[TAMAT] Quick Transmigration: Menuruti Keinginan Duniawi

Bab 34 Paman, Ada Gosip Erotis yang Beredar

　　setelah dibebaskan lagi, Chu Rang sangat menghitung bahwa waktunya hampir habis, jadi dia membawa Chu Jiao ke kamar mandi dan membersihkannya, dengan enggan mengirimnya kembali ke asrama.

　　Dan di toilet pria yang dipisahkan oleh dinding, kedua tubuh itu masih beradu emosi. Dan mereka tidak tahu bahwa para siswa yang telah dihukum untuk menjalankan putaran karena mereka terlambat untuk pertemuan darurat juga secara bertahap bubar saat ini, dan beberapa orang yang telah menahan air kencing mereka untuk waktu yang lama datang ke kamar mandi ini.

　　“Sial, latihan militer ini istirahat, aku

　　akan mengantuk .” “Ya, cepat isi air dan kembali tidur! Aku mencekikku!”

　　Langkah kaki datang, dan Li Meng'er, yang sedang dimanipulasi di depan wastafel, panik. Ya Tuhan, dia telanjang sekarang, duduk di wastafel dan disekrup, selama seseorang mendorong pintu toilet, ketidaksopanannya bisa terlihat.

　　Dia buru-buru mendorong pria yang masih bekerja padanya, mengambil pakaian dan ingin bersembunyi di bilik, Pada saat ini, instruktur juga mendengar suara di luar pintu dan dengan cepat bersembunyi bersamanya. Setelah mengunci kompartemen, Li Meng'er menarik napas lega, tetapi tiba-tiba menemukan bahwa sepertinya ada sesuatu yang hilang di pakaiannya yang berserakan.

　　Tanpa bra-nya!

　　Pada saat ini, sekelompok anak laki-laki masuk, membuka kancing celana mereka, dan menguras air, Li Meng'er tidak bisa keluar sama sekali.

　　Dia berdoa di dalam hatinya, berdoa agar celana dalamnya tertinggal di sudut gelap, berdoa agar tidak ada yang menemukannya.

　　Namun, kenyataan selalu bercanda.

　　"

　　Brengsek !" "Sial, Dawei, siapa nama hantu itu, burung-burung itu gemetar!"

　　"Kakak Dong...kau lihat benda ini, kurasa burung itu bisa keras!"

　　"Apa, Dawei, ini pria kamar masih ada Apakah ada sesuatu yang membuat saudara Dong sulit? Maksudmu saudara Dong kita gy! "

　　"Ahahahahahaha! Dawei, kamu sengsara! Ayo, saudara Dong, bunuh idiot ini!"

　　Sekelompok anak laki-laki tertawa. Anak laki-laki jangkung yang dikenal sebagai "Kakak Timur" sangat marah sehingga dia menampar tamparan pendek Dawei. Dawei dengan cepat mengelak dan mengaku, "Oh, kalian, jangan main-main dengan saya. , saya tidak bersungguh-sungguh!"

　　Dia berjongkok, mengarahkan tangannya dan mengambil benda yang mengejutkannya yang jatuh di dekat urinoirnya - bra renda hitam!

　　"Brengsek!"

　　"Brengsek!"

　　"Brengsek!"

　　Sekelompok anak laki-laki melangkah maju untuk merebut. Mereka semua adalah remaja laki-laki. Bahkan jika kebanyakan dari mereka tidak memiliki pengalaman seksual, semua orang diam-diam membaca pornografi dan mengedarkannya secara pribadi. Mereka masih tahu apa objek pribadi wanita. Hanya mengetahui apa yang akan terkejut, ini toilet pria, mengapa ada hal seperti itu di sini!

　　Seorang anak laki-laki kurus dan tinggi memimpin, dan meletakkan bra di ujung hidungnya dan mengambil napas dalam-dalam, "Ah, baunya enak..."

　　"Sial, kamu menjijikkan, Ade!"

　　"Hei, hanya mengendus saja sudah cukup. Ayo, biarkan aku menciumnya juga!”

　　Beberapa anak laki-laki menyambar bra dengan senyum hippie, tetapi tidak pernah berpikir bahwa Dongge, yang tampaknya adalah pemimpin kelompok kecil ini, melangkah maju dan mengambilnya. , dan melihatnya dengan cermat.