part 2

3 0 0
                                    

Hayra bisa dibilang anak yang mudah bergaul dengan siapapun baik itu anak-anak, dewasa atau pun sudah tua.

Walaupun begitu hayra juga sangat sulit untuk memiliki seorang sahabat atau teman. Karena Hayra takut di khianati oleh seseorang yang disebut teman.

Di saat masa sekolah pun hayra tipe gadis yang pendiam. Karena untuk merasakan arti persahabatan itu tidak bisa.

POV

Aku ingin seperti orang pada umumnya, ingin mempunyai teman dan teman cerita, tapi itu kenapa sangat sulit untuk aku raih.

Serta diriku juga Sulit dalam beradaptasi pada lingkungan sekitar. Kadang aku tidak ingin seperti ini. Tapi tidak apa-apa dengan begini bathin ku jadi tenang, aku bahagia dengan kesendirian ku.

Senyum yang ku perlihatkan selama ini kepada semua orang hanya senyum kepalsuan, senyum yang menutupi kesedihan dan kepahitan ku.

Aku capek dengan kepura-puraan ini, aku capek!
.
.
.

Semakin bertambahnya hari, Minggu dan tahun umur hayra pun sudah beranjak remaja. Umur yang ingin mencari jati diri umur yang selalu ingin tahu dan umur yang ingin merasakan arti dicintai.

Hayra selalu berharap dengan bertambahnya umur, hayra ingin merasakan kebahagiaan yang tulus kebahagiaan tanpa harus membedakan satu dengan yang lainnya.

Hayra juga tidak pernah berharap sesuatu yang buruk untuk orang disekitarnya.

Hayra selalu berharap pada Allah agar semua orang yang dekat nya dan orang yang tahu tentangnya mendapatkan kebahagiaan dan selalu tersenyum selalu.

HAPPINESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang