Lalita Nerissa. Gadis penyuka warna pink yang hidupnya hanya dilalui dengan kuliah, pulang, ke toko buku, baca buku di cafe/book cafe, dan kembali berkutat dengan tugas kuliah di kost. Bagi orang lain mungkin ritme hidup Lalita monoton tapi tidak untuk Lalita.
Bagi Lalita jadi manusia yang biasa saja juga menyenangkan.
Gadis ini bukan tipe manusia yang akan terlihat berkeliaran di kampus tapi bukan berarti pula tidak ada yang mengenal Lalita. Gadis ini cukup terkenal sebagai mahasiswi berprestasi di jurusan ilmu komunikasi.
Semua orang mengakui bahwa gadis cantik ini adalah salah satu gadis yang mempunyai otak di atas rata-rata. Tidak sedikit yang sudah mengungkapkan cinta pada Lalita meskipun semuanya akan mendapat jawaban yang sama dari Lalita:
"Maaf ya. Kita temenan aja."
Tentu saja tidak akan ada yang diterima oleh Lalita karena gadis ini sudah punya seseorang yang ia sayang.
Tidak ada yang yang menyadari bahwa gadis yang selalu memakai kalung dengan inisial N ini menyimpan rasa sayang pada seseorang.
Liontin N di kalungnya bukan karena nama belakangnya tapi karena N adalah inisial dari cinta pertamanya.
Nevan Shefareldhine Rafiqy.
Lalita sadar, menyukai Nevan adalah sebenar-benarnya punuk merindukan bulan.
Impossible. Tidak masuk akal.
Manusia dari golongan biasa, menaruh rasa pada satu-satunya cucu laki-laki dari trah Shefareldhine dan trah rafiqy;
2 trah konglomerat.
Hanya Nevan yang mengemban 2 nama keluarga secara bersamaan karena laki-laki inilah yang akan meneruskan nama keluarganya.
Karena itulah Nevan lebih suka menyingkat namanya di segala kesempatan.
Nevan SR.
Kadang ia hanya akan menulis nama Nevan S. Bukan karena tidak ingin menulis nama keluarga ayahnya tapi karena menulis satu nama keluarga saja sudah cukup ia mendapat banyak "kemudahan" di dunia.
Dia tidak perlu menulis 2 inisial namanya dalam 1 tulisan jika tidak diperlukan.
Itu yang Lalita tau.
Gadis itu tau semua karena ketertarikannya pada Nevan dan juga karena seorang Jericho sering sekali bercerita tentang teman-temannya.
Tapi sayangnya tidak ada yang tau bahwa gadis ini menyukai Nevan sejak awal SMA.
Meskipun akhirnya, Nevan mengetahui perasaan Lalita serapi apapun gadis ini menyembunyikan perasaannya.
Lalita tau bahwa Nevan tidak bodoh dengan cara Lalita yang beberapa kali tertangkap memperhatikan Nevan saat berada di sekolah. Gadis yang anti dengan ekskul ini, akan memilih pulang lebih lama dari yang lain bukan untuk ikut ekskul tapi karena ingin memperhatikan Nevan yang bermain basket bersama Jericho dan Jevian di lapangan dekat perpustakaan.
Gadis yang tidak menyukai pelajaran olahraga ini, rela menyelesaikan lari marathon hanya karena di depannya ada Nevan.
Gadis yang tidak bisa terkena panas ini, juga rela menahan panasnya terik matahari setiap upacara karena Nevan berdiri di belakangnya.
Yang ada di otak seorang Lalita Nerissa hanya tentang Nevan. Nevan. dan Nevan.
Bukan Jericho. Tidak pernah ada Jericho di sana.
Dan sama seperti bagaimana Lalita yang tidak pernah menanggapi perasaan Jericho, Nevan pun tidak pernah menanggapi perasaan Lalita.
Tidak pernah ada cinta segitiga di sini. Yang ada hanya cinta bertepuk sebelah tangan.
Nevan selalu menjaga jarak pada Lalita karena Nevan ingin memberikan border jelas pada Lalita bahwa sampai kapanpun, ia tidak akan menerima perasaan Lalita. Bukan karena Jericho menyukai gadis itu. Tapi karena dirinya sendiri tidak pernah menyukai Lalita.
Dan lalita mengetahui hal itu.
Sama seperti Jericho yang menomersatukan kenyamanan Lalita, gadis ini pun sama. Ia akan selalu menomersatukan Nevan. Itulah mengapa ia tidak pernah mau berada dalam radar dekat Nevan karena ia tau Nevan tidak nyaman.
Meskipun di saat bersamaan, Lalita tau, Nevan juga menomersatukan kenyamanan Jericho, sahabat baik laki - laki itu sejak kecil. Karena itulah Nevan berusaha menghormati kehadiran Lalita di radarnya.
Bukan untuk Lalita.
Tapi untuk Jericho.
Untuk persahabatannya.
***
Author's note
Hehhehehee udah ga bingung kan ya kenapa namanya Nevan S bukan R. Karena namanya emang NEVAN SR.
Semoga tulisan narasi ini bisa dinikmati yaa. Maaf kalo masih agak kaku.
Last but not least.. semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan keberkahan umur oleh Allah yaaa. Aaamiiin
With love,
Lala Syifaz 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's stop
Romancewill it really be a happy ending for love that everyone says they deserve?