Midnight [Chanmin]

O1 | Pemuda Di Arena Balap

•••

"Chan, lo gak harus ngelakuin ini."

Pukk...

"Gue gak bisa gitu aja ngebiarin orang yang udah nyakitin lo."

Lagi, Seungmin ngehela nafas di balik masker hitam yang dia kenakan.

Mengangguk pasrah, pada akhirnya yang lebih muda memilih untuk mengalah. Lagipula arena balap ini udah dipenuhi oleh orang orang yang ingin menonton, sosok yang ditantang Chan pun telah datang untuk beradu skill malam ini. Tentu akan sangat merugikan jika tiba tiba pemuda pucat tersebut membatalkan balapan, semua itu hanya akan mencoreng nama baiknya.

"Hyun, kasih gue data yang lo tau tentang mesin lawan." Seungmin mengalihkan pandangan ke arah salah satu teman Chan yang juga berada di ruangan tempat para peserta balapan menyiapkan kendaraan serta beberapa strategi.

Yang dipanggil seketika mengangguk, mengencangkan sekrup pada motor Yamaha R15 milik Chan sebelum akhirnya jalan mendekati Seungmin yang tengah duduk di sofa.

"Gue tau tipe motor yang dipakai sama Eric." Hyunjin berucap sembari mengambil alih sebuah laptop yang ada di pangkuan si manis. Tenang, yang lebih muda saat ini tengah sibuk dengan drone miliknya guna mempelajari rute balapan malam ini.

Terkadang beberapa oknum memang berbuat curang, meletakkan ranting kayu atau beberapa hal lainnya untuk menghambat lawan mereka. Seungmin hanya mengecek hal tersebut serta menyusun rencana untuk membuat kakaknya berhasil keluar sebagai juara.

Chan memang bukan pembalap terbaik di jalanan, namun dia punya backingan yang kekuatannya cukup sulit untuk ditembus. Hyunjin si pemuda yang mengelola bengkel di pinggir kota serta Seungmin dengan otak cerdasnya. Ah dan jangan lupakan kekayaan orang tua. Tentu hal yang lebih dari cukup untuk membuatnya memenangkan semua pertandingan.

Ikut bergabung dengan kedua pemuda tersebut, Chan lantas mendengarkan dengan seksama serta mempelajari segala hal yang diberitau oleh Seungmin dan juga Hyunjin.

"Chan, nanti di area ini lo harus macu motor dengan kecepatan maksimal. Lo unggul di area belokan, jadi misalnya lo ketinggalan di awal, tikungan terakhir bakal jadi satu satunya kesempatan lo buat nyalip Eric."