nyonya Han masih bersikeras agar Tzuyu masuk.

Tzuyu menggeleng pelan. "Aku harus menemui Jungkook, saat ini dia sedang di rumah sakit." Tzuyu tidak tahu kenapa ia malah memberitahu kemana ia akan pergi pada wanita di hadapan nya.

Nyonya Han tersenyum menggoda. Ia tidak menyangka bahwa rumor yang beredar adalah benar. Ternyata Tzuyu dan Jungkook saat ini ada hubungan.

"Ah baiklah kalau begitu, titip kan salam ku untuk Jungkook-ssi. Jika kalian ada waktu bermain lah ke sini, Anak-anak pasti akan senang kalau ada yang berkunjung."

Setelah pamitan pada nyonya Han, Tzuyu langsung pergi dari kawasan panti. Ia kembali ke mansion untuk menjemput Jihyo.

Jihyo menunggu kepulangan Tzuyu dengan kesal. Kenapa gadis itu lama sekali?

Jihyo berdecak sebal ketika melihat mobil yang di kendarai Tzuyu memasuki kawasan mansion. Gadis itu langsung keluar dan masuk ke dalam mobil.

"Biar aku yang bawa," kata Jihyo.

Tzuyu langsung keluar dari mobil dan berpindah duduk di samping kemudi. Hatinya berat untuk pergi ke rumah sakit. Ia sangat malas bertemu dengan Jungkook.

Mobil mereka berhenti tepat di parkiran rumah sakit. Jihyo dan Tzuyu langsung memasang masker dan topi mereka, karena tidak mau ada yang mengenali mereka.

Di ruangannya, Jungkook saat ini tengah bermain game online.
Ia di temani oleh Jimin dan Manager Lee.

Kedatangan Jihyo dan Tzuyu di sambut hangat oleh mereka. Setelah membahas mengenai konferensi pers yang akan di adakan akhirnya Tzuyu dan Jungkook setuju.

Tzuyu tidak punya pilihan lain jika agensi telah membuat keputusan. Setidaknya, hubungan ini hanya akan terjadi selama tiga sampai lima bulan.

Manager Lee menyerahkan kontrak hubungan agar di tanda tangani oleh Tzuyu. Namun saat gadis itu hendak mengambil nya, Jihyo lebih dulu mengambil dan mengoyak kertas perjanjian sialan itu.

"Aku tidak ingin ada kontrak seperti ini. Siapa yang tahu jika di masa depan kertas perjanjian ini akan jadi boomerang untuk kedua belah pihak."

Manager Lee menganggukkan kepala setuju. Kenapa ia tidak berpikir sampai ke situ. Benar, jika ada pihak lain yang menemukan nya maka akan berbahaya bagi kedua belah pihak.

Tak mau berlama-lama, akhirnya Tzuyu dan Jihyo pamit pulang. "Aku lapar, ayo kita ke kafetaria di bawah." Jihyo mengangguk menyetujui ajakan Tzuyu.

"Aku mau menyebrang dulu, ada yang ingin aku beli di toko itu." Jihyo mengikuti arah tunjuk Tzuyu, lalu menganggukkan kepala sebagai izin.

"Jangan lama," pesan Jihyo.

Tzuyu merapikan topi dan masker nya. Saat ia hendak menyebrang tak sengaja matanya menatap seorang anak laki-laki yang sedang duduk di tengah jalan bersama kucing yang berada dalam gendongannya.

Anak itu tidak sadar jika dari arah samping ada sebuah mobil pengangkut barang yang melaju ke arahnya.

Tzuyu langsung berlari menuju anak itu dan menggendong nya ke pinggir. Di saat yang bersamaan seseorang menarik Tzuyu yang hampir tertabrak oleh pengendara motor yang tiba-tiba melintas.

Motor dan mobil itu seketika berhenti, membuat jalanan menjadi macet secara tiba-tiba. Tzuyu mengangkat wajahnya melihat orang yang baru saja menolong nya.

Bola matanya membesar saat menatap si penolong adalah orang yang ia kenal.

"Kau!" ucap Tzuyu kaget.

"Kau!" ucap Tzuyu kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*
*

Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys..

You're my Life (On Going) || TzukookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang