//01

511 5 1
                                    

06:15 am

Pagi yang sejuk dan hembusan angin masuk ke ruangan kecil yang di dekor sedemikian rupa agar nyaman oleh gadis mungil yang cantik,tidak terusik oleh bisingan alarm yang menggangu gendang telinga sehingga dia tambah jatuh ke jurang mimpi semakin dalam ,di sertai hujan yang berirama semakin membuat malas untuk bangun dan menarik dalam selimut agar tak terusik oleh apapun yang menggangunya.
Gadis muda itu tampak tak menghiraukan alarm yang di riset untuk membangunkan nya pada hari penting yang akan menentukan nasib kedepannya di kampus . Tak butuh lama untuk sadar akan apa yang ia perbuat dan membuka paksa mata yang sembab itu untuk kembali melihat dunia dan terbangun dari mimpi indah yang enggan untuk di tinggali.

"Yaaa!!! Kenapa bisa sial begini sihh " ucap Yiorra dan menyinkirkan selimut yang membungkus tubuh nya hingga menepi . Terasa akan dingin nya suasana Yiorra kembali menarik selimut hingga menutupi sebagian tubuhnya

"Kenapa hujan sih.. dan KENAPA HAR INI AKU HARUS MENINGGALKAN SEGALA KENIKMATAN INI TUHAN?!" Pekiknya yang merasa tak adil dan enggan untuk menyingkirkan selimut dan beranjak dari kasur , bagai mana tidak setiap orang akan terayu oleh suasana yang dingin akan angin yang bertiup di sertai hujan yang membuat irama musik pengantar tidur sungguh ironis nasib orang² yang tak menghargai suasana ini.

Yiorra membangun benteng agar kesadarannya tidak hilang dan mengambil benda pipih yang ada di nakas sebelah kasurnya yang sedari tadi sudah lelah untuk membangunkan pemilik nya seakan tidak di hargai oleh panggilan yang pemiliknya sendiri mengatur dirinya agar membangunkannya . Yiorra mengecek kembali apa saja yang harus di siapkan untuk presentasi hari ini dan mengkoreksi apa saja bahan yang kurang atau materi yang di rasa kurang pas untuk menghadapi hari yang menegangkan ini.

Ting..

Satu notifikasi lolos dari handphone milik Yiorra yang berdenting .

"ra kamu udah siapin materi kamu sekarang kan ? Atau kamu masih tidur . Sebaiknya kamu harus prepare sekarang sebelum sikiller itu menargetkan kamu lagi" satu pesan yang membuat jantung berdetak seperti dalam masa² koma yang membuat kaki orang itu lemas akan peringatan ini .

Drrrttt....

Drrrttt....

"Hallo.. ra banguunn kamu udah siapkan ?! Ada yang kurang ? Kalau ada masalh aku kesana sekarang ya buat bantuin kamu . Atau kurang bahan? Kalo gitu kita cari sekarang aku mau prepare ke tempat kamu " suara dari seberang telfon yang memekak kan telinga dan membuat mati kata ketika beberapa pertanyaan beruntun itu .

"Wo wo wo santai sis . Aku udah bangun dari tadi  ngk udah ngegas dulu. semua materi udah aku rangkum dan alat² juga udah di siapin bahan² juga udah di atur tenang aja sekarang itu tinggal nunggu jawaban dari si killer gimana nasib aku"

menjawab dengan santai sambil mengemasi tempat tidur yang berantakan dan berjalan menuju wastafel dan mulai menuangkan pasta gigi pada sikat gigi dan mulai menempelkan pada gigi kelinci yang imut terawat itu .
"Hah... Syukurlah kalo gitu ,tapi kamu juga harus cek lagi dan teliti lagi karena ini ngk main² " balas dari sebrang sana .

"Heh Melissa alcaros !! Kamu kira ini tes eksekusi mati ya segala panik banget . Gini ya setidak nya aku udah usaha dan mati Matian begadang demi materi yang ngk jelas dari si killer bangsat itu"

Yiorra terjeda dari kegiatan menyikat gigi itu dan memandangi dirinya lekat pada cermin di depan nya
"kamu tenang aja ,kita lihat nanti seberapa resek nya tu dosen buat AKU gila kek gini" sambungan telepon putus dan terdengar suara dengusan serta sorot mata yang tajam memandangi kaca yang tersulut embun akibat dingin nya udara saat itu .

"AKU bukan lemah kek mahasiswi yang lain dan  ngk menye-menye kek yang lain ,AKU akan balas nanti dan permaluin DIA" dengan sorot yang tajam Yiorra melanjutkan kegiatannya dengan kumur kumur dan kembali menatap bayangan nya di kaca sambil memutar otak kembali akan balasan apa yang cocok nanti .
Mendengar kata kata Yiorra tadi Melissa tau akan sahabat nya itu . Melissa adalah teman Yiorra dari bangku SMA berbanding terbalik dengan kelakuan Yiorra Melissa adalah gadis yang cinta damai dan tidak mau terlibat masalh apapun karena dia termasuk gadis polos yang takut akan segala hal yang membuat Yiorra geram akan hal itu tapi awal mula mereka berteman adalah

LEARN FOR SEX//21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang