My Toxic Gamer

213 13 1
                                    

Namaku Renggi Alfathir atau biasa dipanggil Egi, baru tamat SMA  setahun dan kini dasar nasib lagi apes aku malah jadi pengangguran, untung aja bapakku punya kebun sawit yang lebar jadi ya sekarang kegiatanku bantu-bantu bapak ngurus kebunnya. Untuk soal tampang, hmmm dibilang ganteng enggak tapi juga gak pantas kalau aku ini disebut jelek. Buktinya aku sudah punya pacar yang cantik adik kelasku yang kini masih kelas 3 SMA, namanya Rumi. Kalau ada kebiasaan buruk ku mungkin cuma merokok, dan pecandu game online. Apalagi Mobile Legend, waduh bisa tahan aku begadang sampai subuh kalau sudah main game.

Seperti biasa malam ini aku kembali asyik dengan main game kesayanganku itu. Namun kurang bisa menikmati karena pacarku sedari tadi mengirimkan chat hingga mengganggu konsentrasiku.

"Jangan lupa, besok jemput aku ya di Teluk Dalam" Isi chatnya.

"Iya sayang" Ku sempatkan membalas setelah memastikan posisi Lancelot, hero yang ku mainkan aman dari pantauan musuh.

Memang tadi siang Rumi menelponku kalau dia akan mengunjungi kakaknya di Teluk Dalam dan akan menginap di sana. Kakak pacarku memang menikah dengan pria Teluk Dalam.

"Jangan lupa lho" Rumi kembali mengirimkan chat.

"Iya, pokoknya tenang aja. Udah ya abang main game dulu" Jawabku tanpa menunggu balasannya. Aku tak tau bagaimana perasaan Rumi saat ini saat aku lebih memilih main game dari pada berkomunikasi dengannya. Tapi biasanya sih dia maklum akan hobi ku yang satu ini.

Tapi lagi asik merenung tiba-tiba

"You have been slain" Lancelotku mati kena gangbang.

"Anjing" Makiku kesal. Aku mati terbunuh oleh Odette, hero yang dalam dunia Mobile Legend merupakan istri dari Lancelot.

"Gak lucu mati sama bini sendiri" Celetukku kesal. Ku periksa status permainan.

"Buset, nih Odette bar-bar sekali, udah ngekill 14 kali, jago banget. Awas aja pembalasanku!"

Selanjutnya aku memfokuskan diri untuk menghabisi Odette dipihak musuh, tapi sialnya malah aku yang mati dibantainya, tak hanya sekali tapi berkali-kali. Aku geram sekali.

"Lance belum onani kah? Kok cupu amat mainnya, slowhand, pasti fasthand nya cuma buat ngocok" ledeknya dengan tulisan dipadukan dengan angka karena ketatnya sensor di sistem chat game ini.

Whatttt, anjing babi, si user Odette mengirimkan teks untuk membullyku.

"Bacot! Awas aja klo ketemu! Ku entod sampe ngesot-ngesot" Aku mulai terpancing toxic, biasanya sih yang pake Odette itu cewek.

"Gue cowok bro, lu homo ya?" Balas si empunya Odette.

"Anjing, lu yang banci, cowok mainannya Odette" Sindirku kejam.

Setelah itu tak ada lagi balasan darinya, namun hasilnya tuh Odette malah memfokuskan diri buat membunuhku. Sumpah baru kali ini aku merasa begitu cupu saat memainkan role asasin. Semua gara-gara user Odette banci sialan ini. Apalagi timnya selalu cepat membantunya.

Game berakhir dengan kekalahan telak buat timku.

"Lancelot coli dulu gih, biar gak oleng" Lagi-lagi si user Odette meledekku.

Anjing awas aja nih orang, ku tandai mukanya kalau ketemu. Aku segera memeriksa profil akun si pengguna Odette barusan. Nama akunnya Kuy Aman. Sial, dia memang laki-laki. Bisa kulihat dari foto profilnya.

"Wajah burik gaya belagu" Makiku begitu melihat foto profilnya.

Sebenarnya gak burik-burik juga sih, cuma ya karena memang udah terlanjur benci mau gimana lagi? Semua pasti terlihat jelek di mataku.
***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bukan Cinta PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang