4.It's true love?

215 11 0
                                    

Egois...

Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan pribadi Dewa saat ini! Dimana selama dua tahun berhubungan Keyra tak mengetahui sisi lain Dewa yang seperti ini. Dewa yang dikenalnya adalah sosok yang penyayang, penuh kasih dan selalu perhatian padanya, tak pernah sekalipun dia membentak atau berkata keras selain sesekali bersikap acuh dan mendiamkannya kala tanpa sengaja ditemuinya dirinya sedang bersama seorang teman pria kala Dewa menjemputnya di tempat kerja ataupun tempat kuliah namun semua dalam konteks wajar karena kecemburuannya dapat dibenarkan oleh logika tapi semua kenangan itu lenyap kala semalam dengan mata kepalanya sendiri Keyra mendengar ucapan kasar dan umpatan mendominasi Mas Dewa yang ditujukan padanya yang tengah berpura-pura pingsan membuat Keyra menyadari bahwa selama dua tahun ini dia sama sekali tidak mengenal kekasihnya sendiri dengan baik.

Enggan melepaskan tapi tega menyakiti perasaan itulah kenyataan pahit yang telah mengikis rasa percaya dan kasih sayang Keyra untuk Dewa selama ini dan kenyataan inilah yang membuat Keyra patah hati selain dari penghianatan Dewa dan Cindy yang tentu saja membuatnya terlalu kecewa dan hancur berkeping-keping. Keyra seakan tidak lagi mengenali diri Dewa Prasetyo yang selama ini begitu dipujanya dan begitu dia cintai, namun disela rasa getir ini Keyra bersyukur karena sisi Dewa yang ini berhasil membuat hati Keyra yang terluka berdarah perlahan mengering menyembuhkan diri walau tidak sepenuhnya akan tetapi setidaknya mengurangi sedikit beban hati yang menghimpit dadanya saat ini. Disisi lain ada Cindy yang membuatnya tersenyum miris, sungguh pasangan yang serasi sama-sama egois mereka rela melakukan apapun demi kebahagiaan diri sendiri dan menutup mata akan kehancuran orang lain. Sungguh Tuhan memang telah menciptakan jodoh kita dari golongan kita sendiri.

Keyra menatap sendu layar handphone di genggaman tangannya yang menampilkan undangan pernikahan Dewa dan Cindy yang dikirimkan Risa padanya. Disana nampak foto keduanya yang terlihat mesra, tak ada raut dingin ataupun kesan terpaksa disana seperti ucapan Dewa. Mungkin sebenarnya Dewa korban dalam kasusnya akan tetapi dia adalah seorang laki-laki yang dapat bersikap tegas menolak dan memberikan alasan jelas pada kedua orangtuanya tentang hubungan mereka selama dua tahun ini ataukah hatinya kini telah berbalik arah apa mungkin itu sebabnya Dewa ingin backstreet dalam hubungan mereka. Dia mengatakan bila mereka terang-terangan terlalu ribet jika harus ditanya ini itu baik oleh kedua orang tua mereka. Jika Keyra menoleh ke belakang selama ini intensitas hubungan mereka hanya sekedar bertemu dan jalan berdua tanpa untuk sekedar melepas rindu dan itupun hanya saat di Jakarta tanpa ada satu pertemuanpun diantara mereka di Surabaya meski Keyra sangat menginginkannya terutama saat dirinya dan Dewa tengah sama-sama libur dan pulang ke rumah. Teringat jelas dalam ingatannya Dewa juga mengatakan dia akan bertemu kedua orang tuanya hanya saat ketika dirinya akan melamarnya kelak dan itu rencananya bulan depan bahkan waktu itu dia telah membelikannya sebuah cincin sebagai tanda ikatan agar dirinya tau bahwa cinta mereka benar adanya dan bahwa Dewa benar-benar ingin berkomitmen dengannya, namun kini setelah apa yang terjadi masihkah Dewa ingin bersikap egois memohon padanya agar dirinya percaya dan senantiasa menunggunya hingga dirinya mampu membereskan semuanya dan datang menjemputnya untuk diperkenalkan sebagai kekasih dan calon pendamping baginya, sungguh tak masuk akal apa Dewa mengira bahwa dengan perasaan cinta yang begitu dalam padanya maka dia akan menuruti perintahnya itu yang bagi Keyra sama gilanya dengan kebrutalan Cindy yang melakukan segala cara demi untuk merebut Dewa dari sisinya. Tidak!!! Keyra bersumpah tidak akan melakukannya dia lebih memilih kalimat 'Lepaskan!!! dan lupakan saja!' untuk menentramkan segala kecamuk dalam dadanya, Dan semua itu di buktikannya dengan Jum'at pagi ini dirinya bertolak ke Surabaya agar dirinya bisa bersiap menghadiri pernikahan keduanya.

***

Pesta pernikahan itu begitu mewah, para tamu yang hadir banyak diantaranya kalangan militer karena Ayah Dewa dan
Cindy berasal dari institusi yang sama.

KAPTEN ARKANI (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang