05. blood and sweet

482 32 3
                                    

𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆!
boyslove, markmin,
harsword, crackpair, m-preg

[TERDAPAT UNSUR SADISMEN
dimohon untuk tidak membaca saat sedang makan ataupun nyemil  ]




[ 𝐀𝐁𝐒𝐎𝐋𝐔𝐓𝐄 ]

[ 𝐀𝐁𝐒𝐎𝐋𝐔𝐓𝐄 ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



“lepaskan aku bajingan” professor chen memberontak

Tiga orang pesuruh itu sudah sampai kembali ke tengah lapangan dengan membawa professor chen.

tentu saja mereka sempat dapat perlawanan dari professor chen tapi itu tidak menjadi masalah bagi para pengawal bertubuh besar itu.

Kepala professor chen ditutupi oleh plastik hitam, kaki dan kedua tangannya diborgol dengan rapat hingga memar kemarahan terlihat jelas di pergelangan tangan dan kaki professor chen.

“paku kedua tangannya di papan target”

Papan kayu berbentuk lingkaran, ukurannya yang memang dirancang khusus untuk menaruh manusia bukan untuk olahraga, dengan borgol hitam yang ada di samping kanan dan kiri papan tersebut tidak lupa dengan darah yang sudah memenuhi semua ruang di papan itu. darah dari korban sebelumnya.

“sialan..hmphh lepaskan aku brengsek” karena kesal professor chen yang berontak terus menerus pengawal itu pun menendang perut professor chen sebagai tanda peringatan

Darah keluar dari mulut lelaki tua itu. bukan darah segar melainkan darah yang sudah berwarna kehitaman.

Borgol yang ada di kedua tangan professor chen dilepaskan digantikan dengan borgol yang terdapat di papan target. kedua tangan nya direntangkan ke atas begitu juga dengan kakinya membentuk huruf v, plastik yang menutupi kepala Professor chen juga dibuka.

Ditangan yangyang sudah terdapat paku dan palu yang seolah sedang menunggu waktu yang tepat.

Yangyang mendekat ke arah professor chen tanganya sudah berancang-ancang memalu tangan professor chen.

“fakta yang mengejutkan bahwa sebenarnya kau hanya dijadikan santapan bagi kami” bisik yangyang tepat didepan wajah Professor chen

tatapan mata sang target seolah mengibarkan bendera perang tapi tentu saja di balas dengan tatapan remeh dari sang lawan.

Sangat cepat bahkan belum sempat professor chen bernafas lega paku itu sudah menancap di telapak tangan kirinya.

“ARGHHHH” raungan itu terdengar sangat jelas

sedangkan senyum yangyang semakin lebar bahkan terlihat semua deretan gigi yangyang. matanya menatap binar setiap darah yang menetes mengenai rerumputan.

Kini hanya terdengar suara raungan yang memilukan.

“ yangyang kau memaku terlalu dalam” disana seungmin dan jihoon menikmati apa yang sedang terjadi.

ABSOLUTE [MARKMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang