Ephemeral

Second House (2)

"Wah... bajunya sangat pas dibadanmu, nak."

"Terima kasih, paman. Tapi... apa pekerjaanku disini?"

"Nanti kau akan tahu. Ayo ikut denganku ke ruang utama."

Jungkook mengikuti bosnya itu, berjalan dengan langkah tegap sesuai setelan jasnya yang menambah kesan wibawa.
Jungkook rasa dirinya seperti seseorang yang bekerja diperkantoran, ia bisa banyak uang.

Setelah menaiki lift, ia dibawa keruang yang terletak jauh disudut ruangan.

Pintu dibuka menggunakan kata sandi yang hanya diketahui oleh orang-orang tertentu.

Baru saja pintu terbuka, kegaduhan dan keramaian didalam sana terdengar sampai telinga Jungkook. Ia bahkan bingung sebenernya tempat apa ini? kenapa banyak wanita berpakaian minim disini?

"Semuanya... perkenalkan dia adalah Jungkook, anak baru yang akan menjadi target tawaran malam ini."

Banyak sekali sepasang mata yang memandang Jungkook dengan mata berbinar semenjak ia masuk ke dalam ruangan itu.

"Wah! pemuda ini tampan sekali, aku akan memberi 400 ribu Won untuk mendapatkannya."

"Tidak, aku yang akan mendapatkan pemuda itu dengan 500 ribu Won."

"Ah jangan melantur, aku paling kaya disini. Aku akan memberinya 1 juta Won."

Kegaduhan mulai bertambah seiring para wanita itu memperebutkan Jungkook dengan sejumlah uang.

Lee Dong-min, selaku bos disini meminta kegaduhan ini segera tak diperpanjang.

"Diam semuanya! mari duduk terlebih dahulu dan berunding untuk mendapatkan nilai uang yang paling tinggi."

Para wanita itu terduduk diam namun pandangan yang tak luput dari Jungkook membuat pria itu risih. Pakaian minim, mulut yang bau alkohol, dandanan menor para wanita disini membuat perasaan Jungkook gelisah.
Apalagi dengan tatapan iri pria yang para wanitanya memandang dirinya dengan tatapan kagum. Ia ingin cepat-cepat keluar dari sini.

"Oke, penawaran dimulai dari 400 ribu Won sampai 1 juta Won seperti yang dinyatakan nyonya Hwang. Ada yang lebih tinggi?"

"Aku akan memberimu 5 juta Won kalau kau memberikan pemuda itu untukku."

Lee Dong-Min tersenyum puas, ini adalah pertama kalinya penawaran dilakukan sampai 5 juta Won, yang biasanya tidak lebih dari 2 juta Won.

"Oh~ nyonya Daehwi sangat kaya. Tapi apakah ada yang lebih tinggi?"

"Saya! saya akan memberikan 10 juta Won untuk pemuda ini."

Lee Dong-Min, Jungkook dan semua yang ada diruangan ini terkejut usai apa yang dikatakan perempuan dengan balutan serba hitam itu.

Sepanjang masa, baru kali ini penawaran mencapai 10 juta Won, Jungkook memegang rekor baru.
Rekor sebelumnya dipegang oleh Vante Kim dengan tawaran 5,5 juta Won.

"Ya! karena tidak ada lagi yang bisa menyaingi 10 juta Won. Maka, Jeon Jungkook akan diberikan ke Nyonya Mano."

Reaksi kecewa yang ditunjukan oleh para wanita membuat seseorang yang biasa disebut Nyonya Mano itu tersenyum licik, tidak ada yang bisa menandinginya.

"Jungkook, mulai sekarang kau ikut Nyonya Mano kemana pun ia pergi."

Jungkook tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh bosnya itu, jadi sebenernya ia bekerja sebagai apa?

"Aku tidak bisa berlama-lama lagi, aku akan mentrasfer 10 juta Won setiap bulannya." Usai Nyonya Mano berkata demikian. Ia langsung melangkah sembari menarik tangan Jungkook agar ikut dengannya.

Karena tangannya ditarik dengan kuat oleh Nyonya Mano, mau tak mau Jungkook mengikuti langkah Nyonya Mano sampai ia terhenti didalam Lift.

"Anu... Nyonya, sebenarnya saya mau dibawa kemana?"

Karena tak ada jawaban dari pertanyaannya, Jungkook memilih diam, ia meremat tangannya sendiri karena ketakutan. Ia pikir, hidupnya sedang dalam bahaya.

Sampai di tempat semua mobil mewah diparkirkan, Nyonya Mano menyuruhnya masuk kedalam mobil mewahnya.

Tak ada kata yang terucap dari mulut Jungkook, sampai Nyonya Mano harus memulai percakapan terlebih dahulu.

"Kau anak kelas 1 jurusan vocal SMA Tangcheon, kan?"

Jungkook terkejut, bagaimana wanita di depannya ini bisa tahu dimana ia bersekolah.

"Iya, Nyonya."

"Lalu kau mencari pekerjaan setelah ayahmu meninggal?"

"Benar."

"Dan kau sama sekali tak tahu ini tempat apa?"

"Aku tidak tahu, memangnya ini tempat apa?"

Nyonya Mano tertawa kecil atas kebodohan pemuda tampan itu.

"Ini adalah tempat dimana seseorang dilelang dengan patokan harga paling tinggi. Wanita yang bisa mendapatkan lelaki muda sepertimu, biasanya mereka akan menjadikannya sebagai budak, pacar simpanan, atau hal-hal yang lain. Namun biaya kehidupan para lelaki itu akan ditanggung oleh pemenang lelang tersebut, makanya banyak sekali para lelaki yang rela menjadi objek lelang disini."

"Dan perlu kau tahu kalau tindakan seperti ini adalah tindakan ilegal."

Jantung Jungkook seakan berhenti memompa saat Nyonya Mano mengatakan pernyataan itu. Anak dibawah umur seperti dirinya telah melakukan kesalahan fatal karena telah memasuki tempat yang layaknya sebagai ladang dosa.

"Apa... apakah aku akan dijadikan budak seperti itu?"

"Kau mau-nya bagaimana?"