Sebelum kalian baca cerita ini, aku mau ngasih tau kalo cerita ini berhubungan dengan AU Tweet yang aku tulis di twitter. Versi wattpad adalah versi narasinya. Mungkin ada satu dua part yang kalian nggak paham kalau tidak membaca versi fakechatnya di twitter. Kalau kalian mau, silahkan baca dulu prolognya di sini yaaaa :
https://twitter.com/lalasyifaz/status/1457335549568507904
Thank you
***
"I think today is enough. Jangan lupa isi presensinya. Komting, taruh presensinya di meja saya ya." Dosen mata kuliah riset media menutup kuliahnya yang disambut salam oleh semua mahasiswa.
"I will, sir. Thank you." Jericho selaku komting menjawab dengan senyum mengembang.
"Ini udah pada absen semua, kan?" Jericho mengangkat map di depannya sebelum semua temannya keluar kelas.
"Udaaaaah." Semuanya kompak menjawab.
"Kecuali Lalita." Jevian menjawab sambil berlalu bersama Nevan meninggalkan Jericho yang tersenyum mencurigakan.
Jericho berjalan mensejajarai kedua sahabatnya itu dengan wajar sumringah yang sangat kentara. Jevian menatap sahabatnya dengan tatapan datar. "Lo pasti ngabsenin dia, kan?"
Jericho mengangguk. "Kasian anaknya sakit."
Jevian berdecak, "Dia minta diabsenin sama lo?"
"I would really be glad if she did it. Tapi karena nggak ya gue akan tetap melakukannya dengan bahagia."
"Bulol." Jevian dan Nevan mengumpat bersamaan sementara Jericho berjalan menuju ruang dosen setelah memastikan dia sudah memalsukan tanda tangan Lalita.
***
Bulol. Bucin tolol. Itu adalah panggilan yang disematkan oleh keenam sahabat Jericho untuk Jericho Adam, mahasiswa ilmu komunikasi semester 5 ini.
Dan gadis yang menjadi universe Jericho adalah Lalita Nerissa.
Jericho tidak bercanda saat dia bilang bahwa dia hanya mau Lalita meskipun disaat bersamaan, banyak sekali teman - teman perempuan di kampus yang terlihat mendekati dirinya. Jericho bukan mahasiswa kupu - kupu (kuliah pulang kuliah pulang). Laki-laki itu aktif sebagai mahasiswa bem fisip. Hidupnya banyak ia habiskan di kampus. Sisanya nge-band bersama sahabat-sahabat satu kontrakannya.
Jericho terkenal. Bukan hanya sebagai mahasiswa aktif tapi juga mahasiswa ramah dan ganteng.
Tapi seperti yang sahabat-sahabat Jericho bilang, Jericho adalah BULOL. Budak cinta tolol. Otak Jericho seperti hanya berpusat pada Lalita, cinta pertama laki-laki bertinggi 180cm ini. Cinta monyet yang sepertinya bertahan terlalu lama karena Jericho menyukai Lalita sejak SD. Iya, SEKOLAH DASAR.
Jericho menaruh hati pada Lalita, si kutu buku yang tidak menggunakan kacamata atau berdandan cupu sejak SD. Lalita adalah si kutu buku dengan dandanan modis dan pintar memakai polesan wajah sesuai dengan situasi saat beranjak dewasa. Gadis itu juga sering sekali mengikuti lomba bahasa saat masih sekolah. Belum lagi sikap pendiam tapi jauh dari kesan dingin yang Lalita perlihatkan.
Gadis itu tidak dingin. Tidak pernah dingin. Gadis itu akan akan selalu mengobrol dan bercanda dengan teman - teman yang sudah mengenalnya hanya saja saat dia sendirian, gadis itu akan diam dan asyik dengan dunianya sendiri.
Dunia dimana Jericho sering sekali lihat karena laki - laki ini selalu suka memperhatikan Lalita di banyak kesempatan.
Jericho sempat berbeda sekolah dengan Lalita saat SMP tapi bertemu lagi saat mereka SMA dan bertahan 3 tahun tanpa terpisah kelas.
Jericho bilang ini jodoh.
Sementara bagi Jevian dan Nevan, sahabat Jericho sejak SMP, 3 tahun Lalita dan Jericho bersama hanya sebuah KEBETULAN karena memang tidak ada perubahan kelas di tahun mereka sekolah.
Jericho satu kontrakan dengan Jaevan dan Nevan. Ada 4 orang lainnya; Myles dan Hardan, mahasiswa akuntansi, Juga Chatra dan Raya sang penghuni fakultas hukum. Sementara Jericho, Jevian, Nevan (dan Lalita) adalah mahasiswa jurusan ilmu komunikasi FISIP.
6 orang sahabat Jericho ini tau sebucin apa Jericho pada Lalita.
"Eh ada lampu belajar pink. Lalita suka pink"
yang kemudian dijawab Hardan: "belum jadi pacar. nggak usah sok beliin lampu belajar segala."
"Gue pesen es buah dong. Tapi jangan pake nanas. Lalita nggak suka nanas"
yang dibalas Chatra: "Ini yang mau makan es buahnya lo apa lalita?"
"Jaket gue mana sih? gue mau bawa 2 ke kampus. Lalita suka pake rok pendek padahal kelasnya dingin."
yang dibalas jevian: "kita cuma 2 sks di kelas. Bukan di kutub utara."
Jericho sadar semua komentar pedas sahabatnya itu tidak berniat buruk pada dirinya. Mereka tau bahwa selama ini semua usaha Jericho tidak pernah benar-benar ditanggapi oleh Lalita. Gadis itu tidak pernah memberikan perhatian lebih atau hal lainnya yang sama mutualnya dengan apa yang Jericho berikan.
Sudah sejak awal semua sahabatnya mengatakan bahwa Jericho harusnya berhenti tapi seperti yang Jericho katakan, laki - laki itu hanya sayang pada Lalita. Cinta pertamanya.
"Gue harus memperjuangkan cinta gue selama Lalita belum jadi milik orang lain"
***
Author's note:
Hehehehhe Hiiiii semuanyaaaa.. Aku kembali dengan alternate universe yang lain.
Aku baca semuaaa kata - kata baik yg kalian sampaikan via DM walaupun mungkin ada satu dua yg terlewat untuk aku balas. Aku minta maaf ya.
Dan makasiih banget buat semua bentuk supportnya.
Doakan aku bisa lancar menulis ini yaaaa
Last but not least,
Semoga kita semua selalu diberikan keberkahan umur oleh Allah azza wa jalla yaa. aaamiiin!
with love,
Lala Syifaz <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's stop
Romancewill it really be a happy ending for love that everyone says they deserve?