Beda halnya dengan Alvino, saat sampai di rumah hanya di suguhi dengan keheningan, kedua orang tuanya sibuk bekerja, Abangnya kuliah dan memutuskan untuk tinggal terpisah meski terkadang dia pulang sedangkan adiknya mungkin sedang di kamar, Alvino berjalan guntai menuju kamarnya. Rasanya hanya dengan Charyssa dia tidak merasakan kesepian dengan tingkah laku amsrud sahabatnya itu. Saat sampai kamarnya tidak langsung berganti baju dia hanya merebahkan dirinya di atas kasur karena merasa lelah, Saat hendak berganti baju tiba-tiba hpnya berbunyi
"Mau apa lo nlpn gua" Ucapan dingin dari Vino langsung keluar dari mulutnya
"Santai bro, gua cuma mau ngajakin lo main tentunya haha" Sedikit kekehan suara dari sebrang sana
"Gua ga tertarik dengan permainan dari lo" Vino tetap mempertahankan aura dinginnya
"Lemah" Cibir orang di sebrangnya
"Dimana?" Jawaban tak terduga dari Vino, pasalnya dia paling tidak suka di rendahkan terutama oleh rivalnya, ya yang menghubungi vino adalah rivalnya Alvaro sebut saja dia Varo
"Tempat biasa jam 9" Jawab varo.
"Oke jam 9 di tempat biasa" vino langsung mematikan teleponnya.Sebelum mematikan telepon vino melirik jam sekilas sekarang sudah pukul 7 malam itu artinya hanya menyisakan 2 jam waktu cukup banyak untuk bersiap-siap.
Alexa adik dari vino saat hendak turun ke bawah untuk melihat apa ada makanan untuk makan malam atau tidak tak sengaja mendengar ucapan kakanya itu yang akan pergi di jam 9 malam di tempat biasa, Alexa tidak terlalu dekat dengan Vino karena sadar kalau dia hanyalah adik tiri dari vino, jadinya dia akan menghubungi Charyssa karena hanya Charyssa yang bisa melarang abangnya itu, terlebih hari ini kedua orang tuanya akan pulang jika papanya tau abangnya keluar malam dan pulang larut bisa habis nasib abangnya itu, Alexa melanjutkan niatnya untuk melihat makanan saat di lihat di dapur ada makanan hanya saja tinggal menghangatkan untuk makan malam, Alexa mulai dengan kegiatannya menghangatkan makanannya butuh setengah jam untuk itu dia langsung menatanya di meja makan dan segera kembali ke atas untuk menyuruh abangnya itu makan.Tok tok tok
"Apa?" Jawab Vino dari dalam sana
"Makan dulu bang, aku udah angetin makanannya, aku tunggu di bawah" Ujar Alexa terdengar vino hanya mendehem Alexa pun langsung turun ke bawah dan menunggu abangnya untuk makan malam bersama, tak butuh waktu yang lama Vino pun duduk di meja makan,hanya ada keheningan selama makan di antara keduanya yang ada hanyalah suara dentingan sendok yang beradu dengan piring."Gua selesai" Vino tiba-tiba berdiri tanda sudah menyelesaikan makannya dan menaruh piring kotor di wastafel dan kembali menuju kamarnya meninggalkan Adiknya sendiri, itu sudah sering terjadi di antara keduanya.
Lain halnya dengan charyssa dia juga sudah melakukan makan malam bersama arkan, dan setelahnya dia menonton televisi dan arkan mengerjakan tugas kampusnya sebari menemani charyssa menonton.
"Belajar mulu, ga cape bang" Gumam charyssa tampa mengalihkan matanya dari telivisi janga lupakan dia memeluk sewadah cemilan di tangannya.
"Cape lah, tapi ya mau gimana lagi kan" Jawab Arkan Charyssa hanya mangut mangut
"Astaga abang" Ucapan charyssa lagi-lagi mengagetkan Arkan
"Ada apasih" Protes Arkan
"Gue belum izin ayah kalo nginep di rumah lo" Jawab Charyssa khawatir
"Haelah tenang aja gua udah hubungin om " Dengan santainya Arkan berujar seperti itu sedangkan charyssa masih memasang wajah khawatir
" Hah? Kapan? Kok gue ga tau" Memang benar charyssa sama sekali tidak tahu kalo arkan menghubungi ayahnya
"Pas gue ke atas ngambil hp, sekalian nelpn bokap lo" Charyssa hanya beroh ria menanggapi Arkan. Tidak terasa malam sudah menunjukan pukul 9 malam, di kediamannya dia sudah ingin berangkat sekilas mengambil kunci mobil yg berada di nakasnya, saat turun dari kamarnya dia melihat alexa yg sedang menonton tv.
"Abang mau kemana?" Tanya alexa saat dia melihat abangnya ingin pergi, meski sebenarnya dia tahu jika abangnya itu akan pergi.
"Gue ada urusan sebentar" Jawab vino sambil duduk untuk memakai sepatunya
"Jangan lama-lama ayah sama bunda pulang malam ini nanti mereka nanyain" Jawaban alexa tidak di gubris oleh vino
"Kunci semua pintu, janga bukain kalo ada orang ga dikenal" Nasihat vino sebelum dia beranjak dan pergi. Beberapa saat kemudian terdengar suara mobil meninggalkan perkarangan rumahnya. Alexa langsung saja Alexa menghubungi Charyssa mungkin saja abangnya itu bertemu orang di temani oleh Charyssa.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHARINO
Fantasydi pertemukan oleh takdir di pisahkan pula oleh takdir, kisah yang rumit untuk menjadi sebuah kisah. Berpura-pura tegar dengan semua keadaan. Tertawa namun menangis inilah sebuah kisah di mana 2 insan yang di pertemukan dengan yang dinamakan takdir.