[2] Backsett

97 21 90
                                    

ו×- Backsett -ו×

Langkah berirama dengan suara yang menarik perhatian. Seseorang dengan setelan santai, berpakaian selayaknya mengikuti perkembangan dunia luar. Sebuah kaos berbalut kemeja lalu jas hitam, celana panjang dan juga sepatu hitam mengkilap.

Semua mata menatap kearahnya, entah apa yang membuat mereka semua memfokuskan tatapan mereka pada satu titik. Pemuda tinggi dengan garis rahang tegas dan juga rambut hitam legam dengan gaya yang seakan murni tidak bisa ditiru oleh siapapun.

Tidak ada name-tag karena semua orang pasti sudah mengetahuinya. Park Jongseong, atau bisa dipanggil Jay Park. Anak tingkat 3 kelas 2. Siapa yang tidak mengenalnya, anak kaya raya dengan pakaian mewah dan juga style nya yang elegan, semua orang bisa merasakan aura uang darinya.

"Jay!"

Jay terhuyung saat seseorang berlari dan merangkulnya sebagai penahan kecepatannya. Jay tersenyum ke arah teman-temannya, ya teman-temannya mungkin.

"Ada apa?"tanya Jay sembari memasukkan tangannya ke dalam saku celananya.

"Aku izin tidak akan bisa ikut denganmu nanti,"ucap salah satu temannya membuat Jay mengernyit.

"Kenapa?biasanya kau mau,"ucap Jay sembari membenahi kemeja yang tidak dia kancingkan sehingga memperlihatkan kaos hitam polosnya.

"Ayah ku melarang, aku tidak bisa pergi lagi,"ucap temannya.

"Aku juga, ibu ku tau dan fasilitas ku ditahan beberapa hari ini,"saut salah satu temannya.

"Ck, kalian tidak asik,"ucap Jay meninggalkan teman-temannya.

Ya, Jay kecewa. Kenapa tidak ada temannya yang mau menemaninya, maksudnya kenapa tidak ada orang yang sama dengannya. Sama dalam hal latar belakang dan juga perasaan. Jay menundukkan kepalanya, menatap sepatunya yang berjalan.

Berkilau, hitam, mengkilap dan sangat mewah. Itulah yang sangat menggambarkan seorang Jay.

Berkilau, dia sangat berkilau. Jika dia berada di kerumunan ribuan orang, dia akan sangat terlihat karena dia berkilau terlihat kontras dari yang lain dari segi manapun, mereka akan bisa menebak 'dialah Jay Park'.

Mengkilap, dia sangat mengkilap. Tidak ada seorangpun yang bisa memberikan noda dalam dirinya. Namanya terlampau indah dan tidak bisa dicemari oleh siapapun, sekalipun seseorang mendengar nama Jay Park maka mereka akan langsung membayangkan figur Jay yang akan membuat mereka tunduk.

Mewah, dia sangat mewah. Hidup dalam keluarga bersendok emas, berbeda dengan keluarga bersendok perak ataupun logam lainnya. Dia sangat bahagia dengan kehidupannya, dia menyukai kekayaannya dan dia bersyukur untuk itu. Karena dengan uangnya juga, dia mendapatkan teman.

Hitam, dia adalah pemuda dengan kepribadian hitam, gelap dan tidak bisa dilihat. Jika di luar dia sangat berkilau dan mengkilap, tapi dari dalam dia adalah sebuah kegelapan, kusam, hitam dan lusuh. Entahlah, dia diberikan banyak kebebasan oleh orang tuanya atau bahkan orang tuanya membiarkan hidup Jay.

Tidak ada perhatian sama sekali, hanya ada 'uang bulanan' 'uang jajan' 'jatah uang mu' 'uang sekolah' 'mobil baru'. Jay tidak pernah mendengar kata 'jangan' 'tidak boleh' 'turuti ayah'. Jay tidak pernah di bentak sekalipun.

IN- O'CLOCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang