Persiapan acara sudah 100% sempurna. Ya, tinggal menyanyikan lagu ulang tahun saja untuk Seokjin yang tengah berdiri diantara tetangganya itu.
Demi nenek nya tapasya, Seokjin ingin mengubur diri hidup-hidup sekarang juga. Semua mata tertuju ke arahnya. DEMI APA PAK RT AMA BU RT DIUNDANG?!?! YAALLAH NYEDOT UBUN-UBUN ISTRI SENDIRI DOSA GA SIH?
Seokjin tersenyum canggung. Sedangkan teman-temannya terlihat melipat bibir kedalam mencegah gelak tawa yang akan keluar.
SELESAI ACARA AWAS LU PADA !!
Seakan tau arti dari sorot mata Seokjin, mereka benar-benar menahan diri untuk tidak tertawa sekeras mungkin.
"Mulai aja nay, nunggu apa lagi?" melirik ke sang istri
"Tunggu dulu. Jihyo sama suami nya belum dateng" Jawab nayeon sambil celingak celinguk mencari keberadaan pasangan baru itu.
"Papah lucu deh pake topi ulang tahun" ujar Fiona terkikik geli melihat sang ayah memakai topi berbentuk kerucut
Untuk sekian kalinya Seokjin hanya bisa tersenyum sambil mengusap rambut anaknya itu.
"Selamat sore" sapa Jihyo, seluruh orang yang berada disana menoleh kearahnya. Jihyo tersenyum kearah mereka.
"Aku kira ngga dateng loh kamu, sini-sini udah mau mulai. Eh ini suami kamu?" kata nayeon menyambut hangat Jihyo dan Yoongi
"Iya mba, Mas ini mba Nayeon yang tadi ngundang kita"
Yoongi tersenyum simpul, "Panggil aja Yoongi"
Nayeon mengangguk. Mempersilahkan Yoongi dan Jihyo untuk duduk bersama yang lain. Tentunya disambut hangat juga oleh yang lainnya, Jihyo memang cepat akrab dengan siapapun makan dari itu ia dengan tetangganya sudah bisa mengobrol tentang banyak hal.
Yoongi mengedarkan pandangannya. Ia bingung, siapa yang ulang tahun? Apa anak kecil yang disebelah Nayeon? Mungkin benar, anak Nayeon yang ulang tahun. Itu pikirnya.
"Nah karna udah ngumpul semua ayo kita mulai acaranya." Nayeon sangat bersemangat, padahal ini ulang tahun suaminya.
Ia menancapkan lilin diatas kue. Lilin yang berbentuk angka 28, lalu menyalakan korek kearah sumbu lilin.
Yoongi dan Jihyo bingung. Mereka berdua bertatapan seakan berbicara, 28? Apa iya anak Nayeon berumur setua itu?
"Ayo kita nyanyi bareng-bareng. Selamat ulang tahun~" Seraya bertepuk tangan sesuai irama nyanyian
Semua orang pun ikut bernyanyi. Jihyo dan Yoongi hanya mengikuti, masih bingung. Tapi kebingungan mereka terjawab saat tetangga mereka mengubah lirik lagu nya.
"Selamat ulang tahun Bapak Seokjin ~ .. Selamat ulang tahuunn Wooooooo ~" sorakan itu yang pastinya suara para lelaki
Njir? Bapaknya yang ultah? , Raut muka Yoongi seakan-akan mengatakan hal itu. Jihyo tertawa geli saat tau siapa sebenarnya yang ulang tahun saat ini. Suaminya Nayeon, Kim Seokjin.
••••
Setelah acara selesai, belum ada yang beranjak pulang kecuali Pak rt serta istrinya katanya sih besok ada acara yang harus dihadiri. Yang lainnya masih berkumpul bersama, katanya jarang ada moment lengkap seperti ini. Jihyo kini bergabung dengan ibu-ibu komplek yang lain."Sakit perut gue nahan ketawa daritadi" ucap Taehyung mengelus perutnya yang terasa keram
Seokjin mendengus, "Sialan lu, parah banget lu semua ngetawain diatas penderitaan orang"
Semuanya sontak tertawa sekeras mungkin. Mengeluarkan apa yang sedari tadi mereka tahan.
Seokjin sabar, amat sabar memiliki teman seperti mereka. Ia memandang Yoongi yang daritadi hanya memasang wajah datar, tidak tersenyum ataupun tertawa sedikit pun.
"Yoongi kan ya? Suaminya Jihyo?" tanya nya mencoba akrab dengan tetangga barunya itu
Yoongi berdeham, "Suaminya Nayeon yang ultah?"
Gelak tawa kembali terdengar karena ucapan Yoongi barusan.
"Iya, gak usah diingetin lagi elah. Lagian istri gue yang minta ngadain bukan gue" kesal Seokjin
Yoongi tersenyum tipis. Sepulang nanti ia akan melarang Jihyo agar tidak perlu mengikuti ide seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA MILIKKU
Historia Corta"Hangat" gumam Jihyo Mendengar itu Yoongi tersenyum. Memberi kecupan dikening istrinya. Menyampirkan helaian rambut yang menghalangi wajah cantik Jihyo. Apapun yang terjadi Jihyo tetap miliknya. Wanita yang telah mengisi seluruh hatinya itu, Yoongi...