CHAPTER 3 : 2nd Ex

372 31 12
                                    

5 tahun berlalu, Porco masih memikirkan masa lalunya bersama Eren. Sedangkan Eren sedang memikirkan masa depannya menjadi murid SMP.

Tidak berat-berat, hanya memikirkan manusia mana yang akan menjadi inangnya. Pikirannya sudah dewasa sekarang (menurut eren), jadi sudah seharusnya yang ia pilih ialah inang yang terbaik.

Kandidatnya pun sudah ditentukan, Armin dan Reiner.

Lebih baik ia memilih salah satu dari mereka untuk sementara ini, karna eren masih belum belajar untuk mendua.

Jadi, munculah Pengamatan tentang Moral Etika Armin dan Reiner yang akan dirangkum dalam makalah Analisis Tindak Kelakuan Inang Terbaik Untuk Eren.

Pengamatan pun dimulai.

_____________________________

Saat ini makhluk kita yang paling sexy sedang melakukan misinya memata – matai calon pertama, yaitu Armin.

Kacamata hitam, topi sekolah, seragam sekolah. Tidak terlalu mencolok, namun sangat terlihat aneh apalagi tiang listrik tidak sepenuhnya menutupi tubuh mungilnya itu.

 Tidak terlalu mencolok, namun sangat terlihat aneh apalagi tiang listrik tidak sepenuhnya menutupi tubuh mungilnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Armin yang sedikit takut dengan Eren pun mencoba untuk mengabaikannya. Namun, perasaan untuk melihat kearah pujaan hatinya pun sangat besar, apalagi kelakuannya yang sangat ini cukup menggemaskan.

Yap benar, Armin sudah masuk ke dalam lingkaran setan.

Sudah cukup lama ia mengagumi Eren, karna dulu ia juga satu sd dengan Eren. Baru – baru ini ia baru bisa masuk ke dalam official fans club dari Eren karna umurnya yang sudah memenuhi syarat.

"Erenn,,"

"AH Arminn"

Hatinya kacau sudah saat Eren menoleh padanya dan mengucapkan namanya.

Sungguh suatu keberuntungan dalam hidupnya Eren mengetahui ia ada dalam dunia ini. Setidaknya ada hal yang bisa ia banggakan dalam hidupnya selain nilainya yang bagus.

"Kamu lagi ngapain ren? Kok sendenan di tiang listrik? Kalau capek aku bisa anter kamu ke rumahmu."

Penawaran yang cukup membuat Eren tertarik, ia sedang lelah dan kemungkinan ia bisa mengobservasi kelakuan Armin pun besar.

"Iya nih min, aku capek banget. Kamu mau gendong aku kan?" lah ngelunjak.

"IYA EREN AKU MAU" lah bulol.

Perjalanan pulang pun terasa mengasyikkan bagi mereka berdua.

Namun dibalik keberuntungan biasanya akan ada kesialan.

Besok Armin akan disidang dalam rapat genting FCE (FansclubEren), akibat kecepuan seorang anggota yang melihat kejadian ini.

Sampai jumpa besok Armin..


Tbc


Ampun banget buat yang nungguin awokawok.

Bakal update lagi seminggu ini karna jadwal kuliah gw udah gak begitu padet.

Thanks yang udah baca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ex-BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang