1.Benang Merah

302 12 1
                                    

Seorang gadis cantik nampak mengayuh sampannya perlahan menyusuri sungai yang hari itu begitu tenang, diiringi suara kecil riak air dan juga kicau burung yang samar terdengar di kejauhan membuat suasana pagi itu begitu indah. Terlihat peralatan melukis sedikit menyembul ditepian sampan termasuk sebuah kanvas yang berdiri kokoh disangga rangka kayu diujung sampan. Gadis itu terlihat menoleh kekanan dan kekiri untuk mencari spot yang tepat untuk melukis, tepat disamping rangka jembatan yang kokoh gadis itupun tersenyum.

"Hm disini sepertinya tempat yang tepat, selain aku bisa melihat pemandangan secara keseluruhan akupun bisa merasakan sentuhan semilir angin pagi yang menyegarkan hmm! sungguh menakjubkan, apalagi berderet bunga crysant di ujung sana sungguh sangat memanjakan mata! baiklah aku akan melukis disini saja!"

"Hm disini sepertinya tempat yang tepat, selain aku bisa melihat pemandangan secara keseluruhan akupun bisa merasakan sentuhan semilir angin pagi yang menyegarkan hmm! sungguh menakjubkan, apalagi berderet bunga crysant di ujung sana sungguh sanga...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akan aku tambatkan tali sampanku disini! Hup! selesai!!! saatnya berimajinasi! Ayo kuas kita ciptakan keajaiban dunia diatas kanvas ini!" Ujar gadis itu penuh semangat.

Dan tak lama gadis cantik itupun terhanyut dalam imajinasinya sambil sesekali melihat ke bawah air dimana ikan-ikan kecil berenang gembira yang menambah senyuman sang gadis bertambah lebar demi memaknai keindahan alam yang ada disekitarnya kini.

Tiba-tiba sesuatu terjatuh keatas pangkuannya gadis itu begitu terkejut hingga membuatnya menghentikan kegiatan melukisnya.

'Astaga apa ini? Darimana datangnya benda ini? Apakah dari atas sana!' monolognya dalam hati.

Lalu dengan hati berdebar diapun membuka perlahan sebuah wadah berwarna biru tua yang dia ketahui sebagai tempat perhiasan (cincin) sambil berfikir 'apa mungkin isi kotak ini seperti apa yang kupikirkan! ah mana mungkin?' tapi disaat kotak itu telah terbuka gadis itupun terkejut bibirnyapun membuka dan menutup secara bergantian.

"Astaga! astaga! apa ini? Kenapa ada sebuah cincin berlian jatuh ke atas pangkuanku!mungkinkah ada seseorang yang tanpa sengaja menjatuhkannya dari atas jembatan sana dan jika itu benar tentu saat ini orang itu sedang bersedih dan merasa sangat kehilangan karena melihat cincinnya terjatuh kebawah sini! Baiklah aku akan memeriksanya pasti saat ini dia tengah bingung mencari-cari!"

Lalu gadis cantik itupun segera melepas tali sampannya yang tertambat pada salah satu bagian pilar jembatan dan segera mengayuh sampannya keluar dari bawah jembatan agar dapat melihat siapa kiranya pemilik cincin berlian indah yang saat ini ada dalam genggamannya. Namun saat gadis itu telah menjauh dari bawah jembatan dan memungkinkan baginya untuk melihat keadaan diatas jembatan, akan tetapi saat gadis cantik itu mendongak untuk melihat keatas jembatan dia tak melihat siapapun disana hanya beberapa kendaraan yang sesekali melewati badan jalan yang masih terlihat lengang. Lalu diapun memutuskan untuk menepi dan mengikat kembali sampannya dan memutuskan membereskan saja segala peralatan melukisnya dan menaruhnya di atas tangga di sisi sungai lalu diapun duduk di sana untuk beberapa saat menunggu seseorang yang barangkali akan memeriksa ke bawah jembatan namun setelah beberapa lama dia menunggu gadis itu tak kunjung melihat ada orang yang datang untuk mencari sesuatu gadis itupun pada akhirnya memutuskan untuk pulang dan akan kembali keesokan harinya.

KAPTEN ARKANI (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang