Chapter 2 : harus atau pilihan

6 0 0
                                    

Author note : chapter ini aku umpamain sama lagu di atas,karna ada maknanya sendiri waktu aku denger lagu ini,jadi saran author kalian bisa dengerin lagu ini sambil baca chapter ini :)


" Y/n ada waktu sebentar?" 

Aku sedang berbicara dengan teman ku tentang club apa yang akan kami pilih,ada yang meangambil club basket dan club Fotografi hanya aku yang belum memilih club.

Tiba-tiba Pak kaori memanggil ku,aku mengangguk dan menghampiri guru ku.

"apa saya melakukan sesuatu?" tanya ku kepada pak kaori atau mungkin saja pak kaori melihat ku waktu hari upacara penerimaan sekolah.

"tidak-tidak nak y/n tidak sedang dalam masalah jadi tenang saja.Bapak mencari mu karna ingin meminta tolong" 

Pak kaori melihat ku sambil tersenyum dan aku mulai berfikir apa yang ada di pikiran pak kaori saat ini.

-

Pov No one 

"maaf aku gak bisa nerima kamu jadi pacar ku" 

lalu dia yang mengaku sudah menyukai ku cukup lama bertanya apakah masij ada yang kurang darinya.

"well kamu sempurna tapi aku gak punya perasaan apa-apa sama kamu,daripada hubungan yang kita jalanin nanti terasa kosong berakhiran hanya saling menyalahkan satu sama lain lebih baik kita gak usah memulai hubungannya" 

dia menggangguk setengah hati.

"lexi.. mungkin sekarang aku bilang bisa ngerti tapi kamu pasti tau hati ku gak semengerti itu,kalau kedepannya aku masih muncul di depan mu,aku belajar untuk berhenti mencintai mu tetapi tetap mengagumi mu" 

Lexi tersenyum seperti memberi syarat kalau dia mengerti dan laki-laki itu pergi dengan hati yang hancur.

pov no one end

-

(kalian bisa baca chapter ini sambil dengerin pake spotify kalian)

lexi sedang duduk di ruang osis sendirian sambil mendengarkan musik dengan headphonenya.

lexi sedang duduk di ruang osis sendirian sambil mendengarkan musik dengan headphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kayaknya musim dingin sebentar lagi bakal datang"

*BUKK*  t

ada suara dari belakang ruang osis,lexi langsung pergi kebelakang untuk melihat.

"ah an!ing sakit a5u kenapa sih ruang osisnya jauh banget" 

dia melihat anak perempuan yang tersungkur di bawah sambil membersihkan bajunya yang terkena debu. 

"(kasar ya mulut nya ni anak)" lexi hanya diam melihat gadis itu. 

headphonenya masih berbunyi terdengar-dengar kecil ke telinganya.

gadis itu berdiri dan menyadari kehadiran lexi mereka tatap menatap.

like a river flows...

"ehmm,ini ruang osis kan" gadis itu bertanya.


surely to the sea..

"(ya tuhan aku gak bisa jawab pertanyaannya tapi aku denger dia ngomong)"


darling so it goes..

"(lee i loved you)" kata-kata itu terulang di memori ku.

Somethings are meant to be..

"oi-ya,ini ruangan osis....y-auda kalo gitu ayo masuk diluar lumayan dingin" 

kami masuk dan gadis yang tak ku kenal ini meberi tahu alasannya datang kemari dan tak lama kemudian sahabat ku lili muncul dari pintu masuk.


Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang