I want to be a mommy

268 19 42
                                    



-kim junmyeo
-zhang (Kim) Yixing
-Qian (Kim) Kun.


Garis satu lagi..

Heuuhhh...

Aku mulai membereskan peralatan yang ku gunakan tadi, jemariku memegang benda pipih itu penuh harap. Namun lagi-lagi tak pernah sesuai dengan keinginanku.

Perlahan tanganku membuka sebuah kotak kecil yang terletak di sudut kamar mandi, sstt.. hanya aku yang tau tempat apa ini. Setelah membuka kotak tersebut aku meletakkan benda pipih itu bersama dengan teman-teman nya.

Mataku mulai memburam, tiba-tiba perasaan aneh selalu menggerogoti hatiku setiap kali melakukan ini.

"Hiks.. m-maafkan aku jun-ge hiks.."

Timbul rasa bersalah dan tidak bisa apa apa, sekian detik berikutnya sudah menganak sungai air mataku. Perih, sakit, katakanlah aku cengeng itu memang benar akhir akhir ini aku menjadi sensitif.

Namaku Zhang Yixing, 27 tahun, mantan pramugara salah satu penerbangan di China, aku telah menikah dua tahun lalu. Sekarang aku resmi menjadi seorang pengangguran, ya walaupun dulu pernah memiliki sebuah pekerjaan mulia tapi tetap saja rasanya sangat bosan dirumah tidak melakukan sesuatu, suamiku menyuruh berhenti bekerja agar bisa fokus pada dirinya. iya suami..

Lelaki manis berdimple itu berusaha bangkit, ia menghapus air matanya dan segera membasuh muka, Yixing harus segera turun kebawah, sebentar lagi suaminya pulang, lelaki tampan itu jika tidak melihat wajah istrinya terlebih dahulu akan merajuk malam harinya dan berakhir ia yang repot juga.

Sampai di tangga terakhir lelaki cantik tersebut mengedarkan pandangannya, mencari bibi Han yang menjadi juru masak dadakan jika ia sedang sakit, selebihnya ia melakukan hal itu sendiri.

"..Bibi Han" panggilannya, ketika seorang wanita baya hampir melintas di depannya.

Bibi Han sejenak memfokuskan perhatian pada tuan mudanya, ia tersenyum "ada apa nyonya kim?"

Aku mempoutkan bibirku imut, yeah dan wanita selalu tersenyum senang setelah berhasil menggoda diriku.

"Aa.. bibi setidaknya dapat memanggil Yixing, jangan memanggilku nyonya Yixing itu laki-laki~"

"No, anda terlalu cantik untuk tidak di panggil nyonya biarpun anda seorang lelaki, lagipula tuan Kim tidak bermasalah saya memanggil anda begitu" wanita baya itu tetap dengan senyumnya. Sebenarnya antara senang dan juga merasa aneh mendengar panggilan tersebut dari maid maupun pekerja di mansion ini. Satu sisi hatiku senang sisi lain logika yang bermain, Nyonya hanya untuk wanita, yah meskipun aku istri disini tapi aku masih tetap seorang lelaki.

"Yasudah terserah bibi, Hari  ini tolong bibi yang memasak ya.. " pinta zhan, matanya mengerjap memohon.

Bibi Han mengangguk pelan "baiklah lady Kim.. ngomong ngomong apakah anda sedang sakit?" Tanya bibi Han dengan intonasi khawatir.

Yixing, pria manis itu menggeleng "aku hanya mau duduk saja hehe.. tidak apa-apa kan bibi Han" ucapannya lucu, membuat wanita baya itu gemas sendiri dengan kelakuan pasangan tuan mudanya " tentu saja tidak apa-apa bibi senang bisa memasak untuk anda nyonya"

"Yasudah aku mau kedepan dulu bibi.." kata Yixing seraya berlalu menuju pintu depan.

Kaki jenjangnya melangkah ke samping rumah, mendudukkan pantatnya di sebuah bangku panjang berbahan besi.

16:38

Pandangannya mengarah ke langit melihat hamparan biru tanpa awan itu, dulu sempat ia memeriksakan diri ke dokter, dokter bilang tubuhnya tidak ada kelainan maupun penyakit, bahkan rahimnya pun siap di buahi, begitu juga dengan suaminya tengah dalam keadaan fit. Tapi kenapa tidak pernah berhasil, Padahal setiap mereka berhubungan badan Zhang Yixing selalu menyuruh Kim junmyeon mengeluarkan spermanya di dalam

Sulay StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang