6 - Menyusun Rencana
Kembali ke ruangan Richard Brown, dokter Kelly sejak ia bayi, sungguh di luar harapan Keevan dan Maureen. Membahas kembali keadaan malaikat kecil mereka. Kelly tidak seharusnya kembali lagi ke sini. Ia sudah dinyatakan sembuh selama lebih dari 5 tahun. Kelly sudah sembuh total. Tapi denganyang terjadi semalam, mereka tahu, apa yang akan mereka hadapi, dan harus mereka hadapi bersama.
"Oke, ini tipe yang sama dengan sebelumnya, dan ini yang kedua kalinya kambuh kembali. Masih banyak sel yang tidak normal di dalam darahnya, ...dan juga limpanya pun membesar." Dr. Richard Brown langsung membuka hasil seluruh pemeriksaan yang telah dilakukan.
Keevan dan Maureen menahan nafas mendengarnya.
"Tapi kabar baiknya, kita cepat mengetahuinya... dan sel-sel yang tidak normal itu masih dalam tingkat yang diharapkan masih bisa kita kontrol dengan meminimalkan tingkat stres Kelly, tapi fisiknya cukup kuat. Ini akan memudahkannya untuk menjalani terapi lebih baik ..."
Tapi tetap membuat kita khawatir!
"Tranplantasi sel baru tidak banyak membantu kemarin, tapi dia cukup kuat jadi dia bisa melaluinya. Jadi saya pikir kita akan melakukan terapi induksi. Kalau ini berjalan bagus, kita akan lanjutkan pada remisi dan dia punya kesempatan untuk terapi konsolidasi, lalu sembuh kembali. Tapi kalau ini tidak berjalan baik, satu-satunya jalan adalah transplantasi sumsum tulang belakang. Tapi kalian tahu, umurnya sudah 19 tahun, sudah dewasa di mata hukum, jadi keputusan ada di tangan dia. Dia yang akan memutuskan apa yang dia inginkan untuk hidupnya. Kita hanya akan mengikuti keinginannya dan memberikan apa yang terbaik untuknya."
"Yea, kami tahu," keduanya menyadari penuh itu.
Richard mengangguk, pasti.
"Baiklah, untuk induksi, seperti biasa kita akan coba dengan obat yang rendah untuk mengetahui efek sampingnya, dan dia sudah dewasa jadi sepertinya dia akan kuat dengan efek sampingnya, seperti mual, muntah, kelelahan, sakit, otot yang linu, rambut rontok, dan mungkin depresi _"
"Jangan disebutkan lagi, Richard, ingat kami pernah ada di sini. Kami tahu semuanya." Keevan sudah tidak mau mendengarnya lagi.
"Yeah, tentu, maafkan saya."
Keevan mengepalkan tangannya, melawan perih mengingat Kelly dulu. Mereka sudah pasrah.
"Bagaimanapun juga dia sudah 19 tahun,dia sedang menikmati hidupnya, seorang bintang berbakat, mandiri. Dia akan kehilangan itu semua untuk sementara yang tentunya pasti akan mempengaruhinya. Tapi dia akan diberi konsultan untuk membantunya dan saya harap kalian pun ikut dalam terapi, karena kalian pun membutuhkan dukungan sama seperti Kelly."
Maureen dan Keevan hanya mengangguk lirih. Pemandangan itu sudah menjadi pemandangan mereka sejak Samuel dulu, dan selama ini mereka selalu berhubungan dan berbagi dengan para orang tua yang butuh dukungan dengan putra mereka yang sakit leukemia di 'Kell's Fundation.' Tapi memang diakui, setelah 18 tahun tahu yang lalu keduanya berada di posisi itu, mereka tidak tahu apa masih bisa melaluinya lagi, merasakan kembali perasaan itu. Well mereka harus bisa, untuk Kelly.
"OK, kita temui dia sekarang, tapi untuk diketahui, ini bukan sel leukemia yang akan menyebar sampai ke otak atau tulang belakang, dan saya rasa sepertinya belum terlihat pada Kelly sekarang ini, tapi kita harus memeriksanya. Kalau mereka sudah sampai di sana, kita harus menjadwal ulang semua terapinya dan tentunya dilakukan pendekatan yang lain juga. ... Jadi saya sudah menjadwalkan lumbar puncture untuknya hari ini..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Star - Kelly
ChickLitDia seorang pop star muda. Setelah bertarung untuk mempertahankan hak hidupnya, akhirnya ia mendapatkan apa yang dicita-citakan di usianya yang baru 16 tahun. Menikmati apa yang dicintainya dan memberikan cinta kepada mereka yang mencintainya. Ia...