"Saya rasa sudah cukup untuk hari ini. Saya yakin kalian sudah cukup paham sehingga jika saya mengajukan pertanyaan kalian akan diam saja." Seketika semua murid tersenyum mendengar perkataan dari Bu Siska.
"Jangan lupa untuk membaca materi terlebih dahulu sebelum kita bertemu pada pertemuan selanjutnya!" sambungnya."Baik Bu" jawab semua murid sambil merapikan buku buku mereka dan bersiap untuk pembelajaran berikutnya.
Setelah menutup pembelajaran Bu Siska berjalan menghampiri seorang murid yang duduk di bangku belakang.
"Akira, istirahat nanti bisa temui saya di kantor?"
"Bisa Bu" jawab Akira.
Semua siswa yang melihat interaksi Akira dan Bu Siska langsung menatap kesal ke arah Akira.
Sedangkan Teman sebangku Akira yang melihat tatapan menyebalkan dari teman sekelasnya langsung balik menatap mereka dengan tatapan membunuh khasnya. Dan alhasil semua murid yang menatap kesal kepada Akira langsung ketakutan.
"Thanks Jiro" kata Akira.
"you're welcome" balas Oujirou.
"Eh iya, tapi tumben Bu Siska ngajak lu ketemuan di kantor? biasanya kan di perpus" tanya Jiro sambil mengeluarkan buku Kimia miliknya.
"Lah iya juga ya, perasaan gue jadi gak enak" jawab Akira.
"Udah bawa santai aja lagian lu kan murid kesayangan Bu Siska, mungkin Bu Siska mau di manja sama lu" ledek Jiro dengan di sertai senyum menggoda.
"Mata lu" ucap Akira sambil memukul kepala Jiro.
••••
Kring....Kring....Kring
"Huh, akhirnya kelar juga nih pelajaran" ucap Jiro sambil merebahkan kepalanya di atas meja.
"Eh Akira, ke kantin yuk?" Sambungnya."Lu lupa gue di suruh ke kantor sama Bu Siska" ucap Akira sambil melangkahkan kakinya meninggalkan Jiro.
"Yaudah deh gue ngajak Ken aja" gumam Jiro.
Di sepanjang jalan menuju kantor semua murid sekolah terus menerus menatap Akira dengan tatapan kesal. Bahkan ada beberapa murid yang meledeknya.
"Wih, ada yang mau pacaran sama Bu Siska nih" ucap salah satu murid.
Akira tetap berjalan menuju kantor tanpa memperdulikan tatapan tatapan dan ejekan yang semua murid tujukan untuknya.
Sesampainya di kantor Akira langsung bertanya kepada salah satu guru yang ada di sana.
"Permisi Bu, Bu Siska nya ada?" Tanya Akira
"Bu Siska ada di ruangannya" jawab seorang guru wanita berambut pendek berwarna hitam.
Setelah mendapatkan jawaban Akira langsung menuju ke ruangan Bu Siska.
"Eh sebentar, ada urusan apa Akira sama Bu Siska? Apa mereka mau pacaran? Eh tapi kan ini masih di lingkungan sekolah." Batin guru berambut pendek tersebut.
••••
"ada keperluan apa ya ibu memanggil saya?" Tanya Akira saat sudah berada di dalam ruangan Bu Siska.
"Gak usah terlalu formal bisa?" kata Bu Siska sambil tersenyum.
"Maaf Bu tapi kan kita masih ada di lingkungan sekolah"
"Kamu lupa sama janji kita?"
"Janji?"
"Iya, janji kalo kita lagi berdua harus pakai aku kamu"
"Oo janji yang itu, tapi kan ini masih di sekolah Bu, apa tidak apa-apa saya manggil ibu pakai kamu?"
"Ya tidak apa-apa lagian kan kita ini pacar" ucap Bu Siska dengan wajah yang merona merah
"Oo iya gue baru ingat kalau gue sama Bu Siska sekarang pacaran" batin Akira.
"Eh tapi kan hubungan gue sama Bu Siska di bangun biar gue gak di bully lagi sama anak anak, ya walaupun masih ada beberapa murid yang ngebully gue sih" sambungnya."Akira"
"Akira"
"Akira"
"Sayang" panggil Bu Siska sambil menowel nowel pipi Akira.
Sontak saja aksi dari Bu Siska itu membuat Akira tersadar dari lamunannya
"Eh iya Bu ada apa?" Ucap Akira setelah sadar dari lamunannya.
Bu Siska menggembungkan pipinya. "Jangan panggil ibu, panggil Siska aja kalo gak Panggil sayang!"
"Hah"
"Kenapa?"
"Gak papa"
Seketika suasana jadi hening sampai akhirnya Akira membuka pembicaraan.
"Hmm, jadi Siska ada apa manggil aku ke sini?" Tanya Akira.
"Eh itu, kamu kenal sama Raja Elang?"
"Arnius" batin Akira.
KAMU SEDANG MEMBACA
penguasa sekolah
RomanceMungkin Waktu Tidak Selamanya Bisa Membantumu Melupakan, Namun Dia Bisa Membantumu Tersenyum Perlahan.