My first story' about worewolf
.
.
.
.
Happy reading........FLORY POV
" Huh! Kenapa lama sekali pukul 12.00 malam " gerutu ku dengan kesal sembari membersihkan area kasir. Sekarang masih pukul 7.00 malam berarti aku harus menunggu 5 jam lagi untuk segera pulang.
Aku Flory usia ku baru menginjak 20 tahun 3 hari yang lalu. Aku bekerja di sebuah toko toserba yang letaknya berada di pusat kota welgoun. Aku memperhatikan beberapa beberapa orang yang berlalu-lalang di depan toko. Mereka terlihat sangat menikmati malam ini. Aku juga melihat beberapa pasangan muda yang seperti sedang berada di fase mabuk cinta. Mereka berciuman dan saling tersenyum penuh kasih satu sama lain. Aku iri.
Meski di luar sana sangat ramai, toko malam ini sangat sepi hanya beberapa pengunjung yang datang itupun mereka tidak banyak belanja, hanya sekedar membeli minum dan rokok.
Karena toko sangat sepi inilah membuat ku sangat bosan dan ingin rasanya pulang ke rumah. Masuk kedalam selimut tebal dan membuat skenario tentang percintaan ku sendiri sebelum tidur dan yang pastinya dengan akhir yang bahagia dan penuh ciuman.
" Selamat datang " teriak ku dengan nada ramah ketika ada sepasang kekasih yang datang untuk belanja.
Lagi, kenapa yang belanja malam ini harus di dominasi dengan pasangan kekasih.
Lihatlah betapa manisnya tingkah mereka ketika memilih es krim di salah satu lemari es disana." Ayolah jam kau harus bergerak lebih cepat malam ini. Aku sepertinya sangat sekarat saat ini " batin ku merasa tidak tahan melihat semua ini.
Huh. Apa aku harus mulai berburu pria manis untuk ku jadikan kekasih mulai saat ini?.
Aku tersenyum dengan ramah saat pasangan kekasih ini membayar di belanjaan mereka. Padahal di dalam diriku terdapat jiwa yang sangat iri melihat mereka.
" Are you okay Flo? " Aku terkejut saat tiba-tiba Emma yang juga merupakan rekan kerja ku sebagai kasir di toko toserba ini datang dan menepuk pundak belakang ku. Ia baru selesai istirahat makan malam dan baru kembali sekarang.
" Memangnya aku kenapa? " Balasku menatap Emma sedikit bingung.
Ia sudah terlihat lebih baik dari tadi ketika ia mengeluh sangat lapar dan berujar belum makan seharian penuh. Padahal ketika kami berangkat ke toko tadi siang ia makan banyak sekali jajanan tanpa menawari ku sama sekali. Itulah Emma gadis cantik ini sangat suka sekali makan. Tapi ia juga sangat hebat karena meskipun ia makan terus tapi bentuk tubuhnya sangat bagus dengan body yang sangat di sukai pria.
" Kau tersenyum sangat mengerikan Flo, aku pikir kau sedang menakuti mereka tadi " ujar Emma yang malah tertawa mengejek ku.
Aku menyentil perutnya membuat Emma malah tambah tertawa karena rasa geli yang di akibatkan oleh jariku. Aku juga tertawa puas saat melihatnya memohon ampun agar aku berhenti." Baiklah Emma sekarang giliran ku untuk makan " teriak ku senang, akhirnya aku bisa meninggalkan area kasir ini. Meskipun hanya sebentar, setidaknya aku harus mengistirahatkan mataku dari pasangan-pasangan kekasih yang merasa bahwa dunia ini hanya milik mereka berdua.
Aku mengambil tas ku yang berada di bawah kasiran dan berlalu pergi meninggalkan Emma yang menatapku seolah mengingatkan, bahwa aku hanya punya waktu 30 menit untuk makan. Dan jangan sampai terlambat.
Aku keluar toko, menghirup udara malam dengan sangat banyak seolah aku baru mendapatkan kebebasan setelah sekian lama terkurung di dalam toko. Dengan udara malam yang cukup dingin, aku menyesal hanya menggunakan kaos polos yang sangat tipis tanpa membawa mantel ataupun sesuatu yang dapat menghangatkan tubuhku.
Aku berjalan ke arah toko kue yang jaraknya lumayan jauh dari toko toserba tempat ku bekerja. Tapi demi sesuatu yang sedang ku inginkan, aku rela kedinginan untuk mendapatkan nya.
Apalagi aku sedang tidak ingin makanan yang terlalu berat dulu malam ini. Aku justru sedang sangat menginginkan makan-makanan yang manis dan lembut. Contohnya donat dan dessert box yang lembut dengan banyak coklat manis yang lumer di atasnya.
Jarak ku dengan toko kue didepan, masih cukup jauh kurang lebih sekitar 30 meter lagi. Aku bergegas dengan semangat pergi menuju toko kue tersebut. Namun aneh semakin lama jantung ku berdegup dengan kencang. Refleks tanganku memegang dadaku merasakan degup jantung yang memompa dengan sangat cepat. Aku bingung hingga ku hentikan langkah ku sejenak guna mencoba menghentikan degup jantung ku yang berdegup sangat kencang. Ku pikir aku hanya kelelahan.Namun aneh degup jantung ku tidak kunjung berhenti melambat. Ini sangat aneh. Kaki ku juga malah tanpa sadar seolah bergerak sendiri, berjalan dengan sedikit cepat ke arah toko kue. " Apa ini pengaruh perutku yang sangat lapar " batin ku memikirkan dan akhirnya menuruti langkah kaki ku hingga aku telah tiba di depan toko kue.
" Setelah makan kue dan mengisi perutku aku harus segera berobat jika tidak ingin mati " lagi, aku membatin karena kini tanganku sedikit gemetaran saat ku ulurkan untuk membuka pintu toko. Aku mulai merasakan perasaan yang sangat aneh, jantung ku yang tak kunjung berhenti berdegup kencang dan kini aku merasakan tubuhku bergetar dengan hebat. Apa aku akan mati terkena serangan jantung? Karena nekat pergi jauh tak kala cuaca sedang dingin dan hanya menggunakan kaos polos yang tipis?.
Aku melangkahkan kaki ku saat pintu toko berhasil ku buka. Namun hal pertama yang kulihat bukanlah pemandangan etalase dengan banyak kue yang cantik. Tapi seorang pria yang dewasa yang berdiri tepat didepan ku sesaat setelah aku membuka pintu. Pria ini tiba-tiba berdiri di hadapanku dengan tatapannya yang aneh.
" Permisi " ujar ku sopan pada pria yang tidak bergeser sedikitpun ini.
Karena tidak ada jawaban dari pria aneh ini, aku pun berinisiatif pergi lewat di sampingnya. Namun saat aku akan melangkah tangganya yang sangat besar itu tiba-tiba menghalangi jalanku. Aku pun refleks berhenti dan kini aku mulai emosi." Apa saya punya salah dengan anda " suaraku sudah mulai sedikit meninggi sekarang. Ayolah aku hanya punya waktu 20 menit lagi dari sekarang. Aku tidak akan mungkin menyia-nyiakan waktu ku hanya untuk orang gila seperti pria ini sekarang.
Aku memperhatikan matanya yang menatap berbinar kearah aku, seolah aku adalah orang yang sedang ia cari. Namun aku justru membalasnya dengan melotot kan mataku. Aku harus membuat nya takut dengan memperlihatkan mataku yang seolah ingin melompat keluar.
" Akhirnya kita bertemu "
.
.
.
.
.
Thanks you guys. ❤️
Kritikan dan saran akan saya terima dengan lapang dada.Mohon dukungannya.
Semoga kalian sehat selalu
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU MAN
Manusia SerigalaMy first story about worewolf Imported wonders of the world