[TAMAT] Quick Transmigration: Menuruti Keinginan Duniawi

Bab 103 [Kisah Presiden 19] Sayang, Aku Tak Membencimu (H)

　　 kemudian menekannya ke bawah, seolah-olah mencoba menjelajahi organ yang indah ini dari awal hingga akhir, dari dalam ke luar. Telapak tangan yang besar lembut, tapi Dengan keinginan dan erotisme.

　　Telinga kucing memang titik sensitifnya. Chu Jiao menolak untuk tidak valid. Dia harus berbaring telentang dengan lembut di tanah. Dia sudah kehabisan kekuatan dan membiarkan He Sinian bergerak.

　　He Si Nian melepaskan bibir gadis itu sebentar, melihat ke bawah, dan datang ke tempat lain yang indah.

　　Itu adalah payudara merah muda gadis itu.

　　Bahkan jika Anda berbaring telentang, dua bola daging yang empuk masih bisa melihat lengkungan yang menonjol, dan dua titik di puncak bersalju itu seperti bunga sakura di musim semi, merah muda, mekar sewenang-wenang dan imut padanya.

　　He Sinian menundukkan kepalanya, tidak ada yang perlu mengajarinya, naluri keinginan membuatnya memegang salah satu dari mereka, dan lidah besar berguling, menyebabkan Chu Jiao mengerang, dan bunga kecil itu juga tersedot olehnya, secara bertahap berdiri tegak. .

　　"Woo~meow~A...Anian~gatal...meow~gatal..."

　　He Sinian memperlakukannya dengan gerakan lembut terlepas dari apakah itu tangan yang diletakkan di atas kepalanya atau mulut yang terkubur di depan dadanya. Perilakunya masih seperti merawat kucing susu kecil yang rapuh saat itu, karena takut tidak menyakitinya.

　　Tetapi Chu Jiao merasa bahwa itu lebih seperti semacam siksaan yang manis, dan siksaan itu membuatnya merasa kosong dan tak tertahankan di dalam, dan dia sangat membutuhkan sesuatu untuk menghibur dan memperkayanya.

　　He Sinian mendengar keluhan dan kata-kata lapar gadis itu, dan penis yang terkubur di tubuhnya sekali lagi sekeras sebelumnya.

　　Kali ini, pikirnya, dia ingin kucing kecil yang tidak patuh ini mengerti apa artinya, dan tidak memprovokasi seorang pria dengan santai.

　　Apalagi, pria yang sudah lama berpantang.

　　

♡