Si Keras Kepala

239 16 3
                                    


Selamat Datang dan Selamat Menikmati

Pair : YnM AU! Dengan tambahan Alur dari otak laknat Eon sendiri

Rate : M just fingering

Maafkan bila typo(s) saling bentrokan di dalamnya:)

Happy Reading

۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞

Pagi itu mereka kedatangan anggota baru, Moran dan Fred dikejutkan dengan kedatangan Louis di ruang ganti sembari membawa orang yang dikenalkan kemarin.

"Oy oy oy apa-apaan ini Louis? Kenapa membawa wanita ke sini, cepat katakan sesuatu!" Moran yang tengah bertelanjang ria segera menutupi kemaluannya menggunakan handuk.

Fred yang sudah selesai memakai pakaiannya hanya melihat tingkah Moran yang berteriak histeris.

"Bond kan memang lelaki Moran,apa yang kamu permasalahkan?" Louis dengan kalemnya menjawab pertanyaan Moran.

"Moran-Kun, aku ini pria. Jadi tolong perlakukanku layaknya seorang pria!" Pria yang disebut Bond tersenyum ramah ke arah Moran.

Moran makin dibuat kesal perempatan imajiner muncul di pelipisnya, "Penampilannya memang seperti pria tapi dia bukan pria."

Dengan wajah masam Moran kembali duduk dan bersandar pada loker ruang ganti, "Walaupun penampilannya menyakinkan, bagaimanapun dia tidak akan bisa menyamai kekuatan pria."

Baru saja ia menyandarkan tubuhnya, pria yang disebut Bond segera memojokkan Moran. Ia menahan tubuh Moran dengan kaki kirinya yang berada tak jauh dari kemaluan Moran, membuat Moran ketar-ketir jika sewaktu-waktu pria jejadian di depannya ini menendang aset berharganya.

"Dasar keras kepala! Setidak mau itukah kau mengakuiku sebagai pria, apa kau butuh pengujian Moran-Chan?" Bond dengan sengaja menggunakan deep voice-nya membuat Moran seketika merinding dan lari bersembunyi di belakang Louis.

"A-APA-APAAN ITU TADI, LOUIS DIA MENYERAMKAN!" Pipi Moran sedikit bersemu membawa senyum untuk Bond yang berhasil menggodanya.

Di luar pintu ruang ganti William terkejut melihat pemandangan indah kedua bongkahan sintal nan padat yang tengah bergoyang kesana-kemari dan sedikit bergetar entah karena apa.

William mencoba tenang setelah melihat Moran yang tengah berteriak sembari menggoyangkan pantatnya entah disengaja ataupun tidak.

"Ribut-ribut apa ini?" William mendekat, berdiri tepat di belakang Moran.

Moran terkejut merasakan nafas hangat William di sekitaran lehernya, belum selesai keterkejutannya ia kembali dibuat berteriak. Kali ini bukan teriakan memaki seperti sebelumnya melainkan lenguhan keras.

Tangan yang semula hanya bertopang di bahu Louis kini berubah menjadi cengkraman.

"Nghh... " Louis menoleh mendapati Moran yang tengah memerah dan William yang tersenyum penuh arti.

'Ku rasa kali ini memang Moran yang salah Nii-San.' Louis menatap William dan mendapat anggukan setuju.

Moran yang masih berusaha menahan elusan tangan William di daerah pantatnya hanya menatap bingung kedua saudara yang bertelepati ria.

"Jika kalian sudah selesai segara berkumpul." William pergi dengan tamparan di pipi pantat Moran sebagai tanda perpisahan.

Moran merengut tak suka, segera ia berganti pakaian dengan sisa-sisa semangatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moan!〘All × UkeMoran〙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang