Bab 6

384 46 0
                                    

╔────── ¤ ◎ - ◎ ¤ ──────╗
HAPPY READING
╚────── ¤ ◎ - ◎ ¤ ──────╝

Taehyung semakin sibuk, Yerin juga semakin banyak menghabiskan waktunya di rumah. Kemarin Taehyung tidak pulang ke rumah dan barusan Yerin juga mendapatkan telepon dari Taehyung bahwa malam ini ia kembali tidak bisa pulang

Yerin merasa gengsi untuk mengatakan bahwa ia rindu dan malam kemarin ia tidak bisa tidur dengan tenang tanpa kebeeadaan Taehyung di sampingnya

Sebenarnya Yerin ingin meminta Taehyung untuk pulang malam ini, namun Taehyung mengatakan bahwa ia tidak bisa, terpaksa Yerin harus tidur kembali malam ini

Yerin baru saja selesai mandi, Ia tengah membuka lemari mencari piyama nyaman untuk ia kenakan, namun perhatian Yerin justru teralih pada jejeran kemeja Taehyung yang tergantung rapi di lemari

Terbesit ide di pikiran Yerin untuk mengenakan kemeja Taehyung malam ini sebagai obat rindu. Namun saat memilih kemeja yang mana yang akan Yerin pakai, gerakan tangan Yerin memilih kemeja di lemari itu terhenti

Yerin merasa ada yang aneh, yerin merasa ada satu kemeja Taehyung yang hilang. Tapi Yerin tidak bisa mengingat kemeja yang seperti apa. Namun Yerin mencoba untuk tidak memikirkannya. Munkin kemeja itu berada di kantor Taehyung, mengingat Taehyung juga suka mengganti pakaian di kantornya

Pilihan Yerin terjatuh kepada kemeja berwarna hitam. Yerin memakai kemeja tersebut tanpa menggunaka dalaman, membiarkan tubuh telanjangnya bersentuhan langsung dengan kemeja Taehyung yang kebesaran itu

Tak lupa Yerin mengambil parfum milik Taehyung yang berada di atas meja rias, sedikit menyemprotkannya ke kemeja itu. Aroma parfum tersebut semakin membuat Yerin merindukan Taehyung

Padahal mereka tidak terpisah begitu lama, Taehyung bahkan sering menelpon Yerin hanya untuk sekedar bertanya apa yang tengah Yerin lakukan, namun tetap saja mungkin ini bawaan bayi. Mungkin putra mereka yang tengah Yerin kandung juga ingin dekat dengan ayahnya maka dari itu Yerin menjadi seperti ini

Yerin merebahkan tubuhnya di ranjang, berbaring memeluk bantal guling. Jika ada Taehyung, pasti Taehyung lah saat ini yang akan Yerin peluk buka bantal

Yerin berharap semoga pekerjaan Taehyung cepat selesai, Jungwo sebenarnya sudah menawarkan diri untuk membantu Taehyung, karena Jungwo juga sudah pernah mengalami hal yang Taehyung alami. Dulu saat ia pertama kali menjadi pemimpin pun banyak masalah yang datang dari bawahannya sendiri

Namun Taehyung menolak tawaran dari Jungwo, dengan alasan ia tidak butuh bantuan. Ia bisa mengurusnya sendiri tanpa bantuan Jungwo, dan Taehyung juga ingin membuktikan kepada Jungwo bahwa Taehyung mampu bahkan bisa berperan sebagai pemimpin lebih baik dari Jungwo

.
.
.
.

Yerin tidak bisa langsung terlelap, pikirannya melayang memikirkan hal-hal yang terjadi penting sekalipun

Tapi ada satu hal yang memang akhir-akhir ini mengganggu pikiran Yerin, bukan Taehyung ataupun ayah mertuanya. Namun seorang pelayan yang bernama Jiso entah mengapa Yerin merasa ada yang aneh dengan pelayan tersebut

Yerin merasa pelayan itu lebih senang melayani Taehyung di bandingkan dirinya. Pasalnya pelayan itu selalu tersenyum bahagia setiap kali di panggil oleh Taehyung, namun kemudin ia memasang wajah datar saat Yerin yang memberikan perintah

Yerin harap itu perasaannya saja yang terlalu sensitif karena hamil, Yerin tidak ingin Jiso menaruh rasa kepada Taehyung maka Yerin tidak akan tinggal diam

Yerin mungkin terlihat tanang karena Yerin menjaga emosiNya ia tengah hamil. Tapi Yerin tidak bisa menjamin jika Yerin masi bisa mengendalikan emosinya jika Jiso benar-benar ada rasa dengan Taehyung

Yerin menghelah napas berat "Sejak kapan aku menjadi se posesif ini.."

.
.
.
.

Akhirnya Taehyung pulang setalah 2 hari tidak pulang ke rumah, namun yang membuat Yerin jengkel adalah Jiso lebih dulu menyambut kepulangan Taehyung, sementara Yerin masih berusaha turun dari anak tangga secara perlahan

Apa yang Jiso lakukan benar-benar memuat Yerin jengkel

"Kemarikan jas milik Taehyung!" Teriak Yerin kesal Taehyung dan Jiso sontak menoleh ke arah Yerin. Taehyung menatap Yerin dengan senyuman sementara Jiso menatapnya dengan pandangan terkejut

"Kenapa kau berteriak-teriak sayang?" Taehyung mendekat Yerin memberikan kecupan di bibir dan dahi Yerin tak lupa ia mengusap lenbut perut Yerin yang membuncit itu

"Pelayan itu, kenapa dia yang menyambut kepulanganmu? Yang istrimu itu aku!" Yerin masih berteriak, entah kenapa emosinya menjadi meledak-ledak hari ini. Mungkin karena semalam ia juga memikirkan perilaku Jiso yang mendadak manis di hadapan Taehyung

"Kau cemburu?" Taehyung mengusap pipi Yerin yang akhir-akhir ini semakin terlihat chubby "kau tidak perlu repot-repot turun ke bawah hanya untuk menyambutku sayang, karena aku pasti akan naik ke atas dan menemui mu"

Yerin terdiam, tentu saja ia cemburu. Bukanya Yerin tidak percaya kepada Taehyung, Yerin tau wanita yang Taehyung cintai itu hanya dirinnya. Hanya saja Yerin tidak percaya dengan Jiso. Firasat Yerin mengatakan hal yang buruk

"Maaf ya aku tidak pulang selama dua hari. Aku harus mengurus banyak hal aku pun harus menyelesaikan banyak pekerjaan ku agar nanti saat waktunya kau melahirkan aku bisa menemanimu"

Perkataan Taehyung membuat Yerin luluh, perasaan Yerin yang awalnya kesal menjadi hangat. Memang tidak terasa.. sebentar lagi Yerin akan melahirkan. Bukan Yerin saja yang harus bersiap-siap tapi Taehyung juga

Yerin memeluk Taehyung dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang suaminya itu menghirup aroma tubuh Taehyung yang ia rindukan

"Aku merindukanmu" bisik Yerin pelan

Sudut bibir Taehyung terangkat membentuk senyuman, perasaanya senang sekali karena mengetahui bahwa Yerin cemburu padanya pertanda bahwa Yerin takut kehilangan dirinya

"Aku juga merindukanmu sayang" sekali lagi Taehyung mengecup puncak kepala Yerin sebelum pelukan terlepas

Yerin menatap sinis Jiso yang masi mematung dengan jas di tangannya "Kenpa kau masih di sini? Pergi sana dan siapkan sarapan!"

Jiso mau tidak mau berbalik dan melangkah menuju tempat cuci pakaian, dalam hati ia memaki Yerin yang bersikap se enaknya. Sebelum Jiso menaruh jas Taehyung ke keranjang pakaian kotor, Jiso menyempatkan diri untuk melakukan kegiatan rutinya, menghirup aroma tubuh Taehyung yang tersisa di jas tersebut

Jiso tidak bisa melakukannya lama-lama ia harus ke dapur, membantu pelayan lain untuk menyiapkan sarapan

































Tbc

My Cool Mafia Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang