Ketiga

51 39 113
                                    

-Happy with u-Diego

💖💖💖

Sehabis pulang sekolah,Sesuai perjanjian Diego pulang bersama Naila.

Ketiga teman Naila, sudah siap untuk mengintrogasi Naila nanti di group chat mereka. Hanya Sirin saja yang tak terkejut, pasalnya kemarin malam Diego tiba tiba mengChat dirinya, memaksa meminta alamat rumah Naila. Kebetulan Sirin dan Diego satu SMP dan berteman juga, walaupun tidak terlalu akrab.

"Gue ganyagka, ternyata Naila bukan lesbi," celetuk Karin dengan sembarangan.

Novi lagi-lagi menjitak Karin bisa bisanya ia berkata tidak pantas seperti itu. "Karin, Lo mau gue cekek apa gimanasih? ngomong ngawur banget," balas Novi, sebal.

Karin mengaduh kesakitan, Novi ini memang gemar sekali menjitak dirinya. "Yaampun Nov, bukan gitu ya, gue aneh aja. Lo semua tau kan, Naila semenjak SMA belum pernah tuh dating sama cowo. Sedangkan kita udah berganti berbagai macam lelaki," tutur Karin.

"Lo aja bege yang playgirl, gue sih setia sama Jaemin," jawab Sirin menyebut salah satu anggota boyband Nct. Sirin ini cewek kpopers, dia sangat mengidolakan Nct, boyband dari negeri gingseng tersebut.

Karin pun mendelik sebal, sirin sudah mulai menghalu lagi, batinnya.

"Kita mau kemana sekarang?" tanya Novi, kepada kedua teman-temannya ini.

"Kerumah gue aja yuk, ngumpung gaada orang tua gue. Mari kita party," ucap Sirin, dengan nada girang.

"Party party, nanti udah di rumah Lo maksudnya party ngefangirl. gue gak paham Rin sama lagu lagu Korea," sindir Karin, dengan wajah berjulid nya. Memang jika kumpul di rumah Sirin, apalagi di dalam kamarnya jangan kaget, didinding nya banyak sekali poster Nct, apalagi Jaemin bias Sirin, poster wajah Jaemin Segede-gede gaban, Sampai teman-temannya kaget, kalau masuk ke Kamar Sirin, berasa ada yang ngeliatin, untung ganteng. Belum lagi, ditambah Album yang berjejer rapih di rak buku nya dan tak lupa Lightstick Nct.

"Hehe kan gue mau ngeracunin kalian, biar ikutan menjadi Genk kpopers," Cengir sirin.

"Gak dulu!" jawab Karin dan Novi dengan kompak.

Sirin pun berdumel, sial teman temannya tidak tahu saja jika sudah melihat konten Nct pasti akan kecanduan.

"Rin, dirumah Lo gak ada siapa siapa kan? gimana kalau kita liat film after aja," ajak Karin lagi.

"Anjir karin yaampun, Lo ya bener bener otak Lo perlu di bersihin," gumam Novi sudah tak tahan lagi dengan sifat temannya ini.

"Hehe maap ustadzah Novi, kita kan udah legal ," sahut Karin, seperti biasa memamerkan usia nya yang baru memasuki 17 tahun.

"Legal legal, tuh film aja ada warning khusus 18 tahun keatas. Jadi ya cuma gue doang yang boleh liat. Lo masih pada kecil" sahut Novi, padahal Novi juga baru menginjak usia 18 tahun, bulan besok.

"Sialan, sama aja kalo kayak gitu Lo juga pengen," sindir Karin berdecak.

"Yaudah yok lah otw rumah gue dulu, nanti mau liat apa nya gimana nanti," ajak Karin, tidak ingin memperdebat suasana, gerah sekali rasanya.

"Ujung ujungnya liat video Nct," sindir Karin dengan bercanda, dan dapat anggukan setuju dari Nova.

"Yaudah lah nyet, kalau gak jadi," jawab Sirin dengan murka dan pergi dari sana.

"Eh Rin tunggu....!!!!" Kompak kedua nya mengejar Sirin dan langsung mengekori Sirin.

Begitulah persahabatan mereka, memang random tapi begitu mengasikan.

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang