*Bab 2 : Saat sarapan pagi*

1.9K 188 16
                                    

Disclaimer : Ken Wakui
Story : Shirokuro20

*Sarapan pagi...🍱☕

🍱 Sarapan pagi bagi (M/n) :

Setelah diriku mandi dan berganti pakaian kemudian turun dari kamar yang terletak di lantai atas. Lalu pergi ke dapur untuk sarapan pagiku. Di sana ku lihat istri kesayanganku di dalam apron hitamnya tanganya yang telaten memotongi sayuran dengan rapi,menyiangi ikan,mengupas bawang dan mengolahnya menjandi bumbu. Benar-benar istri idaman. Ya walaupun aku tahu awal mula kami pengantin baru dia memasak sarapan pagi dengan mie instan berupa peyoung yakisoba awalnya aku tak mempersalahkan namun lama-lama dia menjadi keterusaan saat aku bertanya jawabanya 'aku tak bisa memasak' ya,entah kesyukuran apa istri Takemichi,Hinata mau mengajari Baji memasak kadang-kadang Hina mengajak Enma memasak bersama dan tentu saja dapur rumah kamilah yang jadi sasaran objek emak-emak muda satu itu yang untungnya mereka berdua pandai memasak jika tidak aku sudah tak tahu lagi dapur ku akan jadi seperti apa.

Kembali lagi ke istriku yang masih menumis bumbu yang sudah di haluskan aromanya sampai tercium. Diriku saat ini menatapnya di meja makan dengan tenang. Tenang saja walaupun aku agak mesum aku tak akan macam-macam jika di dapur karena aku khawatir istriku menggunakan alat dapur bukan untuk memasak melainkan untuk di lempar ke padaku. Dan walhasil kami harus memesan makanan cepat saji karena dapur sudah hancur berantakan dan parahnya aku tidur di ruang tamu. Masih bersyukur dari pada tidur di luar rumah.

Setelah dia memasukan semua bahan seperti kubis,wortel,sawi,daging kaldu ayam dan lain-lain. Dia memeriksa ovennya.

"Kau tampak senang jika berada di dapur,Keisu,"ucapku sambil terus memperhatikanya memasak

"Benarkah?,"

"Ya,aku lihat kau senyum-senyum sendiri,"

"Mungkin, hari ini moodku bagus karena tadi aku dapat diskon dan bahan yang ku beli juga lumayan,"ucapnya sambil sekali kali mencicipi dan menambahkan gula dan garam

"Hari ini aku juga buat kue jahe. Aku ingin kau membaginya dengan temanmu di tempat kerja nanti,"

"Kue jahe,wah pas dengan kopi hangat,mantap,"ucapku berjalan ke arahnya dan mencium pipi kanannya

"Bagaimana kalau kita taruhan sesuatu?,"

"Taruhan apa?,"

"Entah? Nanti saja jika ada sesuatu yang menarik,"seringaiku

"Dasar kau ini. Kebisaanmu selalu saja,"ucapnya mulai memindahkan masakan ke piring saji.

"Ah,biar aku saja yang menuangnnya,kau siap kan kuenya dan hias yang cantik agar temanku iri dengan masakanmu hahaha,"ucapku sambil tertawa dan langsung mendapat cubitan di pipiku.

"Huh,hmmp dasar memyebalkan,"

"Tapwi sawangkan,"kekehku dan langsung melepas cubitanya.

"Ya,aku sayang,puas,"ucapnya langsung membuang muka

"Bawalah ini ke meja makan."

"Yes,momy,"godaku

"Mengelikan (M/n),"

"Ahahaha...habisnya kau lucu Keisu,"ucapku berjalan ke meja makan dan menata piring dengan rapi. Setelah semua tertata rapi kami mulai makan

Aku duduk persis di sampingnya dan mendapat lirikan tajam darinya.

"Apa? Kenapa kau menatapku seperti itu,"ucapku

"Ah,bukan apa-apa, aku hanya berfikir tempat ini bukan hanya cuma satu. Lagi pula ada kursi lain lalu kenapa kau duduk di sampingku?,"ucapnya

"Memangnya kenapa? Presiden saja tak membuat aturan seseorang tidak boleh duduk di kursi samping, lalu kenapa kau melarangku?,"

Mendengar hal itu tampak raut wajah Keisuke kesal pasalnya dia sudah tahu aku akan berkata begitu. Lucu melihatnya kesal.

"Hah..terserahmulah,"ucapnya pasrah sambil tersenyum kecut

"Nah,sekarang suapi aku,"ucapku

"(M/n) kau kan punya tanganmu,"

"Apa salahnya jika aku meminta istriku untuk menyuapiku,"ucapku dengan pupy eyes

"Kau tahu (M/n),terkadang aku ingin menghajarmu,"ucapnya

"Jika kau menghajarku itu termasuk tindakan KDRT dan kau akan di ancam pasal pidana tentang KDRT. Lagi pula dari pada menghajarku lebih baik kita main hajar-hajaran di kasur saja. Toh tak akan di rugikan sama-sama dapat kenikmatan,"ucapku panjang lebar

"Ka kau...,"ucapnya dan tepat ku duga dia memerah antara malu atau marah dan menutup mukanya dengan sebelah tanganya

"Bwahaha...kau lucu Keisu,"

"Urusaii,baiklah aku mau puas,"ucapnya menyodorkan sumpit ke padaku dan kuterima dengan senang hati

"Aaaa~hmm,"ucapku

"Bagaimana?,"

"Kurang asin,"ucapku

"Masa sih,perasaan pas-pas saja,"ucapnya memakan nasi dipiringku lalu mengunyahnya lalu menoleh padaku dan

'Cup'
satu kecupan di bibir berhasil lolos ku ambil dan kemudian melumatnya bersamaan nasi yang ada di mulutnya kemudian menyuruhnya menelan bersamaan melepaskan pangutanku

"Hmm..rasanya berubah jadi manis,"ucapku sambil mengecap rasa yang ada di mulutku sedangkan diriku mengintip dari salah satu mataku dia sudah memerah sempurna.

"Baiklah,sayang waktunya berangkat,"ucapku sambil membawa bekal kue jahe yang ia buat lalu mengecup pipinya dan langsung buru-buru pergi sebelum ia melepar garpu dan sendok ke arahku.

"(M/n) brengsek!!,kemari kau sialan!!,"ucapnya terdengar dari kejahuan diriku sudah keluar dari rumah.

"Hahaha...kawaii naa,"

🎆 Bagiku Baji saat makan pun tetap menggemaskan

Tbc
______\\\______\\\_____\\\_____\\\____

*Akhirnya up wkwk momen uwu ^^

*Jika ada kesalahan,typo mohon maaf dan chara ooc 🙏🙏

*Jangan lupa vote and koment minna

*Jangan lupa vote and koment minna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
||My HusBu|| Baji Keisuke X Seme Male Reader || One Shoot||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang