O3

350 44 20
                                    

Day O3

"ah... ini dimana" lagi lagi Hajime ada disuatu tempat yang dia tidak kenal. atau kenal ? "oh, ini di tokyo"

"err.. dingin sekali" suara Tooru disamping Hajime Hajime dikagetkan lagi dengan Tooru dengan keadaan sehat bugar

"eh kenapa Iwa-chan ?"

"OIKAWA!?" Tooru menatap aneh kepada Hajime "ehh? kenapa kau kaget? bukannya kau yang mengajakku jalan jalan" Hajime mulai sadar bahwa dia bermimpi. tapi anehnya kali ini Tooru tidak hilang

"eh ini nyata?" Hajime terheran heran. melihat tangannya dan menatap kembali Tooru

"ha? tentu saja! kau melihatku seakan akan kamu melihat sesuatu yang tidak nyata, kau tahu itu?" Hajime merasa senang, tapi tetap saja ini aneh

"nee Iwa-chan! lihat disebrang! ada cewe cantik" Tooru berlari menuju sebrang sana tanpa melihat lampu lalulintas pejalan kaki sudah merah. lalu..

*brakk

Tooru tertabrak mobil yang melintas. ini juga salah Tooru yang tidak memerhatikan lampu lalu lintas yang sudah berwarna merah. Hajime kaget, dan mobil tadi pun kabur tanpa meminta maaf

"jaga diriku baik baik ya"

Hajime terbangun dari tidurnya dengan penuh air mata dipipinya
ck. mimpi tentang Oikawa lagi. apa apaan ini

Hajime mengelap air matanya dan segera berlari menuju Tooru. untung saja itu hanya mimpi. tapi kenapa Hajime selalu selalu memimpikan Tooru ? dan Tooru selalu berkata 'jaga diriku'

"Oikawa?" Hajime mengecek nafas Tooru. Hajime tidak mengizinkan dokter untuk memasang EKG (alar pengukur jantung) dia hanya takut sesuatu yang tidak diinginkan terjadi

Tooru mendengkur, yang berarti Tooru masi hidup. anak ini malah mendengkur. tapi syukurlah

Hajime menggenggam tangan Tooru. tangannya benar benar rapuh dan kurus kering. jangankan tangannya, seluruh badan Tooru sangat kurus, penuh dengan luka yang entah berasal dari mana, lalu dengan tambahan muka yang pucat. kondisi ini jauh berbeda dengan Tooru saat SMA

Tooru terbangun. awalnya dia kaget karena Hajime menggenggam tangannya, tapi dia menahan suaranya saat melihat Hajime dengan mata yang merah. apakah Iwa-chan baru saja menangis ?

"oh, ohayou Oikawa. apakah aku membangunkanmu ?"

"ohayou..."

mereka berdua terdiam. Hajime pun belum melepaskan genggaman tangannya "eh maaf aku memegang tanganmu tiba tiba" Hajime melepaskan tangannya, tapi Tooru menolak "jangan, tetap seperti ini." Hajime terkekeh pelan, lucu saja Tooru bertingkah seperti ini

"apa kau lapar ? mau ku belikan sesuatu ?" Tooru berpikir sejenak "nanti saja, Iwa-chan mandi saja dulu" (akhirnya scene mandi)

"apakah aku sebau itu sehingga menyuruhku mandi ?" Hajime menatap mata Tooru. Tooru terdiam tidak bisa berkata kata. benar benar seram

"yasudah aku akan mandi, tapi nanti kalau ada sesuatu panggil saja ya" Hajime berdiri lalu berjalan kekamar mandi. badan Tooru sangat lemas, tapi dia belum lapar jadi dia tidak ingin makan terlebih dahulu

"kalau dipikir pikir udh hampir 3 bulan aku gak mandi"

••••

Hajime keluar dari kamar mandi. dia keluar tanpa busana, hanya handuk yang menutupi bagiaan bawah Hajime. ototnya begitu besar dan terbentuk. meski sudah lama tidak bermain Volly, dia tetap pergi ke GYM untuk membentuk roti miliknya

10 days || IwaOiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang