[TAMAT] Quick Transmigration: Menuruti Keinginan Duniawi

Bab 6 Paman, Itu Menjadi Keras (Sedikit H)

　　Chu Jiao menyentuh benda setengah lunak dan setengah keras di tangannya, melihat ke bawah, dan kagum di dalam hatinya.

　　begitu besar. Sangat kasar.

　　Meskipun dia juga seorang pengemudi Lifan tua, ini adalah pertama kalinya dia melihat ayam pria secara langsung.

　　Terlebih lagi, ini masih merupakan akar raksasa.

　　Chu Rongshen digambarkan dalam novel sebagai mahakarya.

　　Tingginya 1,88 dan merupakan raja tentara di Wilayah Militer Barat Daya. Pelatihan intensitas tinggi selama bertahun-tahun memberinya otot yang merata, kebugaran fisik yang mengesankan, dan pinggang pria yang sesungguhnya, yang sering menyebabkan wanita pingsan hingga mati.

　　Ini hanya deskripsi kata-kata, dan orang yang diubah menjadi Chu Jiao adalah orang yang nyata.

　　Chu Rongshen baru berusia dua puluh lima tahun saat ini, dan dia tidak sedewasa ketika dia bertemu dengan pahlawan wanita, tetapi menggabungkan vitalitas muda dan maskulinitas, dengan pesona menawan yang unik.

　　Pada saat ini, titik vitalnya tertangkap, dia menegang, dan hatinya tidak baik.

　　Karena!

　　Saya tidak tahu kapan, tubuh bagian bawah saya muncul sedikit!

　　Ini hanya mandi untuk keponakan kecilku! !

　　Kapan saya menjadi begitu tak terkendali! Jadi, sangat bernafsu! ?

　　Tanpa diduga, Anda bahkan bisa berahi pada keponakan Anda! ?

　　Terperangkap dalam penolakan diri yang dalam, Chu Rangshen tidak segera menyelamatkan vital dari Chu Jiao.

　　Keduanya terjepit di bak mandi, tubuh tinggi He Rongshen membuat seluruh ruang bak mandi sangat sempit, dan jarak antara keduanya sangat dekat.

　　Busa di antara mereka berdua berangsur-angsur menghilang, dan Yanba milik Chu Yanshen sedikit terkena air jernih.

　　Chu Jiao mengulurkan tangannya yang lain seperti jimat, memegang akar besar Chu Rongshen dengan kedua tangannya yang kecil.

　　"Wow, besar sekali."

　　"Sepertinya sosis besar."

　　Gadis itu dengan polos menghela nafas dan meledak di telinga Chu Rongshen, dan dia pulih dan buru-buru mundur.

　　Tapi bak mandinya tidak besar, dan dia belum mundur jauh sebelum akhirnya habis.

　　Meskipun Chu Jiao tidak menggenggamnya dengan kuat, kedua tangannya dipegang dengan kuat. Ketika dia mundur, tangan Chu Jiao tergores dari akar ke kepala penis, dan tangannya yang kecil dan berminyak menyebabkan gesekan, menyebabkan Chu Yan memperdalam perutnya. ketat.

　　“Hei, kenapa sulit?”

　　Chu Jiao bingung, sambil dengan lembut meremas kolom.

　　Postur keduanya agak aneh saat ini.

　　Chu Rang bersandar dalam-dalam di bagian belakang bak mandi, menopang bagian bawah bak mandi dengan sikunya. Karena ukuran ruang, kaki panjang Chu Rang terus menekuk di samping Chu Jiao, sementara Chu Jiao terjebak di tengah. Karena menyusut, seluruh orang jatuh, dan air di bak mandi sudah hilang oleh dua orang untuk sementara waktu. Pada saat ini, kemaluannya secara bertahap berdiri di bawah gosokan "tidak disengaja" Chu Jiao beberapa kali. Baru saja keluar dari air.

　　"

　　Desis-- " Chu Yan menarik napas dalam-dalam. Dia sangat menyesalinya sehingga dia seharusnya tidak setuju untuk mandi dengan erangan kecil ini!

　　Ini, hal macam apa ini!

　　“Ah, paman, apakah Jiaojiao menyakitimu?”

　　Chu Jiao mendengar suara Chu Rongshen, dan dengan cepat menggosok tongkat daging dengan tangannya, dan meletakkan tangannya di paha Chu Rongshen, dan dia berlutut. Melangkah maju, menghadap Chu Yan yang sangat basah. kelenjar, dia menghembuskan dua napas ringan.

　　"Panggil - panggil - terbang dengan pahit Oh, hancurkan - Tidak sakit lagi,"

　　Chu Min jauh di luar kendali tubuhnya.

　　Ji Pakistan-nya, benar-benar keras.

　　Mengangkat tangannya untuk menyeka wajahnya, Dia mencoba terbaik untuk mengabaikan denyutan tubuh bagian bawahnya, dan berkata kepada Chu Jiao dengan tegas,

　　"Jiaojiao, cepat dan selesaikan mandinya, kamu harus masuk angin ketika menjadi dingin untuk sementara waktu."

　　Chu Jiao tertegun.

　　Konsentrasi protagonis pria sangat bagus? Sulit untuk menahannya.

　　Dia sedikit tertekan.

　　Benar saja, dia bukan pahlawan wanita dan tidak memiliki kemampuan gerah. Ketika dia keras, itu adalah reaksi fisiologis yang normal, dan dia tidak merasakannya sama sekali.

　　Ini juga penggemar otoritas.

　　Chu Jiao tidak ingin memikirkannya. Dengan tubuhnya yang berusia lima tahun saat ini, jika Chu Rongshen benar-benar memakannya, itu akan menjadi binatang buas. Terlebih lagi, keduanya masih satu generasi lagi, dan di hati Chu Rongshen, reaksinya sendiri sudah sangat keterlaluan.

　　tidak!

　　Dia tidak bisa menyerah ketika menghadapi kesulitan!

　　Chu Jiao berkata pada dirinya sendiri untuk menunjukkan keberanian.

　　Menggunakan tangan dan kakinya bersama-sama, dia merangkak ke tubuh Chu Rongshen, dan duduk di atas ayam Chu Rongshen.

　　Bokong lembut ditarik dari kepala ke ekor stik daging, dan bobot ringan Chu Jiao menggosok pantat ke seluruh bokong, menyebabkan Chu Rang gemetar dalam.

　　“Kalau begitu mari kita cuci dengan cepat, dan tidur nyenyak setelah mandi!”

　　Kata Chu Jiao sambil menyalakan tubuhnya tanpa pandang bulu.

　　Tangan kecil itu seperti bermain piano, melompat ringan pada daging kokoh Chu Rongshen, menggosok di sana-sini, dan pantat kecil terus-menerus berayun dan menggosok, menebas ayam yang kuat lagi dan lagi, bersumpah untuk "membunuh" Kedua karakter itu adalah dimainkan secara ekstrim.

　　“Ah, ya, aku harus mandi di sini.”

　　Chu Jiao bersandar dan menekan punggungnya ke kaki melengkung Chu Rangshen, merentangkan kaki pendeknya dengan malu.

　　Dia menunjuk ke vaginanya sendiri dan berkata kepada Chu Rongshen dengan sungguh-sungguh.

　　“Kata Ibu, adik perempuan gadis itu harus dicuci bersih.”

　　Chu Rangshen merasa seperti dirasuki setan.

　　Tepat di depanku adalah bagian pribadi pink gadis kecil itu.

　　Halus dan indah.

　　Dia mendengarkan bahasa Cina asing Chu Jiao, dan telapak tangannya yang besar dan kasar menjangkaunya dengan patuh dan dengan lembut menutupinya.

　　"Bagaimana cara mencucinya dengan baik?"

　　Dia mendengar dirinya bertanya.

　　“Begitukah?”

　　Dia mengulurkan jari telunjuk dan ibu jarinya, dan membuka kelopaknya.

　　Dia mengulurkan jari tengah, dari dalam ke luar, dari atas ke bawah, sedikit demi sedikit, perlahan menggiling.

　　Menyentuh panas yang menyengat.

　　Ujung hidungnya adalah aroma susu yang gerah.

　　Di depan. Itu tidak bersalah dan indah.

　　

♡