01 - Birthday (OriWoodz)

173 29 36
                                    

Sayup-sayup terdengar suara berisik di telinga Yena. Yena yang masih berada dalam selimut, meregangkan ototnya dan tangannya meraba mencari handphonenya.

"Wah gila, udah jam setengah 9 malem. Gue ketiduran dari jam 3 sorean ?! Kebo amat gue !"

Yena mendudukkan dirinya di atas kasur sambil mengumpulkan nyawanya, lalu berjalan keluar menuju ke arah rooftop kosnya, dimana suara berisik itu berasal.

Yena masih berdiri di belakang pintu rooftop dan mendengarkan obrolan penghuni kos dari balik pintu tersebut.

"Sekali lagi met ultah ya, bro !"

"Panjang umur ya, Youn !"

"Traktirannya kapan ini ?"

"Dikado apa sama ayang beb ?! Wkwkwk.."

"Makasih makasih yeee semuanya. Tapi nggak usah pada kepo lo padaaa.. Wkwkwk.."

Yena menepuk keningnya sambil memejamkan mata, menyadari kesalahannya.

"Anjir lah ! Bisa-bisanya gue lupa kalau hari ini Uyon ulang tahun !" Gerutunya pada diri sendiri.

Yena segera melesat masuk ke dalam kamarnya, memakai jaket, mengambil dompet dan menyambar kunci motornya.

"Duh, moga aja masih ada toko kue buka. Secara banyakan pada tutup jam 9." Yena masih mengomel pada dirinya sendiri.

"Mau kemana kak ? Buru-buru amat ?" Tanya Yuri yang melihat Yena berjalan cepat mau keluar.

Yena menuju Yuri dan membisikinya, "Beliin kue buat abang lo. Bantuin gue boong-boong dikit kalo dia nanyain gue kemana ya.."

Yuri ngangguk-angguk.

Nggak tau aja Yena kalau Seungyoun baru turun dari rooftop dan melihatnya jalan cepat keluar.

"Mau kemana, Na ? Udah malem gini ?" Tanya Seungyoun sambil menghampiri.

Yena pusing, belum-belum kayak udah kepergok aja. Alamat diceramahi dulu dan beneran pada tutup deh ini toko kuenya.

"Mau jemput temen bentar, terus nganterin dia ke penginapannya. Mendadak banget ini minta tolongnya. Kasian orangnya udah nunggu. Berangkat dulu ya.." Cerocos Yena.

Baru mau beranjak, tangannya ditahan Seungyoun.

"Temen siapa ?"

"Temen tetangga di kampung halaman. Lo belum kenal. Udah ah, kasian anaknya udah nungguin."

Seungyoun agak kesal kalau Yena mulai pakai lo- gue, tapi masih diabaikannya.

"Gue anter aja naik mobil, udah malem ini, bahaya cewek keluar sendirian. Tunggu bentar, gue ambil kunci dulu."

Seungyoun menuju kamar dan Yena malah berlari keluar dan segera melaju pergi dengan motornya.

Sepanjang jalan Yena ngedumel.

"Ya kali lo anterin gue beli kue buat ulang tahun lo, Youuun Youn.." Yena masih bisa cekikikan setelahnya.

Tapi langsung cemberut. "Alamat abis ini bakal diceramahi sampai kuping gue keluar darah nih ah.."

Setelah beberapa saat, Yena memarkirkan motornya di toko kue yang banyak franchisenya, lalu masuk ke dalam untuk melihat-lihat kuenya. Namun tidak ada kue tart.

"Mbak, kue tartnya nggak ada ?" Tanya Yena ke pegawai.

"Udah abis kak.."

"Oh yaudah, makasih."

Yena segera melajukan motornya lagi, mencari toko kue lainnya. Beberapa toko kue sudah ada yang tutup atau sudah habis tartnya. Yena sudah lemes dan putus asa rasanya.

YENA's Love StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang