H-15

624 94 3
                                    

Hari Jumat ini, tim kkn sumberaja (kalau dipikir-pikir panjang amat namanya, mulai sekarang kita panggil kkn yoi). Jadi, tim kkn yoi udah janjian kumpul di kosan Jisoo habis jumatan buat beli-beli perkap buat kkn.

Seperti biasa Bobby dan Yoyo telat. Yoyo alesannya imamnya lama, kalau Bobby karena kristen dia nunggu Yoyo yang sholat jumatnya lama.


"Jadi ini kita bagi lima ya belanjanya, kemaren udah kubagi toko-tokonya jadi bagian barat, timur, utara, selatan, sama tengah. Jadi:

Yoyo-Nayoung bagian barat,

Bobby-Nayeon bagian timur,

Minhyun-Bona bagian utara,

Aku-Johnny bagian selatan,

Terus terakhir Jisoo-Taeyong bagian tengah biar gampang kalau jemput barang yang gabisa dibawa pake motor." Jelas Sowon panjang lebar.


"Tapi ini dah aku list bener-bener sih, jadi yang beli barang yang besar-besar bagiannya Taeyong." Lanjut Sowon.

"Ini duitnya gimana?" Tanya Bobby.

"Pake duit masing-masing dulu, nanti baru habis itu minta ganti ke aku. Kalau bisa minta nota kosong ke penjualnya ya. Biar kalau ngerjain lpj gampang," jawab Bona.

"Okedeh."



*


Bobby dan Nayeon bagian beli alat tulis. Jadi mereka ke toko alat tulis yang terkenal murah.

"Sumpah! Ini bagian kita banyak banget ga sih?" Tanya Nayeon saat melihat list barang yang harus mereka beli.

"Emang iya?" Bobby malah bertanya balik sambil ikut mellihat ke hp Nayeon. "Wah iya gila! Yaudah ayok bagian buku dulu deh."

"Jujur ni salah ga sih kita bagian alat tulis beginian?" Ujar Nayeon sambil memasukkan belanjaan ke keranjang yang dibawa Bobby.

"Kenapa emang?"

"Ya, ini tuh harusnya bagian Yoyo yang anak arsi dan ngerti alat tulis sama lukis gini-gini. Gue sama lo yang anak fisip sama hukum ngerti apa anjjjr!"

"Ngerti lah gue dikit-dikit. Jangan samain gue sama lo lah," canda Bobby yang mendapat balasan dengan pukulan Nayeon.

"Nah ini sumpah kita harus beli pensil warna yang mana?" Tanya Nayeon.

"Yang ini gak sih? Gue sering liat Yoyo pake ini?" Tanya Bobby sambil mengambil salah satu merk.

"Hah! Gila lu mahal banget itu!" Nayeon melotot melihat harganya. "Ntar anggaran kita membengkak cuma buat beli ini."

"Terus yang mana dong?"

"Cari yang paling murah ga sih?"

"Jangan yang murah-murah banget lah, ntar ga keluar warnanya gimana?"

"Sumpah ni kita bener-bener sama-sama gatau ga sih?"

"Iya gue baru sadar?"

"Kayak sumpah ini pertanyaan kita gada yang terjawab?"

"Gue telpon Yoyo aja kali, ya?"

"Iya, cepet!"

Bobby pun menelepon Yoyo.

"Bro!" Panggil Bobby.

"Loudspeaker buruan," suruh Nayeon.

"Kenapa, Bob?"

Fling ☆ +95 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang