Drap! Drap!
Langkah seorang lelaki yang baru turun dari kamarnya. Melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mengambil segelas air. Keningnya sedikit berkerut, kemana istrinya? Ia pikir wanita itu ada didapur, tapi setelah dilihat sosok itu tidak ada.
Ia melirik kearah jam yang terletak diruang tamu, matanya yang sipit terlihat sedikit melebar saat jam menunjukkan pukul 10.00
"Tumben gue gak dibangunin" batinnya.
Masih dengan raut kebingungan tanpa sadar sosok yang tengah dipikirkan datang.
"Eh, udah bangun."
Lelaki itu menoleh ke sumber suara tersebut, "kamu abis darimana dek?"
Jihyo— istri Min Yoongi, hanya tersenyum lalu melewati suaminya itu menuju dapur. Merapikan nampan yang tadi dia bawa dari luar.
"Aku nanya loh. Abis darimana?" tanya Yoongi kepada istrinya itu. Dia mengikuti kemana pun langkah Jihyo.
"Abis dari depan, ngasih masakan buat tetangga. Aku tadi bangunin mas tapi gak bangun bangun, yaudah aku sendiri. Itung-itung tanda terimakasih ke mereka karena kemaren udah bantuin pindahan kita." Ujar Jihyo, dia sedikit kesal sebenarnya dengan suaminya itu. Terlalu susah untuk dibangunkan. Mungkin karena pindahan mereka kemarin membuat suaminya itu lelah.
Helaan nafas terdengar dari mulut Yoongi, merasa tidak enak hati tidak ikut menyapa tetangga baru mereka. Tapi apa boleh buat, badannya sangat pegal hanya untuk bergerak sedikit.
"Maaf ya gak bantuin kamu." tersenyum tipis kepada sang istri.
Jihyo mengangguk lalu tersenyum, "Gapapa aku ngerti kok, sekarang mas mandi abis itu sarapan. Aku udah buatin sarapan buat mas."
Yoongi bersyukur, sangat. Memiliki istri seperti Jihyo adalah sebuah anugrah untuknya. Ia menuruti perkataan Jihyo, tak sabar juga untuk menyantap masakan buatan sang istri.
••••
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA MILIKKU
Nouvelles"Hangat" gumam Jihyo Mendengar itu Yoongi tersenyum. Memberi kecupan dikening istrinya. Menyampirkan helaian rambut yang menghalangi wajah cantik Jihyo. Apapun yang terjadi Jihyo tetap miliknya. Wanita yang telah mengisi seluruh hatinya itu, Yoongi...