Cerpen 1 (Sahabat Sampai Surga)

2 1 0
                                    

" SAHABAT SAMPAI SURGA "



Allaahu Akbar....
Allaahu Akbar....

Adzan subuh telah berkumandang. Suara Adzan itu adalah panggilan Allah, dan bersegeralah kita menghadapnya. Sesibuk apapun kita jangan pernah kita meninggalkan shalat. Karena itu semua sudah kewajiban kita sebagai seorang muslim.

Sama halnya dengan Nadya. Ia bangun lantaran mendengar suara adzan subuh yang telah berkumandang. Nadya Tsana Ulya. Gadis cantik yang baru menginjak umur 17 tahun dan sekarang duduk di bangku kelas tiga SMA itu terbangun dari mimpinya. Setelah berdoa ia berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan segera melaksanakan sholat subuh. Setelah melaksanakan sholat subuh ia menata kamarnya dan siap-siap untuk berangkat sekolah.

Setibanya disekolah ia langsung memarkirkan sepeda motornya dan berjalan menuju ruang kelasnya yang berada dikelas 12 IPA 4. Sampainya dikelas ternyata sudah banyak yang berangkat, namun teman sebangkunya belum juga berangkat, terlihat dari meja mereka berdua yang masih kosong. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 6.45 dan itu tandanya 15 menit lagi bel masuk sekolah akan berbunyi. Entahlah sahabatnya yang satu itu suka sekali berangkat kesiangan. Sambil menunggu bel masuk Nadya membuka novel yang belum sempat ia tamatkan tadi malam.

"Assalamualaikum, Nadya cantik." Sapa Caca dengan suara cempreng dan keras membuat Nadya sedikit kaget.

"Astaghfirullah, Caca kamu tuh kebiasaan ya suka ngagetin orang aja." Jawab Nadya sedikit kesal.

"Hehe ya maaf atuh kalau kamu kaget. Jawab dulu atuh salam nya." Sindir Caca.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Caca ku sayang." Jawabnya sambil mencubit gemas pipi Caca yang chubby. 

"Nah gitu dong Nad."

"Iya-iya kamu juga sih suka banget ngagetin aja. Untung aku nggak punya riwayat penyakit jantung
."

"Hehe khilaf Nad. Eh iya kata kamu kemarin mau jelasin tentang hukum menjawab salam. Ayo dong jelasin biar aku paham." Ucapnya sambil menuju tempat duduknya.

"Jadi begini Ca. Memberikan salam kepada saudara Muslim sangat dianjurkan dan mengucapkan salam adalah hal yang sunnah dilakukan setiap hari dalam berbagai aktifitas. Seperti bertemu dengan sesama muslim, masuk dalam suatu ruangan/rumah, meninggalkan ruangan/ rumah dan berbagai aktifitas lainnya.

Dan hukum menjawab salam adalah  WAJIB.  Hal ini dipertegas dalam surat An-Nisa ayat 86, dimana Allah swt berfirman:

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا

Yang Artinya: “Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu”.

Bukan hanya di Al-Qur'an ada hadist nya juga lho Ca. Hal ini juga dijelaskan dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, yang artinya “Dari Abu Hurairah r a. berkata Bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
“Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam perkara: Apabila engkau berjumpa dengannya, sampaikanlah salam; apabila ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya; apabila ia minta nasihat, berilah ia nasihat; apabila ia bersin dan mengucapkan “al-Hamdulillah”, ‘ maka jawablah dengan “Yarhamukallah”, apabila ia sakit, maka jenguklah; dan apabila ia mati, antarkanjenazahnya.” (HR. Muslim).”

"Oh gitu ya Nad. Jadi intinya memberi salam itu hukumnya sunah tapi, kalau menjawab salam itu hukumnya wajib." Tanya Caca memastikan.

"Iya Ca 100 buat kamu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAHABAT SAMPAI SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang