2 tahun kini berlalu baik BTS maupun secret number telah menyelesaikan kontraknya hubungan Dita dan jin semakin hari semakin baik mereka yang bahkan sudah menunjukkan kasih sayang mereka setiap harinya
Hari ini tepat sekali dimana jin akan pergi ke Indonesia bersama member lainnya dan juga ke4 member secret number lainnya
Semua member bts dan juga soodam kini sudah sampai di bandara
"Kemana membermu yang lain?" Tanya jin pada adik tirinya itu
"I don't know mungkin sebentar lagi" soodam
Tak lama setelah itu terlihat lea yang melambaikan tangannya dari kejauhan diikuti oleh ke2 temannya yang lain jinny dan denise.
"Aish kalian lama sekali" jin
"Sabar dong mentang mentang mau lamaran jadi ga sabaran" lea
"Kau benar eonni andai kau paham bagaimana rasanya jadi cewe itu ribet banget" jinny
"Udah udah nanti kita ketinggalan pesawat ayo mending kita masuk" rm
"Kuy" jin
Mereka semua melakukan pengecekan terlebih dahulu lalu jadwal penerbangan tinggal 7 menit lagi mereka memasuki pesawat dan duduk do tempatnya masing masing.
.
.
.
.
.
.Dita sedang bersiap siap untuk acara besok dia sangat bahagia kala mendapatkan kabar jika mereka kini sudah terbang menuju Indonesia.
Dita sedang membantu ibunya dan beberapa staff lain untuk acaranya besok dia mendekor ruangan itu sebaik mungkin
Keluarga dita hanya mengetahui hubungan anaknya tapi dia belum pernah bertemu langsung dengan calon suami dari anaknya besok adalah hari pertama mereka dipertemukan ibunya sangat bahagia dan sesekali menggoda dita.
"Wah besok mama bakal ketemu sama worldwide handsome" mama Dita
"Mama ini kenapa sih haha" Dita
"Mama makin ga sabar tau ga" mama
Setelah selesai mendekor dita kini pergi untuk menghampiri mereka yang katanya sudah sampai di villa yang dita sewa untuk mereka.
Dita memang menugaskan supirnya untuk menjemput mereka dan mengantarnya ke villa
" Hai guys akhirnya kalian sampai juga" sapa Dita setelah membuka pintu villa tersebut
"Kalian nikah nya kapan Hyung?" Tanya jungkook
"Kita fokus aja dulu sama lamarannya kalau udah selesai Minggu depan pun jadi haha" jin
"Oppa" Dita menatap tajam ke arah jin
"Haha hyung adik mu saja sudah menikah dengan jimin haha" v
"Itu mah soodam nya aja yang ngebet pengan kawin" celetuk jin
"Heh enak aja" soodam
"Udah udah aku kok yang ngebet nikah" jimin
"Hahaha" semua orang disana tertawa mendengar pengakuan dari seorang Jimin
"Disini ada 4 kamar di lantai bawah dan 3 lantai di lantai atas" dita
"Soodam sudah pasti tidur dengan ku Karena aku suaminya" jimin
"Baiklah soodam dengan jimin dan kita suit" rm
Mereka pun melakukan suit untuk menentukan kamar
"Baiklah soodam dengan jimin, jin hyung dan aku sendiri, Suga hyung dengan hobie, v dengan jungkook, lea sendiri, denise dangan jinny apakah kita sepakat?" Rm
"Ya aku setuju" mereka serempak
Setelah selesai menentukan kamar mereka menuju kamar masing masing untuk menyimpan barang barangnya.
"Jimin nanti malem jangan sampe gua denger desahan ya nanti aja kalau mau kalian lakuin nya di rumah kalian kalau dah sampe korea" teriak Suga
"Enak aja kita juga ga bakal lakuin lah kalau banyak orang mah" jimin
"Hahahha" mereka tertawa melihat suga dan jimin itu.
Dita dan jin kini sedang berdua ditaman dekat villa menikmati pemandangan yang ada dihadapannya.
"Aku tidak menyangka aku akan bertemu keluargamu besok malam" jin
"Aku juga sangat bahagia oppa" dita
"Oppa kau belum makan kan aku pesan makanan dulu ya" dita
"Boleh" jin
"Baiklah sepertinya akan hujan kita masuk yu nanti kamu sakit kalau keujanan" jin
"Aku tidak Selemah itu haha" dita
Mereka berdua masuk ke dalam vila tal lama kemudian makanan merekapun datang namun malah soodam yang membuka pintunya
"Ini pesanannya" Abang g**b
"Sorry, eonni ini siapa yang pesen aku ga paham bahasanya" teriak soodam
"I can't speak Indonesia sorry" soodam dengaan senyum ramahnya mengambil makanannya
"Oh saya sidah bayar lewat *** ya " dita
"Baik terimakasih, maaf kak ini kak dita ya?" Tanya abang itu
"Iya , ada apa ya?" Tanya dita
"Saya boleh minta foto ngga?" Tanyanya dengan nada ramah
"Boleh banget soodam ayo ikut juga" dita menarik soodam yang sedari tadi mencoba memahami apa yang mereka bicarakan walaupun tidak ada hasilnya karena dia sendiri pun tidak mengerti bahasa Indonesia
...